Share

10. Benih Cinta

Sementara itu, aroma masakan Naura mulai menyeruak ke seisi ruangan.

Perempuan cantik itu segera mengambil sendok lalu mencicipi masakannya sendiri.

Meski rasanya agak aneh di lidah Naura, tetapi dia tetap tenang.

Dicobanya untuk menambahkan lagi sedikit garam dan bumbu penyedap.

"Gimana rasanya atau memang seperti ini rasanya?" tanya Naura pada dirinya sendiri.

Ia mematikan kompor lalu melihat kembali video memasak.

"Sudah sesuai resepnya harusnya si enak," gumamnya.

Tak lama Naura mendengar seseorang membuka pintu apartemen. Ia yakin jika Arkan pulang dari kantornya.

Naura pun bergegas menuangkan masakannya ke dalam piring lalu menyajikannya ke atas meja.

"Om sudah pulang, mau makan dulu?"

Arkan menoleh ke arah masakan yang sudah tersedia di meja.

"Aku mau mandi. Saat aku selesai mandi, dapur sudah harus bersih enggak berantakan seperti itu, mengerti!"

"Iya."

Brak!

Naura terperanjat sembari mengusap dada.

"Argh, dia begitu menyebalkan. Enggak bisa apa nutup pintu pelan-pelan!"

N
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status