Home / Rumah Tangga / Istri Penebus Hutang CEO Dingin / Bab 31. Dalang Penculikan

Share

Bab 31. Dalang Penculikan

last update Huling Na-update: 2025-07-05 18:44:44

"apa benar itu semua kakakku tersayang?" tanya Airy dengan tatapan mata yang sayu.

Wina menggigit bibirnya. Wanita itu melirik ke arah Fandi yang tersenyum miring ke arahnya. Ia merasa geram dengan tingkah Fandi yang seolah menunjukkan sebuah kemenangan.

"Airy ... kamu dengarkan dulu penjelasanku ya."

Wina mendekati adik tirinya. Ia mencoba menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi. Airy hanya menatap datar wajah Kakaknya.

"Ini tidak seperti yang kamu pikirkan," ucap Airy.

Airy menggelengkan kepalanya kecewa dengan apa yang diucapkan oleh kakaknya barusan. Jika seandainya ia tak nekat menyusul dan mencari keberadaan sang Kakak, ia tidak akan tahu kebenaran ini.

Ratih menelepon Airy untuk mencari keberadaan wina yang tak kunjung pulang padahal sudah hampir larut malam. Karena Airy merasa khawatir kepada kakak satu-satunya yang ia miliki untuk membuat sang ibu dan dirinya tenang yang mencari keberadaan Wina yang kebetulan berada di diskotik.

Dan ternyata sebuah kebenaran terungkap di d
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Pinakabagong kabanata

  • Istri Penebus Hutang CEO Dingin    tanpa judul

    "ada perlu apa Mas menghubungiku dan minta ajak pertemuan? Airi duduk berhadapan dengan Ferdinand di ruang khusus bagian belakang atrium. Pria itu semalam menghubungi istrinya dan mengajak bertemu untuk mendesaksikan suatu hal penting. Airy tidak keberatan Dan menyetujui pertemuan tersebut."Tiga hari lagi sidang mediasi kita. Benar bukan? "Iya tentu aku tidak lupa. "Apakah kamu sudah yakin untuk berpisah dariku? Airi tidak mengerti dengan sikap Ferdinand yang menanyakan hal tersebut kepadanya. Jika ia tidak yakin untuk apa mengajukan gugatan cerai. Akhirnya makan sudah memikirkan hal tersebut secara matang."Memangnya apa lagi yang perlu dipertahankan? Ini keinginan Mas harian juga kan?"Memang ini keinginanku. "Lalu apa yang ingin dibahas? "Aku tidak tahu apa maksud kakek. Beliau mendukungmu melakukan mengajukan gugatan cerai padaku. Tapi beliau mengajakku untuk mempertahankan mu. Tetapi melihat kegigihanmu untuk mundur.Tidak mundur aku sangat senang.Airy tersenyum tipis. Ada

  • Istri Penebus Hutang CEO Dingin    tanpa judul

    "jadi dia ini berhubungan dengan seorang pria? Ferdinand menggenggam Keraton selnya setelah menggenggam setelah melihat sebuah foto air yang telah menikmati makan malam bersama Yudha. Entah siapa foto itu didapatkan. Karlina tentu saja marah-marah. "Berani ya kamu? Padahal kamu masih istriku dan kita belum resmi bercerai. Pintu kamar Ferdinand diketuk dari luar. Pria itu mengalah nafas dan kemudian melangkah untuk membuka pintu. Di sini mengangguk hormat kepada Ferdinan."Tuan! "Ada apa? "Pak Dicky sudah menunggu di depan. "Saya akan turun kembalilah bekerja. Bisulmi kemudian mengganggu kehormatan pamit undur diri dari hadapan Ferdinand. Kalian menutup pintunya dan melangkah untuk menurun di tangga. Tepati pijakan anak tangga terakhir Dicky yang duduk di ruang tamu bangkit dan menyapa Ferdinand."Pak Ferdinan memanggil saya? "Selidiki pria yang ada di foto ini."Baik Pak. "Ada perkembangan? "Saya sudah membereskan kacamata. Hanya tinggal seseorang yang melakukan penanganan d

  • Istri Penebus Hutang CEO Dingin    Bab 44. Pria Pujaan Hati

    "Sepertinya ... ada seseorang yang sudah mendapatkan tambatan hati baru. Padahal dia belum juga resmi bercerai dari suaminya.""Kakak?!" Airy terkejut melihat kehadiran Wina--- Kakak tirinya. Entah apa maksudnya wanita itu datang kesini. Jika tidak ingin mencari masalah dan memakinya, sudah pasti wanita itu ingin menekannya melakukan sesuatu hal.Wina tersenyum miring menatap adiknya tersebut. Ia melihat ke arah jalan yang sudah sepi. Terutama jalan yang ditempati oleh mobil milik Yudha beberapa saat lalu. Dan Wina, melangkah perlahan mendekati Airy. "Siapa itu? Selingkuhan kamu?" tanya Wina menatap sinis Airy.Airy memejamkan matanya erat. Kakaknya itu tidak tahu apa-apa. Tapi main asal menuduh saja. Harusnya Wina cukup menanyakan siapa pria itu. Tidak perlu sampai menuduh sesuatu hal yang tidak benar. "Jadi alasanmu ingin bercerai dari Ferdinand, karena pria itu?" tanya Wina lagi.Airy terkejut dengan asumsi yang dialami oleh Wina. Padahal, alasannya bukan itu. Tapi ia tak mung

  • Istri Penebus Hutang CEO Dingin    Bab 43. Dinner

    "Terima kasih atas ajakan makan malamnya," ucap Airy pada Yudha.Yudha mengangguk seraya tersenyum. "Sama-sama. Saya merasa beruntung. ajakan makan malam saya diterima oleh Anda. Airy memutuskan untuk menerima ajakan makan malam dari Yudha. Setelah pria itu menawarkannya di saat melakukan pemesanan papan bunga, Airy hanya menjawab akan memikirkannya. Setelah Airy mengirimkan papan bunga pesanan polisi muda itu, ia menelpon Yudha bahwa bersedia untuk makan malam bersama. Yudha pun sudah menyisihkan waktu setelah selesai melakukan tugas piketnya dan mengajak wanita yang sebentar lagi akan bercerai itu makan malam di sebuah restoran.Restoran yang didatangi oleh Airy dan Yudha, bernuansa retro. Airy tersenyum tipis memandang lampu gantung antik dan kursi kayu dengan ukiran khas, serta setiap sudut ruangan dilengkapi dengan ornamen indah. Ia merasa nyaman berada di sana. Yudha menatap wajah cantik Airy yang tersenyum memindai ruangan dalam restoran tersebut. Ada sebuah tatapan kagum yan

  • Istri Penebus Hutang CEO Dingin    Bab 42. Hamil

    "Aku akan memberikan surat permohonan cerai ini pada suamiku. Semoga perpisahan antara kami berjalan lancar tanpa ada halangan," harap Airy sambil tersenyum tipis. Airy datang ke kantor suaminya, dan ingin memberikan surat permohonan cerai agar ditandatangani oleh pria itu. Awalnya ia ingin memberikan surat tersebut ke perusahaan Arlyansyah langsung. Tetapi Ramli memberitahukan padanya bahwa Ferdinand tidak lagi menempati posisi CEO di sana dan diberhentikan oleh Gunawan. Dan Airy mengingat bahwa suaminya memiliki perusahaan yang dibangun mandiri oleh pria itu. Sampai akhirnya Airy memutuskan pergi ke sana sendiri. Surat gugatan cerai itu sudah dibubuhkan tanda tangan miliknya. Tinggal Ferdinand yang akan menandatanganinya.Sidang mediasi rencananya akan dilaksanakan minggu depan. Ia berharap perceraiannya bisa diurus dengan lancar tanpa ada kendala sedikit. Airy tidak ingin ada drama yang akan melelahkan hati dan pikirannya.Airy memikirkan untuk berpisah secara baik-baik tanpa ada

  • Istri Penebus Hutang CEO Dingin    Bab 41. Tak Terima

    "Jadi ... dikirim hari Minggu ya, karangan bunganya?" tanya Airy pada seorang polisi yang memesan karangan bunga ucapan selamat."Iya. Benar hari Minggu," jawabnya.Airy mencatat pemesanan papan bunga yang akan ditujukan ke alamat tertentu beserta hari yang diminta. "Terima kasih, Pak Yuda. Karena selalu percaya dengan toko kami."Polisi yang bernama Yuda itu tersenyum dan mengangguk. "Sama-sama."Polisi gagah yang memiliki pangkat Bintara itu memperhatikan wajah Airy dengan kagum. Semua orang mengenal bahwa Airy adalah istri dari pengusaha kaya raya Ferdinand Arlyansyah. Tak sedikit dari mereka kalangan pria mengagumi sosoknya. "Kemarin saya memperhatikan cincin di tangan Anda. Kenapa sekarang tidak ada?" tanya Yuda sambil memperhatikan jari manis milik Airy.Airy yang sedang meletakkan buku beralih menatap Yuda. Ia kemudian memperhatikan jari tangannya. "Oh ... maksudnya cincin nikah? Sudah saya lepas. Karena saya sedang proses bercerai dengan suami saya," beritahu Airy.Yuda namp

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status