Share

49. Pesona Perjaka

Sesaat yang lalu saat Wira baru tiba di kebun Ajeng bersama Saptono dan Hendro, anggota kelompok tani yang juga masih melajang, sekitaran tempat itu sudah ramai. Wira yang tadi datang ke rumah Saptono berjalan kaki, mendatangi kebun itu dengan berboncengan bersama Saptono.

“Apa kubilang … sudah ramai, toh? Mas Wira pemuda pujaan seluruh penjuru desa pulang kampung setelah bertahun-tahun merantau. Apalagi pulangnya bawa istri. Semua wanita yang penasaran, pasti mau ketemu.” Saptono terkekeh-kekeh menonjok pelan lengan Wira.

“Mau ketemu bagaimana? Aku sudah resepsi dan semua tetangga datang. Mau lihat apa lagi hari ini? Istriku juga enggak ikut,” kata Wira, membuka bungkusan plastik yang dibawanya dari rumah tadi. Tangannya lalu mengeluarkan golok yang terbungkus sarung kulit dan memiliki tali untuk diikatkan ke tubuhnya sewaktu memanjat nanti.

“Aku tadi jumpa Ratna sama temannya boncengan naik Hoonda. Aku klakson malah teriak ‘Salam sama Mas Wira.’” Hendro kemudian tergelak. Sedangkan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (42)
goodnovel comment avatar
Ummi Wahyu
wkwkwk pengn memukau katanya ..... seneng ya diperhatiin sully..
goodnovel comment avatar
narniaaa
hahahah oky oky
goodnovel comment avatar
Bunga Tanjung
hahaha suly laporan nya ke pak gaga komplit
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status