Share

48. Sama-sama Terpesona

Sully sama sekali tak pernah membayangkan kalau perjalanan melihat-lihat Desa Girilayang pertama kali akan ia lakukan di atas boncengan motor Pak Gagah. Awal naik ke boncengan Pak Gagah, Sully sempat bingung di mana meletakkan tangannya.

Sully langsung mencoret kemungkinan ia akan berpegangan di pinggang Pak Gagah. Sedangkan kalau ia berpegangan di bahu, ia akan membuat ‘mertuanya’ seperti tukang ojek langganannya. Kalau tidak berpegangan, ia khawatir akan terjungkal di jalanan berlubang. Bisa-bisa Pak Gagah tak menyadari kalau ia terjatuh dan tertinggal di belakang. Akhirnya Sully mempercayakan tangannya di pegangan boncengan.

Motor Pak Gagah berbentuk seperti belalang tempur. Hanya terlihat seperti sisa rangka motor. Siapa sangka suara motor itu bisa merusak gendang telinga dan asap knalpotnya mampu menghitamkan lubang hidung hingga pelosok terdalam. Sully berpikir soal siapa yang membuat motor seorang pria tua berpenampilan seperti itu.

Jalan menuju kebun Ajeng ternyata cukup ja
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (26)
goodnovel comment avatar
rimasuryani2406
mas wiraaa mbak sully terpesona......
goodnovel comment avatar
Neee I
Aduuhhh mas Wira Thank you and stay healthy KK Njusss...️
goodnovel comment avatar
App Putri Chinar
samperin sull....mas Wira suruh pake baju.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status