Share

24. H-1

Sully sedikit malu karena mengumpat Wira barusan. Mulutnya mengatup sebentar, lalu mencibir. “Ck, pasti ini ada maunya. Biar enggak diawasi mau telfonan sama gadis sederhana? Mungkin sekarang lagi sembunyi-sembunyi biar enggak diganggu.”

Seperti baru menemukan air hangat pertama kali dalam hidupnya, Sully menghabiskan seember besar air itu dalam waktu sekejab. Tak peduli kalau ia baru saja sembuh dari demam masuk angin. Pagi itu ia mencuci rambut dan menggosok tubuhnya yang masih beraroma minyak kelapa dengan sabun yang dibelikan Wira kemarin. Usai mengeringkan tubuh dan berganti pakaian, Sully mencuci pakaian bekasnya. Lalu semua pakaian itu, termasuk jaket Wira yang dikenakannya kemarin malam, ia jemur di kawat-kawat yang dipakukan ke dinding kamar mandi dan pohon nangka.

“Beres semuanya. Saatnya makan,” gumam Sully.

Kalau ada yang mengatakan dirinya tak tahu malu, Sully sudah tidak peduli lagi. Di desa itu ia sudah bersedia menikah dengan Wira dan mendapatkan privelege sebagai mena
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (28)
goodnovel comment avatar
Ummi Wahyu
nikah eeuuuuuuyyy..
goodnovel comment avatar
narnia
hahahaha kambingnya ngadu ke pak gagah .........
goodnovel comment avatar
Herlina Maharani
wkwkwk... besok kita nikah mas...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status