Beranda / Rumah Tangga / Istri Pengganti sang CEO / Bab 15 Menikah denganku Begitu Memalukan?

Share

Bab 15 Menikah denganku Begitu Memalukan?

Penulis: Lily
“Pernikahan kalian harus disembunyikan.” Anissa menambahkan dengan tegas, “Kami, keluarga Milano, nggak bisa menanggung malunya!”

Saat Ferdy hendak menolak, dia mendengar jawaban tegas di telinganya. “Oke!”

Chelsea menyetujuinya dengan sangat cepat, sehingga semua orang di sana terkejut.

Permintaan itu jelas-jelas merupakan permintaan yang sangat tidak adil untuknya, tapi mengapa dia tidak keberatan sama sekali?

Chelsea tersenyum malu dan berkata, “Aku tahu diri. Aku memang nggak layak menjadi menantu keluarga Milano. Pak Ferdy mau menikahiku saja sudah merupakan berkah untukku. Bagaimana mungkin aku mau mempermalukannya?”

Mendengar penjelasan Chelsea, Anissa bergumam setuju dan berkata, “Baguslah kalau kamu mengerti.”

“Ya sudah, masalah ini kita anggap berlalu saja. Ferdy sudah cukup umur. Sudah waktunya dia menikah dan memiliki anak. Itu adalah haknya. Kami orang tua juga nggak bisa mengambil keputusan untuknya.”

Anissa sudah berkata seperti itu, jadi tidak ada yang berani membantah lagi.

Brian terlihat tidak senang. Dia menghentakkan kakinya dengan keras, lalu pergi dengan marah.

Kemudian, Anissa memandang ke arah Chelsea dan berkata, “Karena kamu sudah menjadi istri sahnya Ferdy, anak harus dimasukkan dalam agenda secepatnya.”

“Sejujurnya, kami di keluarga Milano nggak akan menerima menantu yang nggak bisa memberi anak.”

Kata-kata itu membuat Chelsea merasa sedikit tidak nyaman. Namun, lebih baik diiyakan saja dulu, supaya masalahnya selesai.

Dia mengangguk patuh dan berkata, “Aku mengerti.”

***

Ketika mereka kembali ke kamar, Ferdy tiba-tiba bertanya, “Menikah denganku begitu memalukan?”

Orang luar tidak tahu, tapi dia tahu bahwa apa yang diminta Anissa kebetulan adalah keinginan Chelsea juga.

Apa wanita ini benar-benar begitu malu menikah dengannya?

Atau wanita ini tidak pernah menganggapnya serius!

Chelsea tercengang. Kenapa pria ini tiba-tiba marah? Mengherankan!

“Nenekmu yang meminta untuk merahasiakan pernikahannya. Memangnya aku bisa menolah? Aku orang luar dan nggak punya hak bersuara di keluarga Milano.”

Ferdy terdiam.

Apa yang dikatakan Chelsea masuk akal, tapi dia tetap merasa ada yang tidak beres.

Dia baru menyadari bahwa dia sendiri tidak bisa menjelaskan dari mana datangnya rasa tidak senang di hatinya itu.

Chelsea menuangkan segelas air dan membawakannya untuk Ferdy. “Menyembunyikan pernikahan ini ada baiknya untukmu dan aku. Kamu nggak perlu mempermalukan diri, dan aku bisa melakukan banyak hal dengan mudah.”

Bagaimanapun juga, memiliki identitas sebagai menantu keluarga Milano terlalu menarik perhatian orang.

Dia belum mau memanfaatkan identitasnya, jadi merahasiakan pernikahan malahan baik untuknya.

Ferdy meneguk airnya dan bertanya dengan santai, “Setelah mengurus buku nikah, kamu pergi ke mana?”

“Aku pergi ke rumah keluarga Soraya.” Chelsea tak mau menyembunyikan apa pun dari Ferdy dan menjelaskan semua yang terjadi ketika dia pergi ke rumah keluarga Soraya.

Mendengar hal itu, Ferdy mengerutkan keningnya dan berkata, “Kamu ingin mengambil alih Soraya Jewelry?”

“Iya, apa ada masalah?”

“Apa kamu tahu seberapa besar masalah keuangan yang sekarang dihadapi oleh Soraya Jewelry?”

“Tahu.” Sikap Chelsea membuat Ferdy merasa ini semua konyo;.

Apa wanita ini benar-benar berpikir dia sangat hebat?

“Soraya Jewelry sudah lama kacau di tangan Radi. Semua dana telah mengalir ke anak perusahaannya, Celestial Jewelry. Sekarang, Soraya Jewelry bisa dibilang perusahaan kosong.”

“Kamu bisa dinikahkan dan menjadi menantu keluarga Milano karena Celestial Jewelry ketahuan memiliki berlian palsu beberapa waktu lalu. Radi nggak mampu membayar kompensasi yang besar, makanya dia menjual putrinya.”

“Kalau kamu mengambil alih Soraya Jewelry yang berada dalam situasi seperti itu. Itu sama saja cari mati.”

Tiba-tiba, aroma seorang wanita menerpa hidung Ferdy. Dia agak terkejut.

Chelsea mendekat, menatap mata Ferdy, terkekeh dan berkata, “Pak Ferdy, apa Bapak mengkhawatirkanku?”

Entah kenapa, Chelsea merasa ekspresi tegas Ferdy saat menceramahi orang lain cukup menggemaskan!
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 911 Main Trik Apa Lagi?

    Ketika mendengar ada yang ingin Herbert obrolkan dengan Calvin, Firman dan Rangga pun memahami maksud Herbert.Firman memaksa Calvin untuk duduk di sofa, lalu membawa Rangga untuk meninggalkan ruangan.Saat hendak keluar pintu, Firman tidak lupa untuk menambahkan, “Pak Calvin, kami berdua ada di depan. Kalau kamu butuh apa-apa, kamu bisa panggil kami.”Calvin tersenyum dingin. Dia dapat mengerti makna tersirat dari ucapan Firman. Maksudnya tak lain adalah mereka berdua ada di luar sana, lebih baik Calvin tidak berulah.Berhubung Calvin sudah di sini, dia juga ingin tahu apa yang ingin diobrolkan Herbert!“Pak Guru, minum teh.” Herbert menghidangkan segelas teh ke hadapan Calvin. “Teh kesukaanmu.”Calvin bahkan tidak melirik sama sekali. Dia langsung bertanya dengan raut datar, “Jangan omong kosong! Sebenarnya apa yang ingin kamu katakan?”“Sejak kapan temperamenmu jadi seburuk ini? Seingatku, dulu kamu memperlakukanku ….”“Tutup mulutmu!” Calvin langsung menggebrak meja, lalu berkata d

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 910 Ternyata Bos yang Satu Ini

    Malam harinya.Terdengar suara tawa di dalam acara perayaan. Baru saja Chelsea selesai bersulang dengan tamu, dia pun mencari tempat yang tenang untuk makan.Chelsea sudah sibuk seharian. Dia masih belum sempat makan dengan tenang. Dua gelas champagne yang diminumnya tadi terasa membara di perut.Pada saat ini, Ferdy berjalan ke sisi Chelsea untuk mengantarkan makanan kepadanya. “Makan mie dulu.”Chelsea mengambil piring, lalu bertanya, “Kenapa kamu bisa tahu aku lagi lapar?”“Tadi saat berdiri di sampingmu, aku bisa mendengar suara perutmu.”“Hah?” Kening Chelsea berkerut. “Apa benar seperti itu?”Ferdy pun tertawa. “Tentu saja nggak. Aku menebak seharusnya hari ini kamu nggak punya waktu buat makan.”Chelsea segera menjulingkan matanya. Dia tidak meladeni Ferdy, lalu menunduk untuk memakan mie.Ferdy berdiri di sisi Chelsea, lalu mengingatkan, “Setelah acara konferensi pers berakhir, berita pun viral di internet.”“Emm, aku bisa menebaknya.”Chelsea saja tidak punya waktu untuk makan

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 909 Aku Memang Kekanak-kanakan

    Pada akhirnya, Herbert memilih untuk mundur secara diam-diam.Ferdy menatap bayangan punggung Herbert yang semakin menjauh. Hatinya terasa lebih nyaman saat ini.Chelsea melirik Ferdy sekilas. “Jangan beri tahu aku, kamu datang ke sini hanya untuk memancing emosi Herbert saja?”“Tebakanmu benar.” Ferdy melihat ke sisi Chelsea. Dia tidak bisa menyembunyikan rasa bangga di wajahnya. “Tadi aku melihat dia hadiri acara konferensi pers di internet.”“Pak Ferdy, apa kamu itu anak kecil? Kenapa ….”“Kalau kamu merasa perbuatanku ini kekanak-kanakan ….” Tiba-tiba Ferdy semakin mendekat, lalu berbicara dengan perlahan, “Itu berarti aku memang kekanak-kanakan.”Chelsea merasa kaget. Kedua mata berkilauannya bagai telah kehilangan arwahnya saja. Dia mengalihkan tatapannya, lalu tak lupa untuk menyindir, “Dasar kekanak-kanakan!”Akhirnya kali ini Anita menemukan kesempatan untuk berbicara. “Malam ini perusahaan mengadakan acara makan bersama. Kebetulan Pak Ferdy ada di sini, bagaimana kalau Pak Fe

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 908 Hadiah untukmu

    Chelsea dan Anita menandatangani kontrak di bawah kesaksian para awak media. Disusul, terdengar suara gemuruh tepuk tangan di dalam ruangan dan juga terlihat kilat cahaya kamera.Ketika melihat gambaran di depan mata, Anita merasa sangat gembira hingga tidak bisa berkata-kata. Dia hanya menggenggam tangan Chelsea untuk menyatakan rasa terima kasihnya.Sudah terlalu lama Perusahaan Farmasi Norman tidak memiliki pencapaian setinggi ini! Sekarang, semuanya dicapai berkat bantuan Hope!Sepertinya Chelsea bisa merasakannya. Dia memiringkan kepalanya untuk mendekati samping telinga Anita, lalu berbisik, “Semua ini pantas diterima Perusahaan Farmasi Norman.”Anita merasa kaget. Dia melihat tatapan berkilauan Chelsea, lalu mengangguk. “Bu Chelsea, kamu tenang saja. Aku pasti nggak akan mengecewakanmu.”Chelsea pun tersenyum.Mereka berdua juga tersenyum sembari bertukar pandang. Gambaran itu pun berhasil disorot oleh kamera. Tak sedikit wartawan memutuskan untuk menaruh foto ini menjadi foto u

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 907 Kabar Tidak Menyenangkan

    Firman melihat ke arah yang ditunjuk oleh Rangga. Dia pun menemukan sosok Herbert yang baru memasuki ruangan sedang dikerumuni oleh awak media.Herbert tergolong tokoh legendaris di dunia medis. Ditambah lagi, dia sudah lama menetap di luar negeri. Jadi, selama ini semua wartawan hanya pernah mendengar namanya, tetapi tidak memiliki kesempatan untuk mewawancarainya.Hari ini ketika Herbert datang, para awak media juga tidak ingin melewatkan kesempatan bagus ini.“Pak Herbert, kenapa kamu tiba-tiba pulang dari luar negeri? Apa ada yang ingin kamu lakukan? Apa Perusahaan Farmasi Hermera ingin berkembang di dalam negeri?”“Pak Herbert, hari ini kamu menghadiri acara konferensi pers. Apa kamu tertarik dengan kedua perusahaan ini?”Pertanyaan tidak berhenti dilontarkan.Dari tadi Herbert hanya membalas dengan tersenyum saja. Kemudian, dia melontarkan informasi besar dengan santai.“Aku bisa pulang kali ini karena ingin bekerja sama dengan Hope. Perusahaan Farmasi Hermera telah lama berkemba

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 906 Dia Adalah Pencuri!

    “Herbert mengambil hasil penelitian kami untuk bekerja sama dengan perusahaan medis luar negeri. Kemudian, dia berhasil menjadi orang penting dalam grup barunya.”Herbert tersenyum getir. “Hal yang paling lucu adalah sebelum dia ke luar negeri, dia sempat mencariku. Dia mengatakan ilmu pengobatan tradisional nggak ada masa depan. Cepat atau lambat ilmu pengobatan tradisional akan dieliminasi. Dia suruh aku untuk pergi bersamanya.”“Apa kamu tahu? Perusahaan medis itu suka mencuri hasil penelitian perusahaan lain, lalu memproduksi obat-obatan dengan harga rendah. Kemudian, demi menekan modal, mereka juga membeli bahan obat bermutu rendah yang menyebabkan perubahan khasiat obat.”“Perbuatan mereka sama saja dengan mempertaruhkan nyawa manusia! Sepuluh tahun lalu, akhirnya perusahaan itu dilaporkan oleh banyak perusahaan farmasi lainnya, lalu gulung tikar!” Calvin merasa geram. Tatapannya tertuju pada sisi pintu mobil. “Dia itu pencuri! Dia itu pencuri yang nggak punya hati!”Saat melihat

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status