Share

Bab 4 : Semua berkat bantuanku!

Penulis: Pipi_Kiri
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-06 13:00:12

“A-apa?!” kali ini Gio sedikit meninggikan suaranya.

Leon Adinata, pemuda 29 tahun itu mengangguk mantap. “Gadis itu sangat pemberani! Dia sangat cocok bukan?”

Gio mengikuti pandangan Tuan Mudanya dan memperhatikan keributan kecil yang baru saja terjadi di dekat gerbang depan. Rencana Leon diam-diam datang kemari untuk mencari kelemahan musuh mereka.

“Apa Tuan yakin?” ujarnya ragu tapi sekaligus percaya, karena bosnya itu tidak pernah bercanda kalau sedang bekerja.

“Iya, Gio. Dia gadis yang tepat untukku ‘kan? Apa kau lihat gerakannya tadi? Itu adalah refleks yang bagus! Aku suka dengan wanita yang pandai bela diri!” jelasnya lagi.

Leon menampakkan senyum kecil di sudut bibirnya.

Gio pun langsung manggut-manggut mengerti.

‘Oh, sepertinya Tuan menyukai gadis itu? Ini tidak bagus!’ batinnya gelisah.

Melihat Kayla yang akan berjalan melewati mereka, pemuda itu langsung bergerak mengambil kesempatan.

“Maaf, apa kamu tidak apa-apa?” Leon bertanya dengan sopan.

Kening Kayla berkerut, melirik sekilas dan menjawab ketus. “Aku baik-baik saja. Permisi!”

Dia kembali melangkahkan kakinya.

Kali ini Leon membiarkan Kayla pergi dan kembali berdiri dengan Gio.

“Eh, anu. Maaf, Tuan Muda. Aku pikir tadi Tuan akan bilang kalau dia anggota Black Snake yang kita cari!” ujarnya hati-hati.

Orang suruhan Gio belum tahu wajah wanita itu, yang tak lain adalah Nora.

Leon menggelengkan kepalanya pelan. “Tidak, Gio. Mereka tidak mungkin muncul terang-terangan begini di depan umum. Ingat pesan papa!” tegasnya.

“Baiklah, Tuan. Aku paham, jadi apa Tuan suka padanya?” kali ini Gio tidak sabar untuk memastikan.

“Iya, dong. Dia cantik dan sepertinya pintar!” pujinya tulus.

Wajah Gio langsung berubah khawatir dan mendadak gelisah.

***

Terdengar suara riuh kemeriahan dari arah panggung utama. Ternyata pembukaan sedang berlangsung. Saat ini pembacaan kegiatan berikut sponsor acara hari ini dilanjutkan dengan peresmian festival.

Terdengar nama pemilik dari perusahaan papa Sonia yang disebut.

“Oh, aku ingat sekarang. Jadi benar, papanya memang salah satu sponsor acara ini?” gumam Kayla terlihat kesal.

Dia pun memutuskan untuk menggunakan rencananya.

“Aku akan tunjukkan kekuasaan Black Snake!”

Dengan cepat dia berjalan memasuki area orang penting di kota ini.

Meja Walikota!

“Sayang, apa itu mantan istrimu? Untuk apa dia ke arah meja VIP?”

Sonia yang sedang mengobrol dengan rekan bisnis papanya tentu terkejut saat melihat Kayla ada di sini.

Rio mengangguk. “Benar, Sayang!”

Gadis itu tersenyum licik dan bersemangat. “Ayo, Sayang. Kita juga ke sana!”

Laren Purnama adalah Walikota Green Leaf. Pria 48 tahun itu tidak bisa menutupi ekspresi terkejutnya saat melihat siapa yang berjalan mendekat ke arahnya.

“Biarkan dia lewat!” titahnya cepat pada pengawal pribadinya.

“Halo, Paman. Apa kabar?” sapa Kayla tersenyum ramah.

Laren langsung bangkit berdiri. “Ka-kayla? Apa ini benar kamu?” ucapnya tak percaya.

Kayla pun menyalami pria itu untuk menunjukkan rasa hormatnya karena biar bagaimanapun mereka ada di tempat umum.

“Aku baik-baik saja, Paman. Acara hari ini benar-benar luar biasa. Mama pasti bangga padamu,” ujarnya dengan sedikit tertawa renyah.

Laren jadi salah tingkah. “Eh, i-itu. Iya, Kayla. Kenapa tidak bilang mau kemari? Aku bisa menyiapkan semua untuk me-”

“Wah, lihat ini? Apa setelah jadi janda kamu mengincar suami orang?”

Suara ejekan dari Sonia membuat mereka semua menoleh ke belakang.

“Pak Walikota, maaf mengganggu, tapi wanita ini pasti sudah membuat Anda tidak nyaman ‘kan? Dasar tidak tahu diri!” Rio tidak ingin ketinggalan mencari muka dengan menghina mantan istrinya.

“A-apa? Apa maksud ucapan kalian?” tanya Laren tak mengerti.

Kayla yang paham, tidak ingin pria itu sampai membuka semuanya.

“Ti-tidak apa-apa, Paman. Mereka ini cuma lalat kecil pengganggu!”

Kedua mata Sonia melotot tidak terima setelah mendengar itu.

“Apa katamu? Dasar wanita kotor dan miskin!” teriaknya ketus. Mulutnya berubah manyun karena kesal.

Sementara Rio tadi sedikit terkejut saat mendengar Kayla memanggil Walikota dengan sebutan paman. Apalagi tadi mereka terlihat akrab dan tidak seperti bertemu warga biasa. Tapi sisi hatinya yang lain menolak itu semua.

Rio memberikan tatapan mengejek. “Ternyata kamu memang murahan, Kayla. Apa ini kelakuanmu yang sebenarnya? Mengincar pria tua kaya, hah? Cih!”

Kayla melirik Laren yang tampak tenang dan tidak terganggu sama sekali.

‘Kenapa harus ada mereka sih? Paman pasti bingung!’ hatinya gelisah.

Situasi jadi semakin runyam dan tambah panas saja. Namun dengan cepat Kayla mendekat dan merangkul lengan pria paruh baya itu.

“Memangnya kenapa? Apa yang aku lakukan itu bukan urusan kalian! Cepat pergi dari sini!” Kayla mengibaskan tangan kanannya dengan berani.

“A-apa?!” Sonia ternganga. “Wah! Baru dekat dengan walikota saja sudah belagu kamu!”

Sonia ingin mendekat tapi Laren dengan cepat mencegahnya.

“Jangan berani maju selangkah pun! Kalau kalian mau buat keributan di sini, lebih baik pergi!” tegasnya dengan tatapan tajam.

Mendengar itu Rio dan Sonia saling pandang.

Rio yang tidak ingin terlibat masalah berinisiatif buka suara. “Maaf, Pak Walikota. Lebih baik hindari wanita ini atau ca-”

“Ada apa ini?!”

Semua tatapan tertuju pada wanita yang bergegas mendekat. Kayla pun melepaskan rangkulannya dan bisa bersikap tenang lagi.

“Nora? Kamu juga di sini?” ucap Laren kembali terkejut.

Nora mengangguk sekilas dan memberikan tatapan isyarat pada pria itu. Seketika itu juga Laren pun mengerti.

“Nora?” gumam Sonia. Keningnya berkerut karena ia merasa pernah mendengar nama itu dari papanya.

Gadis itu tidak menyangka akan bertemu Nora di festival ini.

Sebuah keberuntungan!

“Kenapa Sonia?” bisik Rio penasaran.

“Dia adalah orang penting di kota ini, Sayang. Papa pernah bilang kalau proyek baru ada hubungannya dengan wanita ini!” jelasnya singkat.

Mendengar itu kedua mata Rio berbinar. Ini adalah kesempatan emas untuk dirinya bisa dekat dengan orang seperti Nora.

“Halo, Nona Nora. Tidak terjadi apa-apa. Hanya saja, wanita ini membuat Walikota dan kami tidak nyaman. Benar kan, Sayang?”

Sonia mengangguk cepat. “Iya, benar. Wanita gatal ini pasti ingin merusak acara festival!” ucapnya yakin dengan senyuman licik yang terbit di wajahnya.

“Diam kalian!” teriak Nora geram. “Jangan berani ikut campur dengan apa yang bukan urusan kalian! Paham?!” titahnya dengan kedua tangan yang terlipat di depan dada.

Sonia dan Rio ternganga karena tidak menyangka Nora malah membela Kayla yang jelas-jelas hanya orang biasa yang mengacau.

Kayla tersenyum senang. “Sudahlah, Nora. Lebih baik kita pergi saja dari sini. Aku sudah mau muntah melihat wajah mereka dari tadi.”

“Heh, sok akrab kamu! Sopan sedikit dengan Nona Nora! Dasar wanita udik!” Sonia masih tidak terima.

“Cukup! Kamu yang harus sopan pada Nona Kayla!” jawab Nora cepat yang membuat gadis itu bungkam seketika itu juga.

“A-apa maksudnya dengan panggilan itu?” ucap Sonia terbata.

Kayla pun menunjuk wajah Rio dengan berani. “Lihat kan, Rio? Asal kamu tahu! Kalau bukan karena aku dan Nora, mana mungkin semua hutangmu itu lunas dan kamu bisa bekerja di perusahaan besar! Kamu bisa jadi manajer itu juga semua berkatku!”

“A-apa?!”

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Istri Yang Kubuang Ternyata Mafia Penguasa   Bab 5 : Aku Tahu Rahasiamu!

    Rio dan Sonia kompak menjawab saat mendengar ucapan Kayla barusan. “Hahaha!” Mereka berdua tertawa kencang membuat Kayla semakin kesal melihatnya. “Apa kamu bilang? Jangan mimpi, Kayla!” Sonia mengibaskan tangannya di depan wajah. Rio pun kembali bersikap sok dan percaya diri. “Mana mungkin orang sepertimu bisa berurusan dengan para pebisnis. Kamu itu cuma wanita miskin penjual sayur! Baru dekat dengan Pak Walikota saja kamu sudah belagu!” ungkapnya tetap tak takut. Kedua tangan Kayla mengepal dengan erat. ‘Aku harus bagaimana supaya mereka percaya? Sial!’ Laren yang tadi masih mengamati situasi, tidak tahan lagi melihat mereka semua yang berdebat di depannya. Bisa hilang wibawa dan kekuasaannya di sini. “Cukup! Kalian berdua seharusnya menaruh hormat pada kepona… eh, maksudku pada Kayla. Dia sudah banyak membantu orang!” ucapnya hampir keceplosan. “Tidak mau, Pak!” jawab dua pasangan selingkuh itu bersamaan. “Untuk apa? Apa karena dia memanggil Anda dengan sebutan paman, be

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-09
  • Istri Yang Kubuang Ternyata Mafia Penguasa   Bab 6 : Membuat Rencana Baru

    Kayla menunjuk dengan ragu, “Ka-kamu? Sedang apa di sini?” ucapnya gugup. “Tunggu dulu, apa kamu mengikutiku sampai kemari?” Kedua mata wanita itu membola, benar-benar tidak percaya kalau orang asing ini tahu tempat tinggalnya padahal mereka bertemu hanya sekilas. Kayla menelan ludahnya dengan kasar, bahaya kalau sampai orang di sini tahu statusnya sebagai anak dari penguasa kota ini. Sekarang bukan waktu yang tepat.Leon sebisa mungkin bersikap santai.“Ekhmm. Sebenarnya aku tadi tidak sengaja melihatmu masuk kemari. Apartemenku ada di seberang sana. Jadi, sekalian saja aku mampir, boleh ‘kan?” ungkapnya dengan memasang senyuman semanis mungkin.Tapi di mata Kayla, senyuman jahil lebih tepatnya.‘Sial! Bikin jantungan saja!’Kayla mencebikkan bibirnya kesal karena hampir kecolongan. Jadi, dia tidak akan basa basi lagi pada orang ini.“Ck! Apa yang kamu mau? Kalau cuma kepo tidak usah diteruskan, jika masih sayang dengan nyawamu!” ketusnya langsung.Pemuda itu cukup terkejut dengan a

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-01
  • Istri Yang Kubuang Ternyata Mafia Penguasa   Bab 7 : Proyek Ini Kekuasaanku!

    Rio tidak ingin hari ini jadi berantakan dan menimbulkan masalah baru, apalagi karena hal pribadi. Dia akan membereskan hal ini karena meeting sebentar lagi akan dimulai. Dengan cepat dia meminta diri pada Donny dan rekan bisnis yang lain. Dia tidak akan membiarkan calon mertuanya melihat orang itu di sini. Kedua kakinya dengan cepat melangkah dan tangan kanannya pun menarik lengan wanita itu untuk mengikutinya menjauh dari area pintu depan. “He-hei! Lepaskan aku!” ucapnya tak terima. “Apa yang kamu lakukan di sini? Bagaimana bisa kamu masuk? Apa kamu berniat mengacau?” Rio langsung memberikan semua pertanyaan yang berputar di kepalanya. Ya, wanita itu adalah Kayla! Dengan sekali sentak dia melepaskan cekalan mantan suaminya itu. “Memangnya kenapa? Apa ada larangan kalau aku tidak boleh kemari?” Kayla malah balik bertanya. Kedua tangannya terlipat di depan dada. Tentu dia tidak mau lagi hanya diam saja saat diintimidasi dan diperlakukan seenaknya oleh pria durjana di depannya in

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-02
  • Istri Yang Kubuang Ternyata Mafia Penguasa   Bab 8 : Jangan Dengarkan Penipu Ini!

    Rio heran dengan sikap calon mertuanya. Dilihatnya benda yang ada di hadapan mantan istrinya itu.“Ada apa, Pak? Kenapa kaget begitu?” tanya Rio dengan kening berkerut.Donny tidak menghiraukan ucapan Rio barusan, lebih tepatnya tertarik dengan benda kecil yang memiliki simbol kepala ular di ujung gagangnya.Kayla benar-benar berhasil menarik perhatian semua orang kali ini. Dia tetap berusaha untuk bersikap tenang dengan senyuman manis yang mengembang sempurna di wajahnya.“Nah, aku punya sesuatu yang bisa mengukuhkan kalau proyek ini di bawah kendaliku!” ujarnya dengan ceria sambil menunjuk stempel khusus yang ada di atas meja kaca itu.Suasana pun kembali riuh saat melihat benda itu.“Itu stempel seperti milik Nona Nora! Tidak mungkin kamu juga punya!” celetuk salah satu di antara mereka. Donny semakin terkejut mendengar itu.“Ti-tidak … ini mustahil!” ucap Donny sangat tidak menyangka. “A-apa kamu pikir dengan benda itu bisa membuat kami takut, hah?” sambungnya lagi mencoba untuk t

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-05
  • Istri Yang Kubuang Ternyata Mafia Penguasa   Bab 9 : Aku Adalah Pacarnya!

    Kayla tersenyum puas mendengar itu. Semua orang pun akhirnya paham siapa sebenarnya Kayla dan bertepuk tangan untuk memberikan selamat, kecuali Rio dan Donny. Mereka pun percaya kalau Kayla bukan penipu seperti yang dituduhkan Donny karena tidak mungkin Nora sembarangan memilih orang.“Meeting hari ini selesai. Terima kasih semuanya!” ucap Nora mengakhiri keputusannya dan bangkit berdiri dari duduknya.Setelahnya satu persatu perwakilan perusahaan menyalami Kayla untuk memberikan selamat. Kayla menerimanya dengan baik dan tersenyum ramah. Hal itu wajar karena mereka tidak tahu kalau Kayla sebelum ini menikah dan hidup miskin, yang mereka tahu sekarang kalau Kayla adalah perwakilan dari keluarga Yuditama, tetapi tidak dengan Rio yang masih tidak terima dengan semua ini.Kayla pun mengajak Nora untuk sedikit menjauh dari keramaian.“Jadi, bagaimana sekarang?” ucapnya pelan.“Nona jangan khawatir! Setelah dokumennya selesai kita akan melihat ke lokasi dan mulai mengerjakan pembangunan da

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-08
  • Istri Yang Kubuang Ternyata Mafia Penguasa   Bab 10 : Dasar Wanita Gila!

    “A-apa?!”Kayla terpekik tak percaya. Kedua matanya membulat sempurna mendengar itu. ‘Apa maksud pria ini? Seenaknya saja mengaku pacarku!’Sonia dan Rio pun saling pandang.“Oh, pahlawan kesiangan rupanya. Pergi dari sini! Jangan ikut campur!” Rio berkata ketus dengan tatapan sinis ke arah Leon.‘Apa benar pria ini pacarnya? Sialan!’ batin Rio penasaran. Ada sedikit rasa cemburu dan tidak terima karena pemuda itu terlihat lebih tampan dan gagah. Ya, Rio terpaksa harus mengakui hal itu.Leon memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celana dan tetap tenang. “Aku tidak tahu apa masalah kalian sebenarnya, tapi aku tidak akan membiarkan kalian berbuat seenaknya!”Dia sengaja melakukan ini untuk melindungi Kayla, padahal namanya saja dia belum tahu.“Apa yang kamu lakukan di sini?” Kayla tidak tahan lagi untuk bertanya karena penasaran. Pria ini seperti ada di mana-mana atau cuma kebetulan saja.Sonia pun tersenyum sinis, lalu dengan tatapan penuh ejekan gadis itu pun berjalan ke arah Ka

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-08
  • Istri Yang Kubuang Ternyata Mafia Penguasa   Bab 11 : Maafkan Kami, Nona!

    Sebelum itu, di kantor polisi …“Benar sekali, Pak! Dia sudah melakukan penyerangan pada kami berdua. Lihat? Ini buktinya! Calon suami saya sampai berdarah dan saya juga didorong hingga terjatuh!” ucap gadis itu sambil menangis tersedu-sedu.Sementara Rio hanya diam saja membiarkan gadis itu melakukan apa yang dia mau.“Baik, Bu. Kami akan segera menangkap pelakunya!” ucap petugas itu dengan tegas.Walaupun awalnya petugas itu tidak bersedia karena kurang bukti, tetapi Sonia sudah menyiapkan sejumlah uang yang besar untuk membayar mereka.Gadis itu tersenyum licik di sela-sela tangisnya. Kali ini dia akan melakukan segala cara untuk menjebloskan Kayla ke penjara. ‘Tunggulah, Kayla! Sebentar lagi semua orang akan membencimu! Hahaha!’Kembali ke apartemen …Kening Kayla tampak berkerut mendengar itu.“A-apa maksud kalian? Aku tidak melakukan apapun. Kalian sudah salah orang!” jawabnya dengan tegas.Namun mereka berdua tidak peduli apa yang diucapkan Kayla dan langsung memaksanya untuk

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-09
  • Istri Yang Kubuang Ternyata Mafia Penguasa   Bab 12 : Boleh Aku Maju Sekarang?

    Napas Kayla seperti berhenti. Dengan berjalan pelan wanita itu maju ke arah Leon.“A-apa yang kamu lakukan di sini?” Kayla bertanya dengan susah payah.Leon pun langsung memasang senyuman terbaiknya. “Apa kamu selalu bersikap seperti itu?”Bukannya menjawab pertanyaan tadi tapi malah balik bertanya. Hal itu semakin membuat Kayla was-was.‘Apa dia tahu soal Black Snake? Tentangku?’ pikiran Kayla mencoba menebak.Kini jarak mereka sudah dekat. Kayla memindai pemuda itu dengan mata penuh selidik.“Kamu tidak apa-apa ‘kan? Hebat sekali! Pria itu sampai meminta maaf seperti itu padamu. Aku terkesan!” ungkap Leon jujur. Kayla cukup terkejut. Sekarang dia melihat raut wajah Leon yang terlihat khawatir itu. Tidak ada tanda-tanda kalau pemuda itu menyindir soal kelompok mereka.‘Sepertinya dia tidak tahu!’ batinnya lega.Namun dia harus tetap berhati-hati.“Mereka pasti salah paham. Aku lega kamu bisa mengatasi hal ini. Padahal tadi aku sudah bilang akan jadi saksi kalau kamu tidak bersalah!”

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-09

Bab terbaru

  • Istri Yang Kubuang Ternyata Mafia Penguasa   Bab 125 : Pulang Dengan Hampa

    Kayla terbelalak dengan mulut membulat. “Apa maksudmu, Sayang? Kamu mau meninggalkan aku di sini dan pergi sendiri?!” tanya wanita itu dengan suara yang mulai meninggi.Leon pun kelabakan dan salah tingkah karena hampir salah bicara. “Bu-bukan begitu maksudku, Kayla!” sanggahnya cepat sambil melirik Kevin dengan takut.Kayla berdecak kesal sambil melipat kedua tangannya.Leon pun menarik napas dalam dan mulai menjelaskan lagi.“Kamu kan penerus kelompok keluargamu. Aku tidak mungkin membawamu pergi ke Kota Sahara. Aku tidak enak dengan Papa karena kamu putri satu-satunya,” ungkapnya jujur.Kayla jadi luluh dan rasa marahnya menguap entah kemana mendengar itu.Kevin pun manggut-manggut. “Aku paham maksudmu, Leon. Untuk sementara kalian nikmati saja waktu di sini, lalu Kayla akan ikut menemanimu di sana. Nanti beberapa bulan saat Kayla aku resmikan sebagai pemimpin kelompok yang baru, kalian baru pulang kemari. Kamu sebagai suami,s

  • Istri Yang Kubuang Ternyata Mafia Penguasa   Bab 124 : Hidupku Lebih Lengkap Di Sini

    Laura tertawa geli melihat itu dan sangat puas sekali. Sementara Kevin melempar selembar roti pada temannya itu sambil tertawa dengan suara keras. Tidak peduli kalau orang melihatnya seperti itu.Jarang sekali dia tertawa!Nora menatap semua makanan enak di depannya dengan mata berbinar karena sangat lapar.“Nona Nora? Mau makan bersamaku?”Nora menoleh lalu ekspresi wajahnya berubah cepat. Tanpa menjawab dia pun berlalu begitu saja meninggalkan Gio yang berdiri terpaku di sana.Gio pun hanya bisa pasrah lalu menarik napas dalam.“Apalagi salahku?” gumamnya pelan sedikit kesal.Nora kembali cuek dan dingin padam padahal semalam mereka sudah setuju untuk berdansa, tapi gagal lagi.“Ini semua gara-gara minuman sialan itu!” umpatnya geram lalu berjalan dengan gontai kembali ke mejanya.Di kamar, pasangan suami istri itu masih setia dalam satu selimut dan sepertinya masih tidak ingin beranjak dari sana.

  • Istri Yang Kubuang Ternyata Mafia Penguasa   Bab 123 : Melepaskan Semua Gairah (21+)

    Gio terkejut saat mendengar suara wanita yang sangat dikenalnya. Dia pun dengan cepat balik badan dan langsung melihat Nora yang ada di depannya.“Nona Nora? Ini benar kamu ‘kan?”Gio merasa seperti mimpi karena wanita itu tiba-tiba saja menghampirinya duluan. Ini tidak mungkin!Dia pun dengan cepat bangkit dari kursi bar dan menggenggam tangan Nora dengan erat.“Ayo, kita dansa!” ucapnya bersemangat.Nora hanya tersenyum tipis lalu mengikuti pria itu yang menggandengnya menuju ke area dansa.Di tengah jalan Gio merasa pandangannya mulai kabur dan terasa pusing, tapi tetap memaksa untuk berdiri tegak.Dia pun menatap Nora dengan lekat lalu merangkul pinggangnya dan bergerak sedikit agresif. “Nona sangat cantik!”Nora merasa heran dengan tingkah pria itu yang tidak biasanya.‘Apa dia mabuk?’Baru saja mereka akan mulai berdansa Gio pun dengan berani mendaratkan kecupan lembut di bibir Nora. Belum sem

  • Istri Yang Kubuang Ternyata Mafia Penguasa   Bab 122 : Tidak Mau Berdansa Denganku?

    Semua tamu undangan memberikan berbagai respon yang beragam mendengar ucapan wanita itu. Yang mengenal tentu tahu kalau ini tidak ada sangkut pautnya dengan Kayla, tapi bagi yang tidak tahu langsung menatap aneh pada Kayla karena yakin ucapan wanita itu benar.Leon pun berdiri dari duduknya begitu juga dengan Kayla. Pria itu langsung pasang badan melindungi istrinya.“Apa maksudmu? Memangnya kalau ada yang mati itu tanggung jawab kami?” ucapnya tetap tenang.Kayla merasa tersentuh karena Leon membelanya, tapi kali ini dia sendiri yang akan menyelesaikan semuanya. Ini adalah biang masalah dari masa lalu jadi harus dituntaskan sampai habis ke akarnya.“Sayang, biarkan aku bicara dengannya!”Leon menggeleng cepat. “Tidak perlu. Wanita itu cuma datang mengacau,” jawabnya tegas.Kayla mengelus lengan suaminya untuk tenang. “Tidak apa-apa. Aku bisa kok!”Leon pun hanya bisa menghela napas kasar.Kayla pun maju dua langkah dan anak buahnya dengan sigap berdiri tak jauh di sisinya untuk mence

  • Istri Yang Kubuang Ternyata Mafia Penguasa   Bab 121 : Si Pengacau Pesta

    Saat tiba di lantai lima dan keluar dari lift. Matanya langsung memindai sekeliling untuk memastikan bahwa dia berada tepat di pesta Kayla. Meskipun banyak penjaga di sana kakinya tetap melangkah mendekati pintu masuk.“Berhenti! Silahkan tunjukan kartu undangan Anda!” ucap salah satu petugas.“Ah, aku lupa bawa. Tapi, kalian tidak perlu khawatir karena aku dan Nona Kayla berteman dengan baik. Ijinkan aku masuk!” ucapnya selembut mungkin.Pria itu menatap temannya lalu memindai tubuhnya dan hasilnya aman.“Anda tetap tidak dibolehkan masuk. Silahkan pergi!” ucapnya tegas.Wanita itu mengepalkan kedua tangannya erat.“Panggil saja, Nona Nora! Aku akan mengatakan padanya kalau kalian kurang ajar padaku!” desaknya lagi.Kedua pria itu saling pandang. Lalu salah satunya menghubungi Marco melalui interkom.“Pak, ada seorang wanita yang memaksa masuk. Bisa kemari sebentar? Oke!”Lalu pria berbadan besar itu beralih pada wanita tadi. “Tunggu di sini!”Wanita itu meneguk ludahnya kasar. Entah

  • Istri Yang Kubuang Ternyata Mafia Penguasa   Bab 120 : Our Dream Wedding

    Besok paginya, setelah bersiap Gio pun pamit dengan Leon dan Kayla untuk kembali ke Kota Sahara dan mengurus pekerjaan yang tertunda. Anak buah mereka juga harus segera dikirim ke berbagai tempat karena Leon tidak mau lagi melanjutkan kelompok yang dibentuk papanya. Dia akan berdiri sendiri kali ini.Gio ingin membuka pintu mobil, tapi masih ada hal yang mengganjal dan membuatnya ragu. Dia belum berpamitan pada Nora!Namun setelah dipikirkan lagi pria itu tidak mau merusak suasana wanita itu. Apalagi di tengah situasi persiapan pernikahan seperti ini. Dia pun dengan cepat masuk ke mobil.Setelah mobil yang membawa pria itu ke bandara melaju meninggalkan halaman mansion. Nora melihatnya dari arah balkon kamar ayahnya. Di sinilah tempat yang pas untuk memantau keadaan area depan. Ekspresi wajahnya tidak bisa terbaca sama sekali.Ya, Nora yang tidak sengaja mendengar percakapan mereka saat di kamar. Laura memintanya untuk memberitahu sudah waktunya makan siang. Dia pun pergi dan datang l

  • Istri Yang Kubuang Ternyata Mafia Penguasa   Bab 119 : Rindu dan Pergi Sebentar

    Leon tersenyum miring dengan tatapan nakal ke arah Kayla yang hanya memakai baju tidur tipis. Tentu wanita itu mengerti kemana arah pikiran lelaki itu.“Aku kangen, Honey!” ucapnya dengan wajah memelas.Leon pun memeluk tubuh kekasihnya dengan erat dan langsung mendaratkan satu kecupan lembut pada bibir yang menjadi candunya. Kedua mata Kayla terbelalak karena gerakan pria itu yang begitu cepat sampai tidak sadar ciumannya kini mulai menuntut dengan lumatan yang dalam.“Leon!” Kayla melepaskan tautan bibir mereka. “Kalau ada orang yang melihatmu masuk kemari bagaimana? Papa bisa murka!” ucapnya dengan suara pelan.Lelaki itu terkekeh pelan. “Tenang saja, Honey. Semua orang sudah tidur jadi tidak akan ada yang mengganggu kita!” sahutnya bangga.“Tapi, Sayang!”Sebelum Kayla kembali protes Leon langsung menggendong Kayla menuju ranjang. Wanita itu akhirnya cuma bisa pasrah dengan mengalungkan lengannya di leher pria itu.Dengan perlahan Leon menurunkan tubuh Kayla dan langsung mendaratk

  • Istri Yang Kubuang Ternyata Mafia Penguasa   Bab 118 : Apa Kamu Sudah Gila?

    Kayla mengangguk dengan antusias. “Iya, Sayang!”Leon mengajaknya untuk duduk. Meskipun keadaan sempat tegang, sekarang semua orang terfokus pada mereka berdua.Dia menggenggam tangan Kayla dengan erat.“Aku ingin menikah denganmu, Kayla. Atas dasar keinginan hatiku dan juga aku harap ini bisa menjadi penebus dosa-dosa orang tuaku,” ucapnya tegas.Leon pun membuka kotak cincin yang sudah disiapkan secara mendadak itu kemari. Dia mengambilnya dan langsung memasangkan ke jari manis Kayla.“Will you be mine?” tanya lelaki itu dengan senyuman manis yang mengembang.“Yes!” Kayla langsung memeluk pria itu dengan air mata yang berlinang. Ini adalah hal yang sudah lama wanita itu inginkan. Dilamar dengan layak dan disaksikan oleh keluarganya. Meskipun sudah pernah menikah, dia merasa ini adalah pertama kalinya diajak menikah dengan sungguh-sungguh.Laura mengelap air matanya dengan sapu tangan karena merasa terharu dengan kejadian malam ini. Dia tersenyum senang bergantian menatap anak dan

  • Istri Yang Kubuang Ternyata Mafia Penguasa   Bab 117 : Saling Meminta Maaf

    Wajah semua orang terlihat terkejut dan panik. Bahkan Gio sendiri tidak menyangka kalau tuannya akan melakukan hal gila seperti ini.“Aarghhh! Tidak, Leon! A-apa yang kamu lakukan?!” teriak Kayla histeris.Leon tetap tidak bergeming dan sedang bersiap untuk menarik pelatuknya.“Aku memang datang membawa cincin dan melamarmu hari ini, Kayla,” ucapnya dengan mengatupkan rahang. “Tapi, aku tidak bisa membiarkan pembunuh papaku hidup!” teriaknya lagi.Nora menggeleng cepat dengan napas tertahan. “Tidak! Jangan sentuh Ayahku!”Perasaan Kayla antara senang dan takut sekarang. Dia pun bangkit dari duduknya dan menahan tangan Leon supaya turun.“Jangan, Leon. Ini hari kebahagiaan kita, aku mohon!” pintanya dengan air mata yang sudah berlinang.Leon bahkan diam saja tidak peduli dan tidak mau menatap wajah Kayla di sampingnya. Kedua matanya tetap terfokus pada Damar.Laura menatap Kevin dengan wajah panik. “Papa, lakukan sesuatu!” ucapnya ketus dengan perasaan was-was karena suaminya itu masih

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status