Share

Kebencian 1

Sekarang hanya ada mereka berdua di kamar ini.

Ada rasa senang takut yang Ana rasakan. Dia mencintai Raffael. Sungguh, dan sangat senang ada di dekat laki-laki itu.

Akan tetapi wajah marah itu membuat Ana sedikit takut, dia tak menyangka tindakannya yang ragu-ragu tadi akan mendatangkan masalah.

Ana melihat Raffael menggelengkan kepalanya, lalu dengan langkah tegas laki-laki itu menarik baju tidur yang dia kenakan, Ana berusaha mempertahankan baju itu, bagaimanapun dia merasa tak nyaman dengan perlakuan Raffael.

“Bukankah ini yang kamu inginkan, Jalang!”

Ana tak dapat mengelak lagi, bagaimanapun dia hanya seorang perempuan dan jelas akan kalah jika adu tenaga dengan Raffael.

Ana bisa merasakan bibir Raffael di sekujur tubuhnya, awalnya memang sangat kasar dan membuat Ana harus menggigit bibirnya kuat-kuat agar tidak menjerit kesakitan, dia yakin besok pagi bekasnya tidak akan hilang, tapi perla
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status