Share

14. Lili Kabur?

"Apa kamu meragukan istrimu sendiri, Mas? Apa kamu tidak mempercayaiku, Mas?" tanya Lili membuatku makin bingung. Ia berlalu begitu saja menuju kamar.

"Dek, dek!!" panggilku. "Mas belum selesai ngomong kenapa malah pergi?!"

Ibu dan Icha terdiam melihat kami bertengkar. Bukankah sikap istriku keterlaluan? Untuk apa dia memasang kamera cctv di kamar ibu dan Icha. Apa tujuan yang sebenarnya?

"Dek ... Mas percaya kok padamu, tapi bukan begini caranya! Memasang kamera secara sembunyi-sembunyi bukankah itu tidak sopan? Hargai privasi mereka, dek."

Panggilanku tak digubrisnya. Tubuhnya justru terguncang. Astaghfirullah baru beberapa hari berbaikan dengannya, sekarang justru ada masalah yang lain lagi.

"Sayang, maaf, mas gak bermaksud untuk menyalahkanmu, tapi--"

"Sudah cukup, Mas. Sekarang aku tahu. Kamu itu memang tidak benar-benar mencintaiku. Kamu hanya percaya pada mereka tanpa mau terbuka sedikit saja dengan keluhanku. Tanpa mau

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
Bener kmu g usah balik k rmh itu kmu cuma d jadiin pembantu dn Azzam ttp g bisa belain kmu .kata nya kmu mau lawan orang2 itu Li kenapa kmu d gituin sama mertua mu kmu diem aja .dh kmu g usah balik k rmh itu ..
goodnovel comment avatar
Sri Wahyuni
Bego sih azzam, tunggu aja panji ngamok
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status