Share

72. Kukembalikan Nafkahmu

Lewat tengah hari, Ira pamit pada ibunya untuk pulang lebih dulu. Bukan pamit pada Sully. Sampai di situ, Sully masih berpikiran positif kalau keberadaan Ira di sana memang untuk membantu ibunya dan yang bekerja resmi hanyalah Bu Emi. Tak masalah, pikir Sully. Lalu, Pak Asman datang melalui pintu belakang. Sully di ruang tengah sedang mengotak-atik channel televisi yang semuanya buram tidak jelas. Tidak jelas. Sama seperti hubungannya dengan Wira. Sully mengembuskan napas dan mencampakkan remote televisi.

Ucapan Ira tadi terus terngiang-ngiang. Apa wanita itu memang bertelepon dengan Wira? Kenapa begitu lugas? Kenapa wanita itu tidak segan sedikit pun padanya? Apa Wira sudah mengatakan kalau pernikahan mereka bukan pernikahan pada lazimnya? Sully merasa matanya kembali memanas.

Tak lama Sully mendengar suara Bu Emi berpamitan pada Pak Asman. Kali ini ia menegakkan tubuh.

“Keterlaluan. Ibu dan anak sama aja. Padahal katanya dibayar profesional buat kerja di sini.” Sully berdiri menuj
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (76)
goodnovel comment avatar
Puspita Adi Pratiwi
q ikut greget sakit hati jg sprti sulli gedek mau jambak si-ira
goodnovel comment avatar
Ummi Wahyu
aduuuhh hati aku sakit gimana sully yah..pantesan bisa impulsif gitu sully nya..
goodnovel comment avatar
Cece_Jeje
Hati q jg ikutan tercabik” 🥹...... kasian sully brasa d permainkan wira udh kabur z yg jauh sul g usah balik eh tp tunggu ada ongkos kgk buat kaburrrrr 🫣🫢
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status