Share

Ban 264

Author: kamiya san
last update Huling Na-update: 2025-05-28 23:36:06

Osara terkesiap saat mendengar Erick bilang akan tidur di kamar yang ditempatinya. Lelaki yang sedang mengambil baju lagi dari almari itu bicara seperti tanpa beban.

“Tidur di kamar ini? Kan ranjangnya cuma satu?” tanya Osara menahan napas. Menatap kosong pada Irgi yang lelap.

“Meski satu, tidak sempit kan, Osa? Biar jika kecoanya muncul, aku bisa langsung matikan!” Erick bicara kemudian pergi ke kamar mandi. Memakai baju di sana dan kini keluar lagi. Osara sedikit merasa lega, menilai sikap Erick masih menghargainya. Namun, apa susah mencari kecoa saat itu, untuk apa harus ditunggu muncul.

Osara justru tersenyum kecil saat berpikir jika Erick sedang modus. Merasa curiga yang lelaki itu punya maksud.

“Bagaimana jika dicari sekarang saja kecoanya, Pak Erick. Biar… kamu bisa kembali ke kamar sebelah lagi.” Osara memberikan usulan seperti yang barusan terpikir. Berharap Erick mengiyakannya.

“Tidak. Aku dari perjalanan dan lelah, Osara. Lebih baik cepat tidur saja. Kamu tidur di
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Pinakabagong kabanata

  • Istri Perawan Disangka Janda   Bab 391

    Bukan ke hotel, tetapi ke vila di kaki bukit yang sebetulnya tidak jauh dari perkebunan. Sekuriti yang berjaga telah menerima beberapa lembaran merah dari driver sekaligus asisten Anthony. Sehingga memilih tidak tahu menahu dengan apapun yang terjadi dalam vila. “Jangan berisik, Yunita. Sudahlah, hanya satu malam. Kamu tidak ingin jika kelakuanmu di kota tersebar luas bukan? Gundik orang …,” bisik Anthony. "Itu urusanku. Dasar, lelaki jahat!" sembur Yunita panik. Anthony menguatkan cekalannya. Kedua tangan Yunita terkunci dengan sebelah tangannya dan sebelah lagi untuk menutup mulut. Asisten begitu tanggap untuk mematikan lampu vila dan membuka akses pintu. Memudahkannya untuk membawa masuk Yunita dengan paksaan. “Aku bisa mengembalikan uangmu!” seru Yunita setelah dibawa ke dalam. Anthony sudah melepas bekapan tangannya. Sorot lampu dari teras yang sudah dinyalakan lagi adalah satu-satunya penerangan. “Sudah terlambat. Sebetulnya bukan masalah uang. Tetapi aku memang tertarik de

  • Istri Perawan Disangka Janda   Bab 390

    Kedatangan Anthony yang bergabung ke mejanya lumayan menghibur. Daripada sendiri dengan orang-orang yang hampir semua tidak dikenalnya. Ada juga beberapa teman Dimas yang datang dari Surabaya dan memang dikenalnya juga. Tetapi sudah berpamitan pulang dengan buru-buru. Mengingat jarak tempuh kembali Surabaya adalah kurang lebih 5 jam yang lumayan memakan waktu. Sedang Daehan yang sudah datang lebih awal bahkan sempat menyaksikan ikrar ijab kabul, telah berpamitan dan mungkin singgah di Kota Batu, kota asal Shanumi, istrinya. “Siapa?” tanya Erick lagi. Anthony kian tegang dengan pandangannya. Terfokus pada satu objek. Erick segera mengikuti ekor mata Anthony. Perempuan cantik itukah yang diincarnya? “Cantik? Tapi dia sepertinya masih single. Sudah betul jika Itu saja kamu dekati, gak ada yang ngelarang! Jangan malah istri orang!” tegur Erick setelah mengikuti saksama ke mana arah pandangan mata Anthony yang lagi-lagi pada sosok yang sama. Perempuan cantik yang anggun dan b

  • Istri Perawan Disangka Janda   Bab 389

    Yunita menatap gusar kepada orang tuanya. Dengan alasan masih tidak kuat pasca sakit, Pak Agus dan istri menunda kehadiran pada undangan hajatan menikah dari teman baik di kampung sebelah. Bukan mangkir, tetapi berniat datang beberapa hari lagi setelah merasa benar-benar sehat. Kenal rapat membuat hubungan mereka hanya sedikit renggang akibat perjodohan yang batal. Namun, untuk undangan kali ini, Yunita yang diminta mewakili keluarga untuk datang. “Berat banget cobaan ini untukku ….” Yunita menggerutu sebelum mengaplikasikan lip cream di bibirnya. Membayangkan bagaimana dirinya bersikap di antara ramai orang di kondangan. Berpikir setelah bersalaman dengan pengantin dan menyerahkan uang pada petugas, lebih baik cepat pulang! "Aku juga pasti bakal dighibah wargalah. Masa bodo, ah!" Yunita kembali menampolkan bedak di wajah cantiknya. Lima belas menit kemudian. Diantar sopir pabrik-pegawai kirim kopi, dirinya pergi. Jarak yang tidak jauh sangat dan hanya rentang 6 kilometer

  • Istri Perawan Disangka Janda   Bab 388

    Lima hari kemudian di Kota Surabaya. Pria gagah, tampan, dan tegap yang berusia menjelang empat puluh tahun itu terlihat jauh lebih muda dari usia sebenarnya. Bahkan dipandang sekilas dengan fisik bagusnya itu terbaca seperti umur di bawah tiga puluh tahun! Dibawa driver profesional dengan kendaraan mewah keluaran terbaru menuju jantung kota di Surabaya. Bangunan megah dengan deret apartemen yang merupakan asrama para dosen adalah destinasinya malam ini. Langkahnya panjang menuju lobi dan menghampiri resepsionis. “Apartemen nomor dua puluh dua di lantai lima.” Azlan menyahut saat resepsionis bertanya akan ke mana. “Atas nama Yunita Sesilia. Dosen di Universitas Unxxr.” Sahutnya lagi saat ditanya dengan siapa ingin bertemu. Resepsionis berkerut dahi dan memicing mata pada Azlan saat mendongak kemudian. “Penghuni apartemen nomor 22 di lantai lima atas nama Yunita Sesilia sudah tidak tinggal di sini lagi. Menyerahkan kunci sejak empat hari lalu pukul enam pagi.” Ucap

  • Istri Perawan Disangka Janda   Bab 387

    “Keluarkan saja semuanya! Jangan ada yang sisa. Kecuali set perhiasan milikku.” Yunita menyahut ketus dan kesal. Memang bukan salah Anthony jika turut meremehkannya. Sangat terang jika dirinya adalah salah satu gundik Handoko Liem. Namun, jangan dirinya kembali bertempat dalam kehinaan. Cukup satu kali pada Handoko Liem sebab sangat terpaksa atas desakan orang tua yang sedang dilanda pailit dan paceklik besar kala itu. Ucapan Yunita yang penuh harga diri membuat Anthony berubah pikiran. “Kenapa dimasukkan kembali?” Yunita terheran. Semua uang yang tadi dipindah keluar, telah kembali dimasukkan ke dalam koper oleh Anthony. “Hadiah untukmu. Sepertinya sudah benar-benar insaf. Bagus sekali.” Anthony menyahut santai. Koper telah ditutup kembali. Lalu dia sodorkan ke hadapan Yunita. “Ambillah,” ucapnya sambil meletak sebiji anak kunci di atas koper mini. Juga selembar kertas berisi tulisan kode kuncinya. “Sebelum pergi, boleh bertanya? Kenapa bisa kenal Dimas dan Amira?” ta

  • Istri Perawan Disangka Janda   Bab 386

    Yunita telah berdiri dan menjauh dari Handoko Liem. Bediri lebih dekat di kur Anthony. Seorang wanita bergegas menghampiri Handoko Liem dan duduk di pangkuan tanpa segan. Sebelah tangan bergayut di leher Liem dengan wajah cantiknya yang tersenyum menggoda. Handoko Liem terdiam dengan wajah menegang. “Permisi.” Yunita buru-buru pergi ke arah pintu dan keluar. Tidak peduli lagi untuk bersikap sopan pada seluruh laki-laki kaya raya di dalam sana. Namun, sesampai di lur tidak semulus harapannya. “Kenapa? Aku tidak berguna di dalam sana. Sudah ada wanita yang disediakan untuk menemani,” ucapnya dengan tegas pada pengawalnya Liem yang garang. Kesal, bahunya telah ditahan kuat hingga terasa sakit. “Maaf, Nona!” ucapnya tegas yang serta merta melepaskan penahanannya di bahu Yunita. Baik juga! Tidak ingin membuang waktu, rasanya sungguh muak dengan sirkel para lelaki di dalam sana, Yunita bergegas pergi. Sempat berpikir pulang saja, tetapi rasanya amat sayang. Yakin set perhia

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status