Share

Ch 27. Salep Luka

Author: Pinnacullata
last update Huling Na-update: 2022-03-08 21:00:45
Wanita paruh baya itu datang dan membuat situasi berubah.

“Kalian sarapan yang kenyang, setelah itu masuklah ke kamar,” perintahnya dengan jelas menyuruh mereka untuk makan, tapi saat dia kembali datang dan duduk bersama mereka, nafsu makan Bianca dan Noel langsung hilang.

“Aku sudah kenyang.” Pria itu berdiri lalu menuju ruang kerjanya.

Tapi mamanya segera berteriak. “Noel, jangan lupa janjimu tadi.” Noel berbalik sambil mendengus kesal.

“Sejak kapan aku mengucapkan janji? Semua itu adalah keputusan mama, dan seperti biasa Noel harus mengikutinya seperti itu adalah titah dari Tuhan,” gerutunya dalam hati.

Dia mengambil buku bersampul kulitnya lalu masuk ke kamarnya sendiri.

Mama karen tersenyum tipis saat melihat anaknya dengan patuh masuk ke dalam kamar tidurnya lagi.

Lalu mengalihkan perhatiannya pada Bianca. Wanita itu segera menyesal kenapa dia tidak langsung mengikuti jejak Noel tadi melarikan diri, sekarang dia terperangkap dengan nenek sihir ini.

“Bagaimana bekas
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter
Mga Comments (1)
goodnovel comment avatar
Ellyora
mana nih lanjutannya Thor??
Tignan lahat ng Komento

Pinakabagong kabanata

  • Istri Yang Dilupakan CEO   Ch. 134 Bersama Kevin

    “TIDAK!” Noel berteriak menyeruak mendekati Bianca, jemarinya segera memegang tangan istrinya. “Kami akan melakukan operasi untuk mempertahankan bayi, apakah bapak bersedia untuk dilakukan operasi, ini harus segera dilakukan pak,” ucap dokter dengan sungkan. Mengatakan hal ini sungguh berat, namun waktu terus berjalan, mereka harus bisa mencoba menyelamatkan bayi dalam kandungan.“Bayi itu milikku!” ucap Kevin dengan penuh kemenangan sebelum akhirnya dia diseret keluar.Noel menatap istrinya yang masih seperti tertidur. “Pak, operasi harus segera dilakukan,” desak dokter karena Noel masih juga belum menjawab.“Kita harus menyelamatkan bayi di kandungan,-” Ucapan dokter itu terhenti saat tiba- tiba saja jemari tangan Noel digenggam erat.“Noel…” Suara itu persis sama seperti di dalam mimpi Noel, kali ini pun rasanya bagaikan mimpi.“Bi-Bian?” gagap Noel kaget.“Aku ketiduran, maaf ya.” Wanita itu tersenyum dan terkekeh sendiri. Air mata mengalir dari kedua matanya yang indah. Rasany

  • Istri Yang Dilupakan CEO   Ch. 133 Waktu Kematian

    Sejak penyusupan Karen yang menyuruh adanya tes DNA pada kandungan Bianca, Noel kini tak pernah beranjak dari ruangan perawatan ‘apartemen’ di rumah sakit. Mamanya hanya bisa menghela napas panjang tiap kali melihat keadaan Noel.“Sekarang sudah 8 bulan Noel,” ucap Karen dingin. Pria berambut coklat ini hanya mendongak dari meja kerjanya dan mengangguk.“Bayi itu tak mungkin…” Karen menghentikan ucapannya ketika tatapan mereka bertemu. “Yah… nanti kalau sampai lahir pun …” Karen baru kali ini kehabisan kata-kata karena apapun yang mau dia ucapkan seakan segera dipatahkan dengan tatapan penuh cinta Noel yang berdiri mendekati istrinya.“Dia akan bangun, dia hanya lelah, dia butuh tidur yang agak lama,” jawab Noel sambil mengelus rambut istrinya. Karen mendesah, bahkan kini di kalangan temannya, Noel sudah dicap gila. Tapi, apa yang bisa Karen lakukan. Karen benci menjadi tak berdaya seperti ini, akhirnya yang bisa dia lakukan adalah memutar tumitnya dan meninggalkan ruangan itu, la

  • Istri Yang Dilupakan CEO   Ch. 132 Sampai Kapan, Bian?

    Namun sebulan berikutnya dan berikutnya dan lalu berikutnya lagi, Bianca masih belum terbangun. Wanita cantik itu masih tertidur lelap, seakan masih belum puas tidur.Noel sedikit demi sedikit memindahkan kantornya ke ruang perawatan istrinya, bahkan kini ruangan itu sudah seperti apartemen mereka sendiri. Hanya saja, Bianca tetap terlelap.Kandungan Bianca kini mulai terlihat, dulu perutnya agak cekung ke dalam, kini mulai menggembung, dan tak ada satu orang pun yang berani menanyakan anak siapa yang sebenarnya wanita itu kandung.Noel terus mengamati perkembangan kandungan istrinya dengan seksama. Seakan- akan, kalau memang anak itu adalah darah dagingnya. Karen terus memperhatikan keadaan anaknya itu. Jika dulu Noel selalu menurutinya, bahkan dengan kerlingan matanya saja, Noel menurut, kini Noel seketika seperti pria baru yang mengambil keputusan sendiri. Pria itu menjadi pria mandiri yang mengurus segalanya sendiri, bahkan kini semua urusan pekerjaan, dikerjakan oleh Noel. Anak

  • Istri Yang Dilupakan CEO   Ch. 131 Tidur Abadi

    Alice tak percaya dengan apa yang terjadi. Ketika informannya menceritakan kejadian Bianca, semua sudah terlambat. “Dasar si Vrengsek Kevin!” makinya sambil berpikir keras bagaimana cara memperbaiki semua kerusakan yang Kevin perbuat. Tapi apapun yang berputar di dalam kepalanya tak ada jalan lain selain pura2 kaget dan tidak tahu tentang semua kelakuan Kevin. Begitu tahu kabar tentang Kevin, Alice segera menghapus segala bukti yang menghubungkan dirinya dengan pria itu. Setelah selesai, Alice segera berakting sebagai ibu yang sangat berduka, pernikahan Bianca dan Noel tak boleh berakhir, bisnis suaminya baru saja kembali bergerak dan tentunya Alice tak bisa kembali miskin tanpa pemasukan bulanan yang dikirim Bianca!Namun, sekeras apapun dia menangis, suaminya tak merespon apa pun. Alice mengira Karen juga akan terlihat sedih, namun ternyata tidak, mereka malah menjadi patung. Alice semakin bingung bagaimana harus berlakon. “Be…berapa lama ECIMO ini berjalan?” tanya Alice sengaja

  • Istri Yang Dilupakan CEO   Ch. 130 Keluarga

    Leon menatap kesal, istrinya yang mogok jalan dan hanya mau duduk di kantin rumah sakit. Walau sudah terlihat berumur, tapi Karen tetaplah wanita yang sangat cantik. Tubuhnya kini tidak seraping dulu, malah agak gempal, tapi hal itu yang membuat dia terlihat menggemaskan. Ya setidaknya di mata Leon, bukan rahasia lagi kalau banyak yang membenci Karen, kadang Leon sendiri jika tak mencintai istrinya mati- matian, juga membenci kelakuannya yang sering di luar nalar.“Tak seharusnya kita bertanya seperti tadi.” Leon bergumam sedikit, lebih ke diri sendiri. “Kita? Kamu kan yang tanyak!” sentak wanita di hadapannya dengan bibir panjang beberapa senti.“Iya aku, aku yang tanya kok tadi,” desis Leon kembali dengan nada meninggi.“Iya kamu, harusnya nanyaknya lebih pelan- pelan, sekarang kita diusir gara- gara kamu!” ucap Karen segera menyalahkan suaminya, lupa kalau dia yang berteriak lebih keras tadi.Leon sudah menarik napas untuk membalas ucapan istrinya, tapi menahan diri saat melihat

  • Istri Yang Dilupakan CEO   Ch. 129 ECMO

    Noah memandang ke arah Noel yang sedang menciumi tangan Bianca. Air mata yang mengalir tak pernah diusap menandakan kalau Noel sama sekali tak peduli dengan sekitarnya. “Umm … Noel, sepertinya kamu ga boleh angkat tangannya dulu, dia,-” Ucapan Emily terhenti saat Noel menatapnya dengan penuh kesedihan.“Jangan egois, kamu nggak denger apa kata dokter tadi, dia ga boleh banyak gerakan dulu!” desis Noah menarik tangan Noel sehingga tangan Bianca terjatuh ke atas tempat tidur dengan bunyi ‘puk’ yang agak keras. Emily menarik napas dengan panik karena takut.“NOAH!” omel wanita itu sambil segera memukul pundak Noah dengan kesal.“Dia tak akan kena serangan jantung karena tangannya terjatuh dari ketinggian seperti tadi.” Noah segera membela diri.“Kalau begitu kenapa kamu larang Noel untuk mencium jemarinya?” balas Emily dengan sengit.“Itu kan bukan begitu maksudnya,” jawab Noah dengan suara semakin meninggi.“Maksudnya terus apa?” tanya Emily semakin tak mau kalah.“Kalian berdua bisa g

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status