Share

14. Bahagia Melihatmu Tersenyum

"Jaga kesehatanmu, Dit. Jangan terlalu lelah."

Andre, dokter sekaligus sahabatku berpesan entah untuk keberapa kalinya dalam sebulan ini. Aku hanya mengangguk, tanpa banyak membantah. Kenyataannya memang bulan ini kondisi kesehatanku begitu drop. Bolak balik Jakarta-Kudus demi menemui Alya, membuat waktu yang seharusnya kugunakan untuk beristirahat berganti menjadi waktu untuk mengemudi.

Kuusap wajah pelan. Bimbang, sebenarnya ada yang lebih penting dari sekadar menjaga kesehatan. Yaitu Alya. Haruskah kuceritakan pada Andre bagaimana kegigihanku selama ini telah berbuah hasil. Bukankah selama ini Andrew pula yang paling tahu bagaimana usaha yang kulakukan untuk bertemu Alya, dimana tak pernah satu kali pun usaha itu ditanggapi.

Baik, aku akan jujur, Andre berhak tahu perkembangan ini. Kulirik dia sekejap.

"Dre ...."

Dia menoleh.

"Aku memintanya kembali."

Sejenak suasana hening, kuperhatikan kembali dua bola mata milik Andre. Dia sering berbohong, terlebih untuk menyemangatiku perihal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Yanti Widayanti
sedih banget ...macam Dunia nyata
goodnovel comment avatar
Putry Ismayanti
ceritanya adem
goodnovel comment avatar
Aniek Oktari Keman
sedih banget
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status