Share

Bab 195

Moza semakin merasa bingung dengan keadaan ini.

Papinya yang mendadak diam namun, Dinda malah tertawa terbahak-bahak tanpa hentinya.

Entahlah....

"Moza ke luar dulu ya, kalian semua aneh," kata Moza kemudian segera melenggang pergi.

"Ahahahhaha," tawa Dinda semakin pecah saat melihat wajah Dimas lagi.

"Kau dan dia memang berbeda, anak itu masih polos dan kau sudah dewasa sebelum waktunya," ujar Dimas.

"Gimana lagi? Namanya nikah dengan duda," balas Dinda.

"Memangnya kenapa kalau duda?" Dimas penasaran dengan penjelasan Dinda.

"Otaknya mesum terus," Dinda pun menjawab diiringi dengan tawa yang menggelegar.

Membuat Dimas pun memilih untuk diam karena sepertinya yang dikatakan oleh Dinda memang sangat benar.

"Mukanya masam bener?" tanya Dinda lagi.

"Gimana nggak masam? Dua bulan kedepannya libur panjang," terang Dimas dengan wajah kusutnya.

"Ahahahhaha," Dinda lagi-lagi tertawa karena ternyata Dimas memiliki beban tersendiri.

Tapi suaminya itu sangat menjaga dirinya, bahkan menganjurkan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Tina Septiana
lg donk kk,sekarang cma 1 upnya
goodnovel comment avatar
Jeri Sari
tambah dong thor up nya pleaseee
goodnovel comment avatar
wella meitri
Sedih banget jadi rena thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status