Chapter: 259. Cinta Sejati Tidak Ditemukan Dari Satu WanitaSelain itu, walau dulunya sering bertengkar, kini Rian sangat menyayangi Gia. Tidak ada lagi aksi nakal hingga Gia menangis.Rian sudah bisa menerima Gia.Bahkan memanggil Gia dan Alia dengan julukan si kembar kedua.‘’Nggak nyangka, ya, kita jadi kakak adik.’’ Rian tersenyum pada Gia, mungkin itu untuk pertama kalinya. Entahlah, mungkin sejak lama Rian sudah peduli dan sayang pada Gia tetapi terlalu malu menunjukkannya karena Gia bukan Alia. Alias sang adik.Tetapi kini sudah resmi. Sehingga Rian tidak menutup apapun lagi.‘’Iya. Semoga kamu jadi kakak yang baik seperti baiknya kamu ke Alia.’’ Gia pun membalas senyuman tersebut. ‘’Kalau mas nggak baik, kasih tau aku saja. Nanti aku laporin ke Papi Leo,’’ celetuk Alia walau mata dan tanganya sibuk menata boneka.Ketiganya tengah main bersama. Tak lama si kembar datang bersama orang tua mereka.‘’Rian, mana kedua mami sama papimu?’’ seru Delia.‘’Di kamar, Tante.’’‘’Ngapain?’’ Alin kini yang bertanya. Padahal mereka sekeluarga beren
Last Updated: 2024-09-28
Chapter: 258. Rumah Sakit JiwaBeberapa hari setelahnya…Vania, Valerie dan Leo kompak menuju rumah sakit jiwa. Melihat Gavi tidak sendiri di dalam dunianya. Sandra dan Elsa menemani, satu ruangan berisi tiga orang.Elsa kehilangan bayinya saat di rumah sakit dan berakhir seperti Sandra yang terobsesi pada Gavi.Hingga kini pun Sandra memanggil nama Gavi.Elsa menyebut nama Rendi.Dan Gavi menyebut nama Vania.‘’Apa ada kemungkinan bisa sembuh?’’ tanya Vania pada perawat yang mendampingi.‘’Bisa. Tapi tidak bisa sembuh total. Hanya jika gejalanya diredakan, mereka akan kembali normal. Tetapi, kemungkinan kambuhnya juga akan sangat tinggi.’’Vania tidak menyangka jika kembalinya dirinya pada Leo adalah penyebabnya. ‘’Lebih baik jangan diredakan. Dia itu kriminal. Kalaupun disembuhkan untuk menjalani pemeriksaan biar bisa dikurung di penjara.’’ Leo masih memendam dendam yang belum terlampiaskan.‘’Dia sudah mendapat hukuman setimpal. Mungkin bukan penjara tempatnya dihukum, tapi di sini.’’ Valerie menepuk bahu Vani
Last Updated: 2024-09-28
Chapter: 257. Buah Dari Perbuatannya Sendiri‘’Kamu biadab!’’Gavi ingin sekali melayangkan tamparan, tetapi…‘’Jangan bergerak!’’ Polisi berteriak tegas.Kenyataan itu membuat peluh bercucuran membasahi tubuhnya. Penyesalan menyeruak masuk, menusuk kalbu. Berawal dari cinta dan abadi menjadi benci.Baru terasa bila memilih Sandra adalah kesalahan terbesar seumur hidup. Dan dirinya menyia-nyiakan Vania. Yang tidak sadar makin tidak ada orangnya makin Gavi jatuh cinta.Pipinya basah meneteskan air mata penyesalan.Mengapa semua diketahui ketika sudah terlambat?Apakah tidak ada lagi kesempatan kedua untuknya dan Vania bahagia dengan anak mereka?Gavi hanya ingin lepas. Bebas dari sini dan menjemput Vania dengan mulut terucap meminta maaf dan kedua tangan menangkup memohon ampun.Seorang suami pun hanya manusia biasa tidak ada yang sempurna.‘’Aku harus bertemu Vania.’’ Itulah yang terucap dari bibir Gavi.‘’Tidak akan ku biarkan kau mendekati adik iparku lagi.’’ Rendi mendesis sinis.Adik ipar?Tetapi sayangnya belum resmi. Gavi
Last Updated: 2024-09-28
Chapter: 256. Terkuak‘’Apa-apaan…’’‘’Gav, ini anak-anak kita. Aku membawanya karena bayi kita telah gugur. Dan ini sebagai penggantinya. Lihat, lihat,’’ Sandra menarik si kembar ke depan Gavi yang kebingungan dan dua bocah itu semakin takut. ‘’Aku bisa memberimu anak. Mereka lucu juga menggemaskan. Artinya, kita tidak bercerai, bukan?’’Saat ini Sandra terlihat seperti wanita gila. Takut ditinggalkan, membutuhkan kepastian. Ternyata perkataan Gavi membuatnya putus asa sehingga menculik anak orang untuk diakui. ‘’Jika kamu tidak bisa memberiku anak, maka aku akan menceraikanmu,’’ Sandra mengulang kalimat yang pernah Gavi ucapkan. ‘’Dan mereka adalah alasan kamu tidak bisa menceraikan aku, Gav.’’Gavi kian geram dengan tingkah Sandra. Perkataannya sudah kemana-mana.‘’Yang aku maksud dari rahimmu. Bukan dari rahim orang lain!’’ desisnya. Andai bisa berteriak tentu dibarengi kekerasan. Tapi ini rumah sakit. Di mana dirinya sedang bersembunyi untuk menjalankan rencana.‘’Ini anakku, Gav. Mereka adalah anak
Last Updated: 2024-09-28
Chapter: 255. Leo MenggantikannyaSenja di sore hari. Pemandangan indah untuk dinikmati dengan mata telanjang. Di saat orang-orang baru pulang dari lelahnya mencari uang, Gavi berdiri di balkon dengan earphone yang baru saja dihancurkan olehnya.Penyadap yang diletakkan di jendela tempat Vania dirawat meremukkan hatinya menghancurkan rencana yang telah disusun matang.Rasanya tidak mungkin secepat itu Vania memutuskan menikah lagi. Mungkinkah dengan trauma yang diberikannya Vania bisa membangun rumah tangga dalam waktu dekat? Apalagi menikah lagi dengan mantan suami pertama.Tidakkah Vania merasa malu?Tidakkah Vania berpikir sampai ke sana?Setelah Vania keluar dari rumah sakit, dirinya akan menculik Vania dan juga putri mereka tinggal bersamanya.Di rumah yang dibelinya ketika melihat gelagat Vania tidak mau lagi serumah dengan Yura.Gavi tidak sudi, putrinya memanggil Leo sebutan papa padahal Gia adalah anaknya.Mungkinkah Gia dipaksa? Gia dicuci otaknya agar lupa padanya yang kini menyesal menyia-nyiakan anak dan
Last Updated: 2024-09-27
Chapter: 254. Pertanda Mimpi‘’Gia kangen dipeluk. Dicium. Dibacakan dongeng sebelum tidur.’’ Betapa bayangan Gavi mencuat ke relung hati. Tangisan itu tidak lagi tentang keinginan melainkan tentang kerinduan.Rindu dengan sang ayah.Mulai dari caranya bicara.Mengajaknya bercanda.Menyuapinya.Dada Gia kian terasa sesak, menyadari kalau itu semua tinggal kenangan. Luka yang dicurahkan sang ayah sudah terlalu dalam, mengobati pun akan percuma karena tidak akan bisa sembuh.‘’Gia mau ketemu sama papa, Nak?’’ Terasa berat sekali bertanya. Tetapi sebrengsek apapun mantan suaminya itu, tetaplah ayah bagi putrinya.Namun dengan tegas Gia menggeleng.Valerie dan Vania pun dibuat heran.Gia angkat kepala yang menyembunyikan air matanya. Lalu menyeka walau airnya masih saja keluar. Terlalu sakit sehingga butuh sedikit lebih lama untuk kembali bicara.‘’Gia nggak mau papa Gavi.’’ Intinya, Gia cukup ingat kenangannya dengan Gavi tapi tidak mau papanya Gavi lagi. Traumanya sudah mendarah daging. Gia bisa mengingat dengan
Last Updated: 2024-09-27
Chapter: 7Bau menyengat dari minyak angin akhirnya membangunkan Pia dari tidur panjang.Dan saat matanya terbuka, yang dilihat pertama kali olehnya adalah Raja. Menatap dengan sangat tidak bersahabat dan juga dingin.“Aku yang sakit, tapi kau yang pingsan.”Tarikan nafas kasar Raja memaksa Pia untuk cepat-cepat bangun.Rasanya masih tidak percaya jika Pia menikah dengan Raja. Juga masih tidak percaya bila pernikahannya hancur karena Rama memilih menikahi wanita lain.Pia masih kesulitan menerima. Ikhlas pun mungkin tidak akan pernah bisa.Selama apapun hubungan terjalin, ternyata tidak menjamin akan berakhir di pelaminan.Tapi apa mau dikata, nyatanya cinta Rama tidak sebesar cinta Pia. Pun tidak bisa menghindari pernikahan yang tak diinginkan demi kehormatan orang tua.“M-maaf, Tuan.” Pia tertunduk. Juga memegang perutnya yang tiba-tiba berbunyi.Sepertinya Pia pingsan karena lapar. Tidak terasa hari sudah malam, dan Pia belum makan sejak kemarin. Padahal semua itu dilakukannya demi menjaga pe
Last Updated: 2025-08-26
Chapter: 6Hari di mana Pia harusnya menikah, memang benar terjadi.Namun semua di luar bayangan Pia, karena, mempelainya bukanlah laki-laki yang melamarnya dan telah menjalin hubungan sebelumnya dengannya. Melainkan orang tak dikenal. Yang baru saja Pia jumpai hari ini karena tak sengaja mencelakainya.Selama di jalan tak satu pun kata keluar dari Raja. Laki-laki itu sibuk dengan ponselnya dan Pia dengan pikirannya.Saat ini Rama pasti sedang berbulan madu dengan Dewi. Menikmati indahnya pengantin baru.Pia. Kuatlah. Kamu tidak boleh memikirkan laki-laki itu. Kamu juga harus bahagia.Namun bahagia seperti apa jika menikah karena terpaksa?Karena terjerat hutang?Tidak. Tidak ada kebahagiaan dalam pernikahan kalau bukan dilandaskan cinta.Hal itu membuat Pia tertunduk sedih. Raja yang menyadari kemurungan tersebut memilih berkutat dengan benda pipihnya. ‘’Sudah sampai.’’ Sang supir berkata lalu membukakan pintu untuk Raja dan Pia.Raja turun lebih dulu meski susah payah.Pia pun terkesima meli
Last Updated: 2025-08-25
Chapter: 5Setelah keluar dari ruangannya, Raja melihat penampilan Pia yang akan membuat siapapun bertanya-tanya.Wanita dengan pakaian pengantin, seharusnya berada di acara pernikahan, tetapi Pia malah berada di rumah sakit.Kebaya putih itu tak lagi bersih, melainkan kotor dengan banyak noda tanah. Selain itu, wajah Pia tampak kusut. Seperti merefleksikan isi dalam pikiran Pia.Dia ini mau pergi ke nikahan tapi kecelakaan atau mau nikah diam-diam tapi tidak disetujui orang tuanya?Raja membatin seraya melihat ke arah pintu di mana punggung Pia sudah tak tampak lagi. Banyak kemungkinan buatan dan dugaan-dugaan di pikiran Raja membuatnya melepas infus di tangan.“Tuan, mau kemana?” Rudi, sang supir pun heran melihat Raja kini bersikeras turun dari brankar. “Ambilkan kursi roda. Cepat!” bentak Raja. Meski gerakan egoisnya itu membuatnya sedikit meringis kesakitan.“Tuan, itu tidak mungkin…”“Bedebah! Kau mau aku pecat?” Iras Raja kian berubah dingin.Rudi yang ingin menolong pun akhirnya mencar
Last Updated: 2025-04-03
Chapter: 4Setelah mengumpulkan keberanian segenap jiwa raga, Pia mendatangi tempat Raja dirawat. Kaki Raja tergantung di atas tiang dan tengah terlelap.Sepertinya tidak ada masalah dengan operasi Raja. Pia yang hendak mengetuk pintu pun kembali menarik tangannya lagi. Cukup melihat dari celah kaca di pintu saat ini. Pia akan kembali setelah Raja siuman dan membiarkannya untuk beristirahat.“Kamu yang nabrak Tuan Raja, kan?”Deg.Tiba-tiba pria yang menolongnya muncul. Niat ingin pergi pun batal.“Iya, Tuan. Tuan yang menolong kami tadi, bukan? Terimakasih sudah membantu,” ucap Pia di tengah-tengah kekagetannya. “Anda ditunggu beliau sejak tadi. Silakan masuk.” Pintu dibuka, Pia pun masuk ke dalam. Ternyata pria itu bukan sengaja lewat dan muncul sebagai penyelamat, melainkan memang untuk menjemput Raja.“Kenapa baru datang? Aku menunggumu sejak tadi! Jangan katakan kalau kau berusaha kabur.”Ternyata Raja tidak tidur. Pia sampai terperanjat dua kali dengan tubuhnya yang sedikit terlonjak.
Last Updated: 2025-04-03
Chapter: 3Syifa sangat terguncang mendengar perkataan Rama. Tidak ingin percaya tetapi Pia telah menjawabnya. Syifa menangis pilu, tak mampu menahan rasa malunya yang begitu besar. Bagaimana Syifa harus menjelaskan pada semua orang yang sedang menunggu. Tidak.Syifa tidak sanggup.Bukannya jawaban baik-baik yang didapat Syifa ketika datang ke rumah Rama, melainkan penghinaan.Masalah ini tampaknya tidak ada jalan keluarnya. Sehingga Syifa pun jatuh pingsan dan dilarikan ke rumah sakit.Pia merasa sangat bersalah. Karena kesalahan memilih calon suami, kedua orang tuanya harus terbaring tak berdaya di brankar rumah sakit di ruang yang sama.Pria yang ditabrak Pia telah dipindahkan ke tempat lain. Tetapi Pia tidak sempat menanyakan di mana ruangannya. Pia akan mengurus pria tersebut nanti, karena, orang tuanya jauh lebih membutuhkannya.Saat tengah memandang Nizar dan Syifa, tiba-tiba seorang wanita masuk tanpa mengetuk. “Pia, apa kamu tidak punya harga diri sampai-sampai harus menyuruh ibumu da
Last Updated: 2025-04-03
Chapter: 2Pia pun bersimpuh di kaki Nizar, menangis mengadukan penderitaannya. Berterus terang, berbicara terbuka hingga Nizar sampai terdiam kala mendengar yang dituturkan sang putri. Kepala Nizar langsung terasa pusing dan pandangan pun berputar-putar. Nizar tidak menyangka, kehormatan putrinya yang polos sudah dirusak oleh pria tak bertanggung jawab.“Ayah sudah habis-habisan dan berhutang banyak demi mewujudkan pernikahan impianmu. Tapi kamu malah ditinggal begitu saja. Seharusnya kamu dengar ayah dari awal!”Tangis Pia semakin menjadi-jadi. Rasa sakit ini begitu luar biasa membuatnya sampai sulit bernapas.“Maafkan Pia, Yah. Maaf!” Penyesalan memang selalu datang diakhir. Namun semua sudah terjadi dan tidak bisa dirubah.Di saat yang sama, tubuh Nizar pun ambruk ke tanah. Pia sangat panik dan berteriak meminta tolong.Akan tetapi, tidak ada siapapun yang bisa dimintai tolong. Sehingga Pia membonceng sang ayah dengan mengikatkan selendang di tubuhnya agar tidak terjatuh.Walau kesulitan, P
Last Updated: 2025-04-03
Chapter: 37‘’Apa jangan-jangan, sangking ketagihannya sama mas sampai lupa sama bapak?’’ ‘’Mas!’’ Abi terus tertawa seakan aku ini badut lucu. Apa iya aku ketagihan? Tapi, sungguh, jika sedang melakukan suatu hal namun diganggu, bukankah hal tersebut menjadi tanggung bila digantung?Di sisi lain, melakukan sesuatu setengah-setengah tidaklah baik.‘’Harusnya tadi suaranya jangan ditahan-tahan biar bapak tau kamu gak sendiri.’’ Ya ampun.Benar-benar tidak mengerti dengan Abi, mengapa terus saja membahas bapak dan tidak takut jika ketahuan.‘’Mas, malu-maluin!’’ Sambil menggerutu aku coba berdiri. Akan tetapi, ‘’Mas?’’ Baru saja menegakkan kaki Abi kembali mendekati, bahkan menghimpit tubuhku.Ingin sekali menangis saat ini, sangking tidak kuat dengan posisi di mana semua yg tak tertutup menempel tanpa penghalang.‘’Kita bukan nikah siri, nikah sah dan buku nikahnya mas bawa. Apa perlu mas tunjukin biar kamu gak malu lagi?’’‘’Mas, nggak perlu ngelakuin itu. Maksud Selin, nggak enak nanti diden
Last Updated: 2025-08-26
Chapter: 36‘’Mas, mau ngapain buka baju?’’ tanyaku kebingungan.Tetapi pertanyaan itu dibalas dengan seringai mengerikan. Abi mendekatiku aku pun refleks berjalan mundur dan menabrak ranjang hingga terduduk di sana.‘’Mas, mas gak kesambet, kan?’’ Aku bersumpah Abi seperti orang kesurupan.‘’Mas mau nambah lagi.’’‘’Bukannya tadi sudah makan banyak bahkan jatah bapak dan Handi juga kita makan? Memang kurang, ya, pisang dan ubi nya?’’ Aku tidak tahu jika nafsu makan Abi begitu tinggi. ‘’Ya, mas, mau makan ubinya kamu makan pisangnya,’’ kata Abi semakin mendekat. ‘’Selin kenyang. Tapi kalau mas mau, ya sudah Selin ambilkan dulu.’’ Aku pun bergegas berdiri ingin keluar menuju dapur, namun Abi tiba-tiba membuka bajuku, sontak aku pun menahannya tidak mengerti.‘’Mas katanya mau nambah, ini Selin mau ke dapur,’’ kataku sedikit kesal. Ketika kembali berjalan, Abi menghalangi. Bergerak ke kiri, juga di ikuti. Ke kanan pun apalagi. Entah apa maksudnya, kalau begini tidak selesai-selesai.‘’Mas, min
Last Updated: 2025-08-26
Chapter: 35‘’Oh, ya?’’‘’Iya, Selin itu suka sekali ke sawah. Katanya mau lihat matahari terbenam. Alasannya itu-itu terus.’’‘’Jadi kalau pagi sama sore, Selin selalu menghilang?’’‘’Iya, Mas. Nah, nanti yang bertugas disuruh nyari, ya, Handi.’’Kali ini obrolan tersebut disertai gelak tawa menggelegar. Sebelumnya suaranya kadang muncul kadang hilang. Tetapi sudah tak lagi begitu sampai-sampai aku jadi terbangun.Ini kedua kalinya ketika aku melek dan Abi sudah tidak di ranjang. Perasaan tadi pelukannya masih terasa tetapi sekarang entah kemana orangnya.Aku pun segera turun dan memakai pakaian lalu keluar. Menemukan para pria yang ku sayangi sedang duduk mengitari meja makan. Lengkap dengan kopi dan makanan rebusan.‘’Nduk, cepat sarapan dulu, kamu pasti lapar. Itu makanannya di meja.’’ Ibu kemudian berlalu bergabung dengan yang lainnya.Dengan langkah gontai aku mengikuti di belakang.Tidak di rumah Abi tidak di rumah sendiri, rasanya begitu malu bangun kesiangan bahkan tidak menyiapkan sarapa
Last Updated: 2025-08-25
Chapter: 34Hilang sudah ragu dan ratapan penyesalan istri yang dibeli. Nyatanya tidak menghalangi rasa yang murni muncul tanpa paksaan siapapun.Ikhlas lahir batin.‘’Sejak kapan?’’ Abi merubah posisinya, menyanggah kepalanya dengan satu tangan dan tangan yang lain mengelus perutku.‘’Harus dikasih tahu, ya?’’ Jika terus memaksa ingin tahu, aku benar-benar tidak bisa memberi jawaban.‘’Nggak juga. Mau itu jatuh cintanya kapan, yang penting, kita sudah sama-sama mencintai ketika sudah sah terikat.’’ Aku tersenyum dan kembali memejam kala mendapatkan pagutan hangat. ‘’Mas, apakah pernikahan kita ini bisa dikatakan pernikahan?’’ ‘’Kenapa memangnya?’’ Aku terdiam dahulu, mencari jarum lalu menarik benang topik agar pembicaraan penting ini tidak ada yang terlewat.‘’Karena kita nikah demi biaya bapak? Atau nikah di hari yang sama kamu dicerai Ega? Atau karena sebelumnya kamu dijual lalu mas yang membelinya?’’Mendengarnya semakin membuatku terdiam. Semua yang dikatakannya itulah yang tengah aku p
Last Updated: 2025-08-24
Chapter: 33‘’Mas, aku tidak tahu bagaimana caranya?’’ Aku benar-benar malu. Abi tertawa kecil melihat kelucuan ini. Akan tetapi mengajari tentunya dengan tatapan menggoda. Aku gerakkan tubuh ke atas lalu ke bawah, seperti yang diarahkan hingga kini gantian Abi yang menengadah.‘’Istri mas belajarnya cepat ternyata,’’ ucap Abi dengan bangganya.Aku menunduk malu namun sembari menikmati yang aku lakukan sekarang. Sementara Abi mengerjakan yang lain. Tak ada satupun bagian dari tubuhku yang lolos dari Abi. Hampir seluruhnya berhasil dijamah.Sudah tidak tahu berapa banya tanda yang tercipta, yang jelas permainan belum usai.‘’Mas.’’ Aku menutup mata, saat merasa hampir selesai, tetapi Abi malah menidurkan ku di ranjang.‘’Apa yang… akh…’’Aku menahan desahan yang kian luar biasa menyiksa. Milik Abi bergerak keluar masuk di bagian utamaku. Ranjang tua itu sampai berdenyit namun sudah tak ku pikirkan lagi, karena perbuatan Abi.‘’Mas… akh… mas… aku…’’‘’Sebentar lagi, Sayang. Kita keluar bersama.
Last Updated: 2025-08-24
Chapter: 32‘’Mas.’’ Aku protes karena Abi jadi genit sekali.Mas?Nada suaraku yang manja membuat Abi tersenyum penuh arti. Rasanya deg deg ser tatkala melihatnya demikian. Padahal hanya senyum tapi serasa disekitar ada banyak bunga-bunga.Seakan Abi adalah cinta pertamaku, masa cinta monyet terbayang indahnya.‘’Mas kangen sekali. Semalam tidur sendiri teringat kamu.’’ Abi memeluk dan dagunya disanggakan pada bahu. Aku pun juga rindu. Namun tidak terucap karena menikmati hangatnya pelukan suami tercinta. Tangan Abi bergerilya lancar sekali. Aku mengerti maksudnya, menggodaku sekaligus menyampaikan sesuatu.‘’Mas tidak mau gagal lagi bulan madu. Dari kemarin terbayang-bayang terus, Sayang.’’ Abi tidak berbasa-basi dan langsung ke intinya. ‘’Mas sudah siap?’’Sontak Abi menoleh dan tertawa. Kaget dengan pertanyaan tersebut.Memang dari kemarin aku sudah siap, hanya saja waktu yang tidak tepat.Abi tersenyum penuh rasa bahagia. Sangat. Saat ini dirinya adalah lelaki yang haus belaian istrinya.
Last Updated: 2025-08-23