Share

Bab 265

Author: kamiya san
last update Huling Na-update: 2025-05-28 23:55:11

Alarm kencang sebelum subuh di meja samping ranjang yang Osara rutin pasang sebelum subuh, sukses membangunkan si tuan alarm. Buru-buru dimatikan dan kembali rebah di posisi semula meski tanpa niat tidur lagi.

Sesaat menyadari jika Irgi semalam tidak bangun. Baju yang melekat di badan masih rapi dengan dua bukit yang aman bersarang di kelopak masing-masing. Merasa bersyukur, ia selamat dari aib. Mengingat ini kamar siapa dan semalam tidur dengan siapa. Si pemilik masih pulas di sebelah Irgi. Bahkan dengan memeluk anak lelakinya dan Erick membenam hidung mancungnya di rambut Irgi yang tebal.

Namun, adzan subuh yang berkumandang kencang sebab di sebelah rumah dan terpisah pagar beton, berdiri kokoh sebuah Masjid kampung, Erick terbangun dan langsung membuka matanya. Melihat Osara yang juga sedang memandangnya. Mereka saling menatap dengan bungkam dan saling bisu.

“Kapan mengunjungi orang tuamu, Pak Erick?” sapa Osara. Kikuk jika terus saling diam.

“Orang tuaku sedang tidak berada
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter
Mga Comments (1)
goodnovel comment avatar
Juli Rohma Wahyuningtyas
penasaaraaannn... lagi dong
Tignan lahat ng Komento

Pinakabagong kabanata

  • Istri Perawan Disangka Janda   Ban 392

    Melihat Yunita menangis, dia anggap itu hal wajar dan mungkin hanyalah pura-pura. Namun, sudah sekian lama tidak kunjung reda, membuatnya terusik dan sangat tidak nyaman. Anthony mengangkat tubuh dari mencumbu dan meletak dirinya di sebelah Yunita. Menyambar selimut untuk ditutupkan pada dua tubuh toples di atas pembaringan. Mereka telah berpindah tempat dari ruang gelap di depan, bergeser ke dalam kamar yang terang benderang sebab sengaja tidak dimatikan lampunya oleh Anthony. “Ada apa menangis?” tanyanya lembut. Merapati tubuh indah di sebelahnya dengan beringsut pelan. Dipeluk hangatnya Yunita yang kali ini tidak memberi perlawanan. Juga mencium lembut di pipi memerah yang basah itu. Seketika Yunita mengusap pipinya dengan telapak tangan. Anthony mendesah kasar sebab merasa tidak dihargai. Namun, terus bersabar sebab masih tidak melawan saat dipeluknya. “Aku masih ingin lagi, Yunita. Tetapi aku juga enggan jika harus memaksamu lagi. Kenapa, kamu tidak ingin mengulangi …

  • Istri Perawan Disangka Janda   Bab 391

    Bukan ke hotel, tetapi ke vila di kaki bukit yang sebetulnya tidak jauh dari perkebunan. Sekuriti yang berjaga telah menerima beberapa lembaran merah dari driver sekaligus asisten Anthony. Sehingga memilih tidak tahu menahu dengan apapun yang terjadi dalam vila. “Jangan berisik, Yunita. Sudahlah, hanya satu malam. Kamu tidak ingin jika kelakuanmu di kota tersebar luas bukan? Gundik orang …,” bisik Anthony. "Itu urusanku. Dasar, lelaki jahat!" sembur Yunita panik. Anthony menguatkan cekalannya. Kedua tangan Yunita terkunci dengan sebelah tangannya dan sebelah lagi untuk menutup mulut. Asisten begitu tanggap untuk mematikan lampu vila dan membuka akses pintu. Memudahkannya untuk membawa masuk Yunita dengan paksaan. “Aku bisa mengembalikan uangmu!” seru Yunita setelah dibawa ke dalam. Anthony sudah melepas bekapan tangannya. Sorot lampu dari teras yang sudah dinyalakan lagi adalah satu-satunya penerangan. “Sudah terlambat. Sebetulnya bukan masalah uang. Tetapi aku memang tertarik de

  • Istri Perawan Disangka Janda   Bab 390

    Kedatangan Anthony yang bergabung ke mejanya lumayan menghibur. Daripada sendiri dengan orang-orang yang hampir semua tidak dikenalnya. Ada juga beberapa teman Dimas yang datang dari Surabaya dan memang dikenalnya juga. Tetapi sudah berpamitan pulang dengan buru-buru. Mengingat jarak tempuh kembali Surabaya adalah kurang lebih 5 jam yang lumayan memakan waktu. Sedang Daehan yang sudah datang lebih awal bahkan sempat menyaksikan ikrar ijab kabul, telah berpamitan dan mungkin singgah di Kota Batu, kota asal Shanumi, istrinya. “Siapa?” tanya Erick lagi. Anthony kian tegang dengan pandangannya. Terfokus pada satu objek. Erick segera mengikuti ekor mata Anthony. Perempuan cantik itukah yang diincarnya? “Cantik? Tapi dia sepertinya masih single. Sudah betul jika Itu saja kamu dekati, gak ada yang ngelarang! Jangan malah istri orang!” tegur Erick setelah mengikuti saksama ke mana arah pandangan mata Anthony yang lagi-lagi pada sosok yang sama. Perempuan cantik yang anggun dan b

  • Istri Perawan Disangka Janda   Bab 389

    Yunita menatap gusar kepada orang tuanya. Dengan alasan masih tidak kuat pasca sakit, Pak Agus dan istri menunda kehadiran pada undangan hajatan menikah dari teman baik di kampung sebelah. Bukan mangkir, tetapi berniat datang beberapa hari lagi setelah merasa benar-benar sehat. Kenal rapat membuat hubungan mereka hanya sedikit renggang akibat perjodohan yang batal. Namun, untuk undangan kali ini, Yunita yang diminta mewakili keluarga untuk datang. “Berat banget cobaan ini untukku ….” Yunita menggerutu sebelum mengaplikasikan lip cream di bibirnya. Membayangkan bagaimana dirinya bersikap di antara ramai orang di kondangan. Berpikir setelah bersalaman dengan pengantin dan menyerahkan uang pada petugas, lebih baik cepat pulang! "Aku juga pasti bakal dighibah wargalah. Masa bodo, ah!" Yunita kembali menampolkan bedak di wajah cantiknya. Lima belas menit kemudian. Diantar sopir pabrik-pegawai kirim kopi, dirinya pergi. Jarak yang tidak jauh sangat dan hanya rentang 6 kilometer

  • Istri Perawan Disangka Janda   Bab 388

    Lima hari kemudian di Kota Surabaya. Pria gagah, tampan, dan tegap yang berusia menjelang empat puluh tahun itu terlihat jauh lebih muda dari usia sebenarnya. Bahkan dipandang sekilas dengan fisik bagusnya itu terbaca seperti umur di bawah tiga puluh tahun! Dibawa driver profesional dengan kendaraan mewah keluaran terbaru menuju jantung kota di Surabaya. Bangunan megah dengan deret apartemen yang merupakan asrama para dosen adalah destinasinya malam ini. Langkahnya panjang menuju lobi dan menghampiri resepsionis. “Apartemen nomor dua puluh dua di lantai lima.” Azlan menyahut saat resepsionis bertanya akan ke mana. “Atas nama Yunita Sesilia. Dosen di Universitas Unxxr.” Sahutnya lagi saat ditanya dengan siapa ingin bertemu. Resepsionis berkerut dahi dan memicing mata pada Azlan saat mendongak kemudian. “Penghuni apartemen nomor 22 di lantai lima atas nama Yunita Sesilia sudah tidak tinggal di sini lagi. Menyerahkan kunci sejak empat hari lalu pukul enam pagi.” Ucap

  • Istri Perawan Disangka Janda   Bab 387

    “Keluarkan saja semuanya! Jangan ada yang sisa. Kecuali set perhiasan milikku.” Yunita menyahut ketus dan kesal. Memang bukan salah Anthony jika turut meremehkannya. Sangat terang jika dirinya adalah salah satu gundik Handoko Liem. Namun, jangan dirinya kembali bertempat dalam kehinaan. Cukup satu kali pada Handoko Liem sebab sangat terpaksa atas desakan orang tua yang sedang dilanda pailit dan paceklik besar kala itu. Ucapan Yunita yang penuh harga diri membuat Anthony berubah pikiran. “Kenapa dimasukkan kembali?” Yunita terheran. Semua uang yang tadi dipindah keluar, telah kembali dimasukkan ke dalam koper oleh Anthony. “Hadiah untukmu. Sepertinya sudah benar-benar insaf. Bagus sekali.” Anthony menyahut santai. Koper telah ditutup kembali. Lalu dia sodorkan ke hadapan Yunita. “Ambillah,” ucapnya sambil meletak sebiji anak kunci di atas koper mini. Juga selembar kertas berisi tulisan kode kuncinya. “Sebelum pergi, boleh bertanya? Kenapa bisa kenal Dimas dan Amira?” ta

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status