Share

69

Author: GREYWIND
last update Last Updated: 2025-10-03 15:11:36

Air mata mama sulit berhenti, betapa bahagianya mengetahui Ratih masih hidup.

Ucapan syukur dan peluk cium tak berkesudahan terus saja terjadi di depan mata Abi. Muak, itulah yang ada dalam hatinya.

“Bi, kok kamu nggak kaget?”

Tentu tidak. Mereka bahkan baru habis bertemu.

Abi membuang wajahnya, sehingga mama pun melepas rangkulannya dan jadi menghadap Abi sepenuhnya.

“Waktu kamu bilang Ratih sudah meninggal, kamu bohong sama mama? Kamu menipu mama?” Mama merasa sakit hati karena sudah dibodohi selama ini.

Rosdiana pun menunduk saat mata tajam Abi tertuju padanya.

“Tega sekali kamu berdusta. Kenapa, Bi? Kenapa?” Air mata mama mengalir, dadanya naik turun karena emosi yang meluap.

“Mama…” Rosdiana menarik tangan mama namun dihempaskan begitu saja karena menunggu jawaban Abi.

“Mama menderita kehilangannya, kamu bilang, Ratih sakit dan sudah dikebumikan di tempat yang tidak boleh mama tahu. Dan…” Mama tercekat dengan air mata yang sulit berhenti. Masa-masa duka bergelayut di ingatannya
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Istri yang Dijajakan Oleh Suami   77

    ‘’Handi merestui. Meski Handi ini belum dewasa, tetapi Handi yakin, Mas Abi sungguh-sungguh dengan kakak Handi.’’‘’Terimakasih, Han.’’Satu suara sangatlah berarti. Abi pun menepuk-nepuk pundak Handi. Menjadikan Handi sebagai adik ipar kesayangannya.‘’Sama-sama, Mas. Tolong jaga Mbak Selin. Dia kakak yang baik.’’‘’Tentu.’’ Abi tersenyum meyakinkan.Melihat keakraban tersebut, bapak akhirnya ikut tersenyum. Karena, belum pernah Handi begitu dekat dengan kakak iparnya sebelumnya. Melihat Ega saja Handi sudah tidak suka. Mungkin karena, Handi bisa merasakan

  • Istri yang Dijajakan Oleh Suami   76

    ‘’Kenapa kamu bisa bilang begitu?’’Abi adalah menantu yang disayangi bapak dan ibu, sehingga aku memaklumi jika bapak dan ibu mempertanyakan letak salahnya di mana.‘’Selin terjerat oleh Ega dikarenakan Abi, Pak.’’ Isakan tangis pun kembali mengeras.Membeberkan kenyataan berduri sangat menusuk di lubuk hati terdalam. Padahal sudah ada cinta yang bersemi dan janin yang tumbuh, namun, dengan sekejap dipatahkan oleh kenyataan.Sebelumnya aku sudah mencoba lembaran baru, namun lembaran itu tetap saja kotor dengan masa lalu.Bukan karena tidak bisa. Akan tetapi karena masa lalu itu juga bagian dari setiap lembaran hidupku. Karena, Abi berkaitan dengan Ega.

  • Istri yang Dijajakan Oleh Suami   75

    Perjalanan jauh diisi dengan kediaman dan tangisan. Ardi yang mengantarku pun tidak berani bertanya apapun, karena aku juga tidak ingin ditanya dan sepanjang jalan hanya larut dalam pikiran rumit.Meninggalkan suami dan posisiku di hidup Abi, padahal inilah yang ku inginkan tetapi malah menangisinya.Apa karena hormon kehamilan makanya aku seperti ini?Segera air mata ini aku hapus, karena, melihat rumah sederhana tempatku lahir dan besar sudah di depan mata.Rumah penuh kenangan susah dan senang. Mobil pun berhenti dan Ardi lekas menurunkan barang-barangku dan tak lama pergi. Perlahan kaki ini melangkah masuk namun merasa tidak bahagia.Seperti ada yang kurang. Ada yang tidak lengkap sehingga suka cita itu pun tidak bisa dirasakan. Tujuanku ingin menetap di sini berkumpul bersama keluarga tanpa suami. Dan Abi sudah mengabulkannya tetapi rasanya sangat hampa.Apakah keputusan meminta cerai itu salah?“Selin?”Bapak kaget melihatku datang. Ibu sedang memetik kangkung dan Handi mengo

  • Istri yang Dijajakan Oleh Suami   74

    Suami mana yang tidak kesal jika istri terus saja membantah. Diberi tahu tapi tidak mau mengerti. Untung saja Abi bukanlah laki-laki ringan tangan. Yang bila tidak dituruti maunya langsung memukul atapun main kekerasan. Seandainya iya, pastilah sekarang aku sudah babak belur.Ditambah ini bukan pertama kalinya, tetap sudah dua kali dan yang diperdebatkan pun orang yang sama.Rosdiana alias Ratih.Bisa-bisa jika Abi laki-laki bertempramen buruk, mungkin aku sudah dibunuh. Tetapi untuk saja Abi tidak seperti itu.Aku sebenarnya tidak ingin seperti ini, tetapi aku memikirkan mama.Namun Abi menganggapnya berbeda, sehingga beginilah keadaannya. Pikiran yang tidak searah menjadikan masalah semakin rumit.Keegoisan satu sama lain membentang seperti jarak.‘’Mas, Selin nggak bermaksud begitu.’’‘’Kamu bermaksud seperti itu dan sudah berhasil.’’Aku pun cepat-cepat berdiri di hadapan Abi, memohon lewat mata namun aku tak bisa meneruskan karena di manik Abi terpancar kemarahan, kesedihan dan

  • Istri yang Dijajakan Oleh Suami   73

    ‘’Mama.’’Mama yang tidak bisa menerima keputusan tersebut tiba-tiba jatuh pingsan.Abi mendengar teriakanku pun langsung buru-buru masuk. Kemudian membawa mama ke kamarnya.‘’Ratih… Ratih…’’Sudah satu jam mama mengigau memanggil-manggil Ratih dari tadi.Namun Abi tetap tidak mau wanita itu kembali lagi. Bahkan sekedar berada beberapa menit di samping mama pun tidak Abi izinkan.‘’Kamu tega melihat mama seperti ini?’’ Aku menyukai ketegasan Abi, tetapi aku tidak sampai hati dengan mama. Terlihat sekali jika mama sangat menginginkan Ratih di sampingnya.Aku mungkin menantunya, tetapi menantu yang melewati banyak hari dengan mama bukanlah aku. Sehingga ikatan yang ada belum terlalu kuat.‘’Mas!’’Abi tidak menggubris, lebih fokus dengan kondisi mama. Mengompres kening mama dengan handuk basah.‘’Kasih kesempatan Ratih sama mama untuk beberapa hari saja, Mas.’’‘’Tidak!’’‘’Mas, kamu jangan keras kepala.’’‘’Yang keras kepala itu kalian berdua.’’ Maksudnya mama dan aku. ‘’Kamu egois!

  • Istri yang Dijajakan Oleh Suami   72

    “Kamu nggak waras!”“Yang gila siapa? Kan, kamu nanya, Mas. Sekarang mas tanya balik malah dibilang nggak waras. Salah?” Alis Abi naik satu senti.Tentu saja tidak salah, tetapi maksudku bukan begitu.“Kenapa diam?” “Ergh, kamu ngeselin!” Aku pun menyelimuti tubuh sampai ke kepala.“Sayang.”“Sayang.”Ratusan kali memanggil pun tetap tidak akan aku jawab. Biar saja dia bosan dan lelah sendiri. Saat ini aku hanya ingin tidur, melepas penat atas kejadian hari ini.“Ya sudah, kamu istirahat.”Entah mengapa saat merasakan pergerakan kasur dimana Abi mulai beranjak, hatiku kian dongkol. Istri sedang marah malah dibiarkan begitu saja.Seharusnya itu dipujuk, dirayu dan disayang.Dasar pria tidak peka!Sehingga aku pun membuka selimut dengan wajah ketus. Lama-lama kehabisan napas juga.Dan ternyata Abi sudah di meja kerjanya. Ya ampun. “Loh, nggak jadi tidurnya?” Abi yang baru membuka laptopnya pun merasa heran.Ish.“Pakai nanya segala?!” Lekas saja aku masuk ke kamar mandi.Lebih baik m

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status