Share

Bab 21

Yang tadinya tenang dan pulas, sosok tampan itu mulai terbangun karena suara keras dan membuat jantungnya hampir lepas. Dadanya berdebar hingga tak dapat ia kendalikan. Fatih bangkit dan memastikan keadaan.

Namun, apa yang dia lihat kini tengah mendekam di pojok ruangan. Kaki bertekuk dan tubuh bergetar. Rambut yang semula terbungkus jilbab, kini sudah terurai dan menutupi bagian wajah.

"Rani!"

"Rani, ada apa?" Kedua tangan berotot itu menyentuh pangkal lengan yang terasa ringan. Membuat Rani semakin kencang berteriak dan meminta tolong.

"To ...."

Untungnya, dengan sigap Fatih menutup mulut Rani segera. Agar tak membuat gaduh suasana yang sudah mulai tenang dan air sudah mulai surut. Hujan semalam membuat sebagian warga yang tinggal di dataran agak tinggi berjaga-jaga.

"Diam!" Fatih mendekap tubuh sang gadis.

Rani mulai menguasai keadaan. Ia menuruti kata Fatih setelah ancaman yang ia kumandang lirih di dekat telinga.

"Kalau kau teriak lagi, kucium sampai kapok!"

Ancaman macam ap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status