Share

Bab 32

last update Terakhir Diperbarui: 2025-07-06 23:23:36

"Mas ... tolong antar aku ke rumah sakit, Mas," pinta Airy pada suaminya.

"Aku sibuk," jawab Ferdinand dengan ketus.

Airy menahan sakit pada lambungnya karena beberapa hari stress dan tidak memperhatikan makannya. Sehingga asam lambungnya menjadi kambuh. Ketika sedang kambuh seperti saat ini biasanya ia datang ke rumah sakit ini temani oleh seseorang temannya. Namun karena ia mengalami kambuh di rumah yang minta tolong terhadap sang suami.

Dan satu hal yang membuat Airy merasa lebih sakit lagi, sikap ketidakpedulian Ferdinand padanya. Seolah-olah ia adalah manusia yang tidak perlu diberi pertolongan. Jujur Airy merasa sedih akan hal itu.

"Sebentar aja Mas. Cuma antar ke rumah sakit. Lagi pula jarak ke rumah sakitnya kan juga sejalan sama kantor Mas. Aku nggak minta temani. Hanya minta antarkan saja," ujar Airy memohon pengertian.

Ferdinand tetap diam dan tidak menggubris Airy. Ia sibuk mengemasi berkas-berkasnya untuk ia masukkan ke dalam tas dan sesegera ingin pergi dari sana. Sebelu
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Istri Penebus Hutang CEO Dingin    Bab 36.

    "Kamu itu bodoh atau bagaimana? Seharusnya, menjadi istri orang kaya, kamu pertahankan suami kamu. Bukannya malah melepaskan karena masalah sepele," hardik Ratih pada Airy. "Jadi Ibu sudah tahu kalau aku mau menceraikan suamiku? Pasti Kak Wina ya, yang memberitahu Ibu?"Airy menatap datar ibu tirinya itu. Bagaimana caranya wanita paruh baya tersebut mengetahui bahwa Airy telah menggugat cerai Ferdinand? Jika bukan dari Wina, siapa lagi?Airy tersenyum hambar. Ia belum memberi tahu Ratih tentang perceraian nya. Dan yang mengetahui itu pertama kali dari pihak keluarganya, adalah Wina.Ratih memaki putri bungsunya. "Kamu itu bodoh. Benar-benar bodoh. Apalagi yang sebenarnya kamu cari? Semua wanita di dunia ini mendambakan berada di posisi kamu. Menjadi menantu keluarga kaya dan dihormati serta di segani. kamu rela membuang posisi itu dan kembali ke tempat asalmu?""Aku hanya ingin menjalani pernikahan dengan penuh cinta. Dan adanya aku mundur dari posisiku, karena aku ingin menyelamatka

  • Istri Penebus Hutang CEO Dingin    bab 35

    Saat ini, Airy tengah duduk berhadapan dengan Gunawan. Pria paruh baya itu mengetahui bahwa cucu menantunya memilih pergi dari rumah Ferdinand. Oleh sebab itu, Gunawan menelpon Airy untuk datang dan membahas hal penting."Apa kamu sudah yakin dengan keputusan yang kamu ambil?" tanya Gunawan.Airy mengangguk. "Saya yakin dan sangat-sangat yakin. Karena semua yang saya lakukan, sepertinya sudah tidak ada artinya lagi."Airy menghela napas sambil memandangi air mancur yang menjadi hiasan di taman belakang rumah Gunawan. Ia mencoba melepaskan kegundahan hati yang selama ini ia pendam. Rasa kecewanya yang coba ia abaikan selama 3 tahun ini, membuat luka dalam di hati wanita itu.Ferdinand tidak bisa disentuh hatinya. Pria itu tetap tak percaya pada sebuah pernikahan dan tak percaya bahwa istri yang selama ini mendampingi dalam kurun waktu 3 tahun memiliki ketulusan. Ferdinand memilih menutup mata.Apalagi setelah perbuatan licik kakak tirinya mencoba menghancurkan rumah tangganya dan berus

  • Istri Penebus Hutang CEO Dingin    bab 34

    "Jadi ... kamu ingin kita bercerai?" tanya Ferdinand menatap remeh Airy "Iya," jawab Airy dengan tegas. "Apa kamu sudah yakin? Kamu tidak takut kehilangan fasilitas yang selama ini diberikan oleh kakekku?" Airy menghela napas. Ferdinand seolah ingin mengejek dirinya. Setelah lama menikah, Ferdinand masih menganggap dirinya wanita materialistis. "Itu resikoku. Aku menerima berbagai risiko menikah denganmu dengan syarat tertentu. Dan kini, aku bercerai denganmu tentu saja resikonya sudah aku pikirkan," jawab Airy. Ferdinand tertawa kecil. Seolah menikah dengan dirinya adalah suatu hal yang membahayakan. Padahal menurutnya, Airy sendiri yang bersedia dan setuju terlibat dalam pernikahan ini. Alasan Airy memilih untuk bercerai karena, dirinya sudah tak mampu terus menerus bertahan di sisi Ferdinand. Gunawan terus menekan dirinya untuk berjuang mendapatkan hati Ferdinand. Namun, setelah berjalan usia 3 tahun pernikahan tak ada tanda-tanda Ferdinand membuka hatinya untuk Airy. Buka

  • Istri Penebus Hutang CEO Dingin    bab 33

    "Jadi ... kamu ingin kita bercerai?" tanya Ferdinand menatap remeh Airy "Iya," jawab Airy dengan tegas."Apa kamu sudah yakin? Kamu tidak takut kehilangan fasilitas yang selama ini diberikan oleh kakekku?"Airy menghela napas. Ferdinand seolah ingin mengejek dirinya. Setelah lama menikah, Ferdinand masih menganggap dirinya wanita materialistis."Itu resikoku. Aku menerima berbagai risiko menikah denganmu dengan syarat tertentu. Dan kini, aku bercerai denganmu tentu saja resikonya sudah aku pikirkan," jawab Airy.Ferdinand tertawa kecil. Seolah menikah dengan dirinya adalah suatu hal yang membahayakan. Padahal menurutnya, Airy sendiri yang bersedia dan setuju terlibat dalam pernikahan ini. Alasan Airy memilih untuk bercerai karena, dirinya sudah tak mampu terus menerus bertahan di sisi Ferdinand. Gunawan terus menekan dirinya untuk berjuang mendapatkan hati Ferdinand. Namun, setelah berjalan usia 3 tahun pernikahan tak ada tanda-tanda Ferdinand membuka hatinya untuk Airy.Bukan karena

  • Istri Penebus Hutang CEO Dingin    Bab 32

    "Mas ... tolong antar aku ke rumah sakit, Mas," pinta Airy pada suaminya."Aku sibuk," jawab Ferdinand dengan ketus.Airy menahan sakit pada lambungnya karena beberapa hari stress dan tidak memperhatikan makannya. Sehingga asam lambungnya menjadi kambuh. Ketika sedang kambuh seperti saat ini biasanya ia datang ke rumah sakit ini temani oleh seseorang temannya. Namun karena ia mengalami kambuh di rumah yang minta tolong terhadap sang suami.Dan satu hal yang membuat Airy merasa lebih sakit lagi, sikap ketidakpedulian Ferdinand padanya. Seolah-olah ia adalah manusia yang tidak perlu diberi pertolongan. Jujur Airy merasa sedih akan hal itu."Sebentar aja Mas. Cuma antar ke rumah sakit. Lagi pula jarak ke rumah sakitnya kan juga sejalan sama kantor Mas. Aku nggak minta temani. Hanya minta antarkan saja," ujar Airy memohon pengertian.Ferdinand tetap diam dan tidak menggubris Airy. Ia sibuk mengemasi berkas-berkasnya untuk ia masukkan ke dalam tas dan sesegera ingin pergi dari sana. Sebelu

  • Istri Penebus Hutang CEO Dingin    Bab 31. Dalang Penculikan

    "apa benar itu semua kakakku tersayang?" tanya Airy dengan tatapan mata yang sayu.Wina menggigit bibirnya. Wanita itu melirik ke arah Fandi yang tersenyum miring ke arahnya. Ia merasa geram dengan tingkah Fandi yang seolah menunjukkan sebuah kemenangan. "Airy ... kamu dengarkan dulu penjelasanku ya."Wina mendekati adik tirinya. Ia mencoba menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi. Airy hanya menatap datar wajah Kakaknya."Ini tidak seperti yang kamu pikirkan," ucap Airy.Airy menggelengkan kepalanya kecewa dengan apa yang diucapkan oleh kakaknya barusan. Jika seandainya ia tak nekat menyusul dan mencari keberadaan sang Kakak, ia tidak akan tahu kebenaran ini. Ratih menelepon Airy untuk mencari keberadaan wina yang tak kunjung pulang padahal sudah hampir larut malam. Karena Airy merasa khawatir kepada kakak satu-satunya yang ia miliki untuk membuat sang ibu dan dirinya tenang yang mencari keberadaan Wina yang kebetulan berada di diskotik. Dan ternyata sebuah kebenaran terungkap di d

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status