Share

Bab 121. Tersambung

"Mama!" teriak Axel. Dia berlari ke arah ibunya.

Hati dan pikiran yang selama ini ditekan kecemasan dan ketakutan kini tumbang sudah. Dia pingsan.

"Kita bawa ke dokter, Axel!" seru Dayana.

David datang. "Apa yang terjadi?"

"Sayang, dia pingsan begitu saja."

David langsung mengangkat Emily.

Mobil melaju ke rumah sakit. Selang beberapa saat.

"Bagaimana keadaannya, Dok?"

"Kondisi lemah dan tekanan pikiran berat bisa jadi penyebab pasien pingsan. Tidak ada hal serius yang perlu dikhawatirkan."

Emily kini dialihkan ke ruang rawat.

"Om, kapan mama akan bangun?" Axel terus menangis tanpa isakan di sisi brankar.

"Segera. Mamamu hanya kelelahan." David menepuk pelan punggung Axel.

"Papa, aku mau dengar soal papa, Om."

"Axel, nanti kita bahas setelah mamamu baikan. Yakinlah kalau papamu baik-baik saja. Dan Om Erlan memang nggak suka i papamu. Dia pasti sengaja mengumbar hoax!" Dayana mengangguk.

Axel mendesah berat. "Semoga benar yang dikatakan Tante."

"Pasti benar!"

"Om akan keluar sebentar."
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status