Share

Bab 7. Apa Aku Butuh Ayah?

"Emily, benar dia Emily. Tidak salah lagi." Mata Sean membelalak berkaca. Dia ingin turun dari mobil, tapi diurungkan.

Sean sudah merencanakan sejak tadi malam, jika pagi ini dia akan menyambangi sekolah Axel. Sejak tiba, dia sudah melihat sosok Emily dari jauh. Namun, dia akan mendekat secara hati-hati, jadi dia harus menekan semua keinginannya saat itu.

Sean keluar setelah Emily pergi.

"Axel! seru Sean, saat melihat anak kecil yang dia tunggu keluar. Senyumnya mengembang. Dalam hati dia berharap jika Axel adalah anaknya.

Mata Axel membelalak, dia menggeram sampai mengeratkan rahang dan mengepal tangan. Pria dewasa itu yang sudah membuat ibunya menangis.

"Bisakah kita bicara sebentar, Tampan?" Sean kini berjongkok di depan Axel.

"Urusan kita sudah selesai kemarin, Om. Apa bayarannya kurang? Jika kurang, aku pastikan kamu tidak punya hati nurani pada anak kecil sepertiku," ketus Axel.

Dada Sean tersentak, tapi dia tersenyum. "Tidak, kali ini om datang untuk urusan lain."

Axel melihat
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP
Mga Comments (2)
goodnovel comment avatar
Angsa Kecil
Makasih, Kakak Semoga selalu suka .........
goodnovel comment avatar
Suspa
masih lanjut
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status