Share

Bab 16. Fitnah Anggraini.

Wanita muda yang masih mencangklong tas itu mengangkat kepalanya. Memberanikan diri menatap mertuanya yang tengah membuang muka.

Derain air mata Silvia semakin beranak sungai atas tuduhan yang tidak mendasar dari mertuanya.

Entah dari mana asal muasal sumber fitnah itu. Bu Anis, orang yang biasanya bijaksana dalam menghadapi masalah, kini benar-benar hilang kendali.

Bagi Bu Anis, perempuan yang berani pergi dari rumah tanpa izin suami itu tidak benar sama sekali.

Sebenarnya Silvia pergi bukan tanpa pamit. Berulang kali dia mencoba menghubungi nomor mertuanya atau pun suaminya. NaNamun tak ada satupun yang menjawab panggilan tersebut. Mungkin karena nomor yang tidak dikenal oleh mereka.

Sayangnya, dia lupa untuk mengirim pesan melalui SMS, karena nomor handphone kakak iparnya kehabisan data internet.

Handphone milik Silvia sendiri hilang, ketika dia pulang dari masjid selepas kajian rutin. Pada saat itu dia naik angkot, memang dia tidak tahu siapa yang mengambil tetapi dugaan kuat
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Virafdylan S Saban
cerita abal abal yg tidak berguna sama skli
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status