Share

EP7 Ini Salah

Author: Haasaanaa
last update Last Updated: 2024-01-12 05:14:06

"Kenapa?" tanya Enzo lagi, Kinara tidak mengerti dengan arah pemikiran Enzo.

"Kenapa kau malah menanyakan hal itu, kak? ini soal hubungan kita, sudah cukup! jangan jalani hal gila ini lagi, mari melupakan semua nya." Jelas Kinara lebih terperinci lagi.

"Aku tidak mau, tugas mu.. cukup diam. Dan serahkan semua urusan nya kepada ku, jangan pikirkan apapun." kata Enzo dengan wajah tenang nya, ia tidak mau mendengar bantahan apapun.

Seketika tangan Kinara mengepal, ia kesal dan marah karena Enzo tidak mengerti dengan perasaan nya. Kinara berlalu pergi begitu saja, dan Enzo sudah membuka pintu itu. Karna Kinara kalau sudah marah tidak akan peduli dengan sekitar nya, hanya terus melangkah mengikuti naluri hatinya.

Mata tajam Enzo menatap kepergian Kinara, terus hingga bayangan wanita itu tidak terlihat di matanya.

"Dia hanya menatap ku, kala membahas perpisahan saja." Ucap nya, Enzo tidak suka itu.

Enzo ingin Kinara terus menatap nya, memerhatikan dirinya dalam hal apapun. Tidak memalingkan wajah nya dan tersenyum sangat manis kepada nya, itulah yang Enzo inginkan dari Kinara.

"Kenapa itu sulit sekali, dia selalu memperumit segala nya."

••

Sore hari Kinara baru selesai dari membersihkan diri, ia merasa segar kala berendam sampai setengah jam tadi. Kinara melihat kasur nya, bayangan tentang Enzo yang menyentuh nya terlintas di benak nya.

Seketika Kinara membuang pikiran itu jauh-jauh, ia berusaha untuk tidak mengingat nya. Tiba-tiba ada yang mengetuk pintu, "Siapa?"

"Bi Surti, Non.. mau antar makan malam."

Kinara pikir jika Enzo yang datang, ia menghela napas lega. Kinara membuka pintu, ia melihat Bi Surti yang masuk dengan membawa nampan berisi makan malam nya.

"Loh kenapa diantar, Bi? nanti juga Nara akan ke tempat makan kalau lapar.."

"Tuan muda yang menyuruh nya, Non. katanya nanti tidak ada yang menemani nona makan, karna tuan muda ada pekerjaan yang mendadak." Jelas Bi Surti, Kinara mengharapkan jika Enzo tidak pulang sampai seminggu kedepan.

Bi Surti tidak berbicara banyak, ia berlalu pergi dari ruangan Kinara. Kebetulan Kinara juga sudah lapar, ia langsung menyantap makanan nya yang kebetulan masih hangat.

Kinara makan sambil ingin mengerjakan tugas kuliah nya, ia sedang berkuliah semester satu. Karena sang ibu menikah dengan Relga, ia mendapat kesempatan untuk berkuliah di kampus terfavorit di kota Jakarta.

Kinara mengambil jurusan pendidikan, hal yang ia cita-citakan dari dulu. Sekalipun Relga merayu nya untuk mengambil jurusan kedokteran, tapi ntah kenapa.. Kinara ingin mengambil pendidikan saja.

Kinara mengerjakan tugas nya sambil makan, ia memeriksa ponsel nya yang terdapat pesan dari sahabat dekat nya yaitu, Reni.

Ternyata juga ada panggilan tak terjawab dari kekasih nya, ya! Kinara memiliki kekasih dari masa SMA nya. Seketika Kinara langsung terkejut, ia teringat dengan hal yang telah ia lakukan. Pengkhianatan yang telah ia lakukan kepada sang kekasih, seketika air mata Kinara jatuh tanpa di minta.

Hingga Kinara terkejut karena ponsel nya berdering, ia melihat Fero yang menghubungi nya. Kinara ragu mau mengangkat panggilan itu atau tidak, ia tidak sanggup mengatakan apapun kepada Fero.

"Aku harus apa?" lirih nya, Kinara menangis kencang. Ia merasa sangat jahat untuk Fero.

Kesucian nya telah hilang dirampas oleh kakak tirinya dan juga malah menikah dengan Enzo. Air mata Kinara mengalir deras kala Fero terus menghubungi nya, ia harus mengangkat panggilan itu.

Dengan menarik napas dalam-dalam, Kinara mengangkat panggilan dari sang kekasih.

"Halo, Nara. kenapa kau tidak ada menelpon ku? tidak menjawab pesan ku? bahkan tidak ada datang ke Kampus? apa kau baik-baik saja?" Pertanyaan itu datang beruntun.

Kinara menangis mendengar nya, ia membekap mulut nya agar Fero tidak mendengar isak tangis nya.

"Sayang? apa kau mendengar ku?"

"Aku dengar, sayang.. aku.."

Suara pintu terbuka membuat Kinara terkejut, pintu itu terbuka dengan suara yang kuat. Kinara melihat Enzo yang berdiri tegak dengan wajah penuh amarah, tangannya mengepal. Dengan gerakan cepat Kinara mematikan panggilan itu, ia berusaha untuk tetap tenang.

"Siapa? siapa orang yang telah kau panggil sayang itu, ha?!" Suara menggelegar itu membuat Kinara semakin takut.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Istri Tersembunyi Kakak Tiriku   EP22 Suami Rahasia Sakit

    Menurut Kinara Enzo sangat ngawur, jika memanggil nya sayang didepan orang tua pasti akan terjadi masalah besar. Dan Nara tidak mau itu terjadi, ia masih ingin hidup. “Jangan aneh-aneh deh, Kak. Manggil sayang didepan ibu dan ayah..”“Siapa yang mengatakan kalau manggil sayang nya didepan mereka, hmm?” Tanya Enzo dengan kedua alis naik turun, ia gemas sekali melihat Nara yang salah tanggap itu. “Ah atau kau mau segera aku panggil sayang didepan umum, begitu?” Tanya Enzo lagi, kali ini sambil menarik gemas hidung mancung Nara. “Ihhh apaan si?! Ngeselin amat!”Nara memukul lengan Enzo, membuat pria itu tertawa. Bahkan Enzo tertawa kencang, baru kali ini Nara melihat nya. Ternyata Enzo sangat tampan kala tertawa, Nara baru menyadari itu. Tangan Enzo meraih tangan Nara untuk duduk dipangkuan nya, kali ini Nara mode pasrah saja. Mood Enzo yang marah-marah tadi telah hilang, dan Nara tidak mau memancing nya lagi. Enzo memeluk Nara erat, mencium aroma Nara yang membuat nya tenang. “Kak

  • Istri Tersembunyi Kakak Tiriku   EP21 Enzo~Panggil sayang atau Enzo!

    Nara langsung menyingkirkan tangan Enzo dari wajahnya, ia benci sekali dengan pria yang telah berani menguasai hidupnya. “Aku benci pada mu!” Teriak Nara, ia menatap nyalang Enzo yang hanya tersenyum saja dengan cacian nya. Malah Enzo menarik tengkuk Nara, melakukan lumatan bibir ya sekalipun Nara tidak mau membuka bibirnya sedikitpun. Enzo menggigit bibir bagian bawah Nara, hingga terbukalah bibir itu. Enzo mengesap bibir Nara bagaikan mesin penyedot debu, dihisap terus menerus hingga suara pintu terdengar terbuka. Barulah Enzo menyudahi kelakuan nya, ia tersenyum saja kala melihat Nara yang meneteskan air mata sambil menatap nya. “Sayang, maaf ya lama..” Ucap Bella, ia tidak menyadari apapun yang baru saja terjadi. Didalam kediaman nya, Nara menatap Enzo yang hanya diam mendengar kan celotehan Bella. Ia tahu, pria itu hanya menjadikan nya budak nafsu saja. Tapi, bahkan Nara tidak tahu harus melakukan apa sekarang. ~~Diperjalanan pulang, Nara hanya diam menatap jalanan yang me

  • Istri Tersembunyi Kakak Tiriku   EP20 Enzo~Aku bisa melakukan apapun

    Masih di posisi yang sama, bahkan tangan Enzo kini sudah berlalih menuju perut Nara. mengelus nya dengan lembut, membuat Nara langsung menatap nya tajam. "Kak, hentikan.." Nara menjauhkan tangan Enzo dari perut nya. "Malu tahu, nanti ada orang lihat!"Enzo tertawa saja, ia memerhatikan sekeliling nya, semua pada sibuk dengan kekasih mereka. Bahkan ada yang sedang berciuman, Enzo harus melakukan hal yang sama bukan? iya dong! Enzo mendekatkan diri kepada Nara, menatap Nara intens dan penuh kekaguman. Mata bulat itu yang selalu saja berkilau kala menatap nya, Enzo benar-benar mengagumi nya. Perlahan-lahan bibir Enzo mendekat pada bibir Nara, bukannya marah atau apa.. Nara hanya pasrah saja. Ia malah memejamkan mata seolah tahu hal apa yang akan terjadi sebentar lagi. Enzo melakukan lumatan bibir dengan gerakan lembut membuat Nara merasa kan kenikmatan dalam ciuman itu. Terus bertukar saliva dan menikmati serangan bibir satu sama lain, kali ini Nara sudah lihai membalasnya. Karna Enz

  • Istri Tersembunyi Kakak Tiriku   EP19 Sudah Mulai Terbiasa

    Bukannya panik atau apa, Enzo kelihatan tenang dan tidak berekspresi apapun. Terkadang Nara bingung, kenapa Enzo mudah sekali bersikap seperti itu. "Kebetulan tadi bertemu dengan Nara dijalan, Ayah. Apa salah nya kami jalan bersama, hemat waktu." Jelas Enzo. Relga mengangguk saja mendengar nya, ia tidak curiga sedikitpun. Nara melirik kearah Enzo yang berjalan terlebih dahulu bersama dengan Relga, dari bekalang seperti ini.. mereka benar-benar sangat mirip. Nara mengikuti mereka dari belakang, bahkan Relga baru menyadari satu hal. Ia menghentikan langkah nya, berbalik arah untuk melihat Nara. "Sayang, kemarilah.." panggil nya, Nara menatap Enzo yang juga menatap nya dengan datar. Nara berjalan menghampiri Relga, mereka berjalan bersama-sama dengan Nara ditengah di antara Enzo dan Relga. Enzo mendengar kan saja cerita Nara pada ayah nya, ia tersenyum tipis kala Nara menceritakan hal yang lucu. Hingga mereka sampai di ruangan VVIP, ruangan yang telah di reservasi oleh Relga sedari

  • Istri Tersembunyi Kakak Tiriku   EP18 Sifat Hangat Enzo

    Enzo menarik tangan Nara hingga kini berdiri berhadapan dengannya, tanpa banyak berkata lagi.. Enzo menggendong Nara bagaikan karung beras. Membawa Nara menuju ruang istirahat yang ada di ruang kerja nya, hanya orang tertentu yang tahu tempat itu. Nara memberontak, dalam posisi itu ia terus memukul punggung Enzo sekuat tenaga. Berharap agar pria itu kesakitan, karna Nara tidak mau hal itu terjadi lagi. Tapi, Enzo tidak merasakan sakit sedikitpun. Ia malah merebahkan Nara di atas kasur. Menatap Nara dengan tatapan yang penuh kabut gairah, dengan susah payah Nara melindungi dirinya dari tatapan itu. Enzo merangkak naik keatas kasur, Nara berusaha menghindar. Ia terus mundur kala Enzo ingin mendekati nya, hingga mentok dikepala ranjang. "Mau kemana, hmm?" Suara deep voice itu membuat Nara semakin gugup. "Kak, jangan lakukan ini lagi.""Kenapa? apa salah seorang suami meminta itu dengan istri nya?" Pertanyaan Enzo membuat Nara kebingungan harus menjawab apa. Memang secara logika merek

  • Istri Tersembunyi Kakak Tiriku   EP17 Harus Cemburu!

    "Kenapa kau tidak menjaga dengan baik milikku ini, hmm?" Perkataan itu membuat Nara mengerjap pelan, semua hal yang ada dalam dirinya selalu dikatakan milik pria itu. Nara semakin membenarkan satu hal, bahwa Enzo adalah pria yang paling egois yang pernah ia temui. "Apa kakak tidak lihat kemesraan orang tua kita tadi?" Tanya Nara, siapa tahu Enzo akan sadar. Tapi, Enzo malah menjawab nya dengan senyuman manis nya. "Lihat, hanya saja itu tidak urusan ku. Kita ya kita, mereka ya mereka. " Penjelasan yang sangat logis, tapi tidak masuk akal untuk Nara. Lengan kekar Enzo masih memenjarakan Nara, ia terus menatap bibir Nara yang masih menggigit bibir nya sendiri. Tangan Enzo menyentuh pipi Nara yang tirus, lalu beralih menarik tengkuknya hingga sangat dekat dengan Enzo. Enzo melakukan pergulatan bibir yang lembut, bahkan Nara sampai terbuai dengan lumatan bibir itu. Enzo menghisap bibir nya selayak nya vacum cleaner, Nara kewalahan membalas nya. Tok.. Tok.. TokSeketika Nara langsung

  • Istri Tersembunyi Kakak Tiriku   EP16 Kasar atau Lembut?

    Kinara tidak semangat sama sekali dengan kelas nya di pagi ini, tentunya membuat Reni heran. Biasanya sahabat nya itu selalu bersemangat untuk belajar, kenapa kali ini tidak? "Nara, kau kenapa?" Muncul juga pertanyaan yang sadari tadi ditahan Reni. "Aku? kenapa?" Ayolah, Nara malah bertanya balik. Nara dalam posisi kepala tertidur di meja. Ia langsung bangkit, tangannya menopang wajah cantik nya yang sedang cemberut. Reni tidak sengaja melihat sesuatu, ada bekas percintaan di leher Nara. "Eh, apa ini?" Reni menunjuk kearah bekas itu, membuat Kinara menjadi geli. "Apa?""Hahaha, aku tidak menyangka jika Fero dan dirimu bisa melakukan hal seperti ini." Ejek Reni, yang ia pikirkan selama ini jika Nara dan Fero pacaran sehat tidak seperti para remaja pada umum nya. "Apa si?"Karna Nara tidak kunjung mengerti, Reni memberikan cermin kecil nya yang selalu saja ia simpan di tas selempang nya. Nara melihat ada bekas kebiruan di leher nya, seketika ia langsung terkejut. "Astaga!""Seper

  • Istri Tersembunyi Kakak Tiriku   EP15 Suka Memancing

    Kinara berusaha melepaskan tangan Enzo dari atas paha nya, ia takut dilihat oleh Relga atau Arumi nanti. Enzo tetap bersikukuh memegang paha nya, mengelus nya dengan gerakan perlahan yang membuat Nara merasa geli. "Cepat selesai kan makan mu, Nara. Teman mu sudah menunggu, tidak baik seperti itu." Ucap Arumi, kebetulan juga makanan Nara sudah habis tidak tersisa lagi. Nara mengangguk mantap, ia berlalu pergi meninggalkan Enzo yang menatap nya tajam. Setelah bayangan Nara tidak terlihat lagi, Enzo menyudahi makannya. Ia memerhatikan Relga yang tertawa dengan Arumi, membicarakan hal yang tidak Enzo mengerti. Arumi berlalu pergi membantu Bi Surti membereskan sisa pekerjaan yang ada, tinggallah Enzo dan Relga di meja makan. "Kenapa tatapan mu sangat dingin dengan Ibu Arumi, Nak?" Tanya Relga, ia tahu pasti putra nya tidak akan mudah menerima keluarga barunya. "Biasa aja, Ayah. Tidak ada yang beda, dan aku tidak bisa semudah itu menerima orang asing." Jawaban ketus ala Enzo hanya men

  • Istri Tersembunyi Kakak Tiriku   EP14 Timbulnya Obsesi

    "Ma-maaf Tuan.." Suara itu membuat Enzo menghentikan aktivitas nya, ia dan Kinara saling tatap satu sama lain. Apa lagi Kinara yang melotot sempurna kearah Enzo, ia mengenali suara itu. Kinara mendorong tubuh Enzo yang berada diatas nya, hingga terlihat lah Bi Surti yang masih terdiam berdiri didepan pintu. "Ada apa, Bi?" Tanya Enzo dengan ekspresi wajah yang tenang, hal itu mengejutkan Nara. Bi Surti susah payah menelan saliva nya, ia tahu seperti apa Enzo dalam bersikap. "Saya ingin memberi tahu, kalau Tuan besar akan pulang besok." Ucap Bi Surti, dari tatapan Enzo ia sudah mengerti hal apa yang harus ia lakukan. "Sepertinya bukan itu yang membuat mu, mengikuti kami.. atau mengintip aktivitas kami bukan?" Pertanyaan Enzo membuat Bi Surti semakin takut, kedua mata nya mengerjap pelan. "Maafkan saya, Tuan muda. Saya telah lancang ikut campur dengan urusan, Tuan..""Berjanjilah untuk merahasiakan apa yang kau lihat dan apa yang sudah kau ketahui, jika tidak.." Enzo bangkit dari t

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status