Share

Bab 16 - Kekhawatiran Dzaka

Gadis bermasker yang membawa tas ransel di punggungya itu berjalan cepat menyusuri koridor rumah sakit. Tersirat kecemasan dari sorot mata almondnya. Setelah mendapat kabar dari adiknya, ia sontak membatalkan janji dengan sang sahabat dan memutuskan pulang ke Makassar malam itu juga. Beruntung karena, ia masih dapat mengejar penerbangan paling cepat.

Setelah kakinya berpijak kembali di tanah kelahiran sang ayah, ia tak pulang ke rumah melainkan langsung ke rumah sakit. Kabar buruk yang diterima dari Farhan, membuat Kirana panik bukan kepalang. Dia sangat takut, terjadi apa-apa dengan ibunya.

“Farhan, bagaimana keadaan ibu?” tanyanya pada sang adik yang tengah duduk di ruang tunggu.

Farhan spontan berdiri, lalu meraih dan mencium punggung tangan sang kakak dengan takzim.

“Ibu masih belum sadar, Kak. Kata dokter itu hanya pengaruh obat bius tadi dan juga karena ibu terlalu syok, tapi,” ucapnya.

“Tapi, apa? Katakan Farhan! Ibu kenapa?” Kira
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status