Chapter: 103‘’Ya sudah, jadi mau dipanggil apa?’’ tanyaku dengan lemah lembut.Menghadapi orang sakit apalagi hilang ingatan, memang harus punya stok sabar yang tidak sedikit.‘’Panggil aku Jaka.’’‘’Kok Jaka?’’‘’Karena namaku memang Jaka. Bukan mas, bukan pula Abi. Paham?’’Sedikit aneh sebenarnya. Mengapa Abi menamai dirinya dengan Jaka? Namun begitu, yang penting Abi masih bisa diajak komunikasi.‘’Sekarang makan, ya.’’
Last Updated: 2025-11-13
Chapter: 102Tidak tahu lagi harus menjelaskan bagaimana, Abi tidak mempercayai apapun yang ku katakan.Tidak hanya cedera di luar tetapi Abi juga cedera di dalam.‘’Dokter, apa yang terjadi dengan anak saya, Dok?’’Setelah dokter menganalisa, dokter pun akhirnya berkata, ‘’Tuan Abi mengalami lupa ingatan pasca trauma. Saya maklum karena benturan di kepalanya. Ini bisa sementara, bisa juga permanen. Jika tidak membaik lebih dari dua hari, sebaiknya waspada.’’Waspada?‘’Maksudnya bagaimana, Dok?’’ Aku tidak ingin sesuatu terjadi pada Abi lebih dari ini.
Last Updated: 2025-11-12
Chapter: 101Ruangan tempat dirawat mungkin saja sejuk. Tetapi tubuhku terasa panas karena sejak tadi sangat mengkhawatirkan Abi. Sudah dua jam dia masih tertidur.‘’Harus berapa lama aku menunggu kamu membuka mata, Mas?’’ Rasanya terlalu lama hingga hati pun jadi sangat resah.‘’Is…tri…’’‘’Mas,’’ Mungkin ini mengigau yang dimaksud dokter Dani. Aku lekas mendekatkan telinga ke bibirnya, ingin mendengar lebih jelas.‘’Is… tri… ku…’’Abi masih belum siuman, tapi mulutnya sudah duluan bergerak.
Last Updated: 2025-11-12
Chapter: 100‘’Kasihan sekali,’’ Ega berdecih rendah pada Rosdiana. Berdiri di hadapan Rosdiana dengan sombongnya. ‘’Kau benar-benar sendiri, Ros.’’Manusia iblis perusak hidupnya.Rosdiana tidak punya apapun lagi dan kehilangan semuanya dikarenakan sampah seperti Ega.Sudah harta dikuras habis, Ega juga membuat siapapun tidak mempercayainya lagi.Satu-satunya yang dimiliki Rosdiana hanyalah dirinya. Jika tidak berdiri pada kakinya sendiri, lalu pada siapa lagi?Meski sudah hancur lebur, tidak akan Rosdiana biarkan Ega menginjak harga dirinya untuk kesekian kali.‘’Cih! Bukan aku saja. Kau pun juga, Bajingan. Lihat, Selin sudah bersama Abi lagi. Usaha yang kau bilang akan berhasil ternyata tidak bekerja. Kau memang bodoh, sebodoh-bodohnya manusia di dunia, kau itu yang paling bodoh, Ega.’’‘’Kurang ajar!’’ Ega mengangkat tangannya ke udara.‘’Apa? Mau menampar? Silakan! Dengan mudah aku akan mengirimmu ke penjara. Kebetulan di sini banyak orang. Sangat mudah mencari saksi.’’Ega pun melihat sekitar
Last Updated: 2025-11-11
Chapter: 99Para perawat berlarian mendorong brankar menuju icu. Abi segera mendapat penanganan begitu ambulance tiba di rumah sakit.Mama menangis seiring brankar yang terus membawa putranya itu hilang di balik pintu.‘’Nyonya,’’ Linda sangat iba pada mama, namun saat ini hanya bisa mendoakan yang terbaik.Selama hidup, tidak pernah mama merasa ketakutan seperti ini. Walaupun penyakitnya sendiri memilki resiko jauh lebih besar terhadap kematian, mama tidak gentar. Namun beda halnya dengan sekarang, mama takut kehilangan Abi.Sebab, hanya Abi yang mama punya.‘’Tuhan, selamatkan nyawa anakku.’’ “Selamatkan dia, Tuhan.”Dalam tangisnya tak henti-henti mama berdoa. Bahkan sampai duduk di lantai tanpa alas. Menunggu dokter dan perawat yang menangani keluar dengan kekhawatiran yang tak berkurang sedikitpun.Linda juga tidak putus asa meminta agar mama duduk di kursi yang tersedia, tetapi, tidak digubris sama sekali. Hingga akhirnya satu jam berlalu. Dokter keluar dan langsung menyambangi mama yang s
Last Updated: 2025-11-11
Chapter: 98Ega tersenyum tak terkira. Kemudian tertawa puas. Dia itu otaknya memang tidak beres.Kerumunan orang-orang yang mengelilingi Abi, membantu dan melakukan panggilan telepon adalah pemandangan yang paling menyenangkan selama dirinya hidup.‘’Rasakan kau, Pak Abi yang terhormat. Kau memang harus mati, agar tidak lagi membayang-bayangiku.’’ Ega pun segera pergi dari lokasi kejadian.Menabrak Abi dari belakang saat berhenti di lampu merah, dan kebetulan ada truk yang lewat, Ega pun tidak menyia-nyiakannya.‘’Semoga saja dia mati,’’ serunya sembari membayangkan hal indah.Yaitu, hidup tenang tanpa ada pengganggu seperti Abi. Karena, Ega tidak bisa memilikiku jika Abi masih hidup.Sambil bernyanyi riang, Ega mengawang, betapa beruntungnya dia hari ini. Setelah beberapa hari mengintai, akhirnya bisa membalaskan dendamnya.Perlu kesabaran tingkat tinggi agar melihat batang hidung Abi muncul.Kenekatannya kali ini, dipicu oleh percakapan beberapa hari yang lalu…‘’Sel, apa kabarmu?’’ ‘’Kamu ng
Last Updated: 2025-11-04
Chapter: 259. Cinta Sejati Tidak Ditemukan Dari Satu WanitaSelain itu, walau dulunya sering bertengkar, kini Rian sangat menyayangi Gia. Tidak ada lagi aksi nakal hingga Gia menangis.Rian sudah bisa menerima Gia.Bahkan memanggil Gia dan Alia dengan julukan si kembar kedua.‘’Nggak nyangka, ya, kita jadi kakak adik.’’ Rian tersenyum pada Gia, mungkin itu untuk pertama kalinya. Entahlah, mungkin sejak lama Rian sudah peduli dan sayang pada Gia tetapi terlalu malu menunjukkannya karena Gia bukan Alia. Alias sang adik.Tetapi kini sudah resmi. Sehingga Rian tidak menutup apapun lagi.‘’Iya. Semoga kamu jadi kakak yang baik seperti baiknya kamu ke Alia.’’ Gia pun membalas senyuman tersebut. ‘’Kalau mas nggak baik, kasih tau aku saja. Nanti aku laporin ke Papi Leo,’’ celetuk Alia walau mata dan tanganya sibuk menata boneka.Ketiganya tengah main bersama. Tak lama si kembar datang bersama orang tua mereka.‘’Rian, mana kedua mami sama papimu?’’ seru Delia.‘’Di kamar, Tante.’’‘’Ngapain?’’ Alin kini yang bertanya. Padahal mereka sekeluarga beren
Last Updated: 2024-09-28
Chapter: 258. Rumah Sakit JiwaBeberapa hari setelahnya…Vania, Valerie dan Leo kompak menuju rumah sakit jiwa. Melihat Gavi tidak sendiri di dalam dunianya. Sandra dan Elsa menemani, satu ruangan berisi tiga orang.Elsa kehilangan bayinya saat di rumah sakit dan berakhir seperti Sandra yang terobsesi pada Gavi.Hingga kini pun Sandra memanggil nama Gavi.Elsa menyebut nama Rendi.Dan Gavi menyebut nama Vania.‘’Apa ada kemungkinan bisa sembuh?’’ tanya Vania pada perawat yang mendampingi.‘’Bisa. Tapi tidak bisa sembuh total. Hanya jika gejalanya diredakan, mereka akan kembali normal. Tetapi, kemungkinan kambuhnya juga akan sangat tinggi.’’Vania tidak menyangka jika kembalinya dirinya pada Leo adalah penyebabnya. ‘’Lebih baik jangan diredakan. Dia itu kriminal. Kalaupun disembuhkan untuk menjalani pemeriksaan biar bisa dikurung di penjara.’’ Leo masih memendam dendam yang belum terlampiaskan.‘’Dia sudah mendapat hukuman setimpal. Mungkin bukan penjara tempatnya dihukum, tapi di sini.’’ Valerie menepuk bahu Vani
Last Updated: 2024-09-28
Chapter: 257. Buah Dari Perbuatannya Sendiri‘’Kamu biadab!’’Gavi ingin sekali melayangkan tamparan, tetapi…‘’Jangan bergerak!’’ Polisi berteriak tegas.Kenyataan itu membuat peluh bercucuran membasahi tubuhnya. Penyesalan menyeruak masuk, menusuk kalbu. Berawal dari cinta dan abadi menjadi benci.Baru terasa bila memilih Sandra adalah kesalahan terbesar seumur hidup. Dan dirinya menyia-nyiakan Vania. Yang tidak sadar makin tidak ada orangnya makin Gavi jatuh cinta.Pipinya basah meneteskan air mata penyesalan.Mengapa semua diketahui ketika sudah terlambat?Apakah tidak ada lagi kesempatan kedua untuknya dan Vania bahagia dengan anak mereka?Gavi hanya ingin lepas. Bebas dari sini dan menjemput Vania dengan mulut terucap meminta maaf dan kedua tangan menangkup memohon ampun.Seorang suami pun hanya manusia biasa tidak ada yang sempurna.‘’Aku harus bertemu Vania.’’ Itulah yang terucap dari bibir Gavi.‘’Tidak akan ku biarkan kau mendekati adik iparku lagi.’’ Rendi mendesis sinis.Adik ipar?Tetapi sayangnya belum resmi. Gavi
Last Updated: 2024-09-28
Chapter: 256. Terkuak‘’Apa-apaan…’’‘’Gav, ini anak-anak kita. Aku membawanya karena bayi kita telah gugur. Dan ini sebagai penggantinya. Lihat, lihat,’’ Sandra menarik si kembar ke depan Gavi yang kebingungan dan dua bocah itu semakin takut. ‘’Aku bisa memberimu anak. Mereka lucu juga menggemaskan. Artinya, kita tidak bercerai, bukan?’’Saat ini Sandra terlihat seperti wanita gila. Takut ditinggalkan, membutuhkan kepastian. Ternyata perkataan Gavi membuatnya putus asa sehingga menculik anak orang untuk diakui. ‘’Jika kamu tidak bisa memberiku anak, maka aku akan menceraikanmu,’’ Sandra mengulang kalimat yang pernah Gavi ucapkan. ‘’Dan mereka adalah alasan kamu tidak bisa menceraikan aku, Gav.’’Gavi kian geram dengan tingkah Sandra. Perkataannya sudah kemana-mana.‘’Yang aku maksud dari rahimmu. Bukan dari rahim orang lain!’’ desisnya. Andai bisa berteriak tentu dibarengi kekerasan. Tapi ini rumah sakit. Di mana dirinya sedang bersembunyi untuk menjalankan rencana.‘’Ini anakku, Gav. Mereka adalah anak
Last Updated: 2024-09-28
Chapter: 255. Leo MenggantikannyaSenja di sore hari. Pemandangan indah untuk dinikmati dengan mata telanjang. Di saat orang-orang baru pulang dari lelahnya mencari uang, Gavi berdiri di balkon dengan earphone yang baru saja dihancurkan olehnya.Penyadap yang diletakkan di jendela tempat Vania dirawat meremukkan hatinya menghancurkan rencana yang telah disusun matang.Rasanya tidak mungkin secepat itu Vania memutuskan menikah lagi. Mungkinkah dengan trauma yang diberikannya Vania bisa membangun rumah tangga dalam waktu dekat? Apalagi menikah lagi dengan mantan suami pertama.Tidakkah Vania merasa malu?Tidakkah Vania berpikir sampai ke sana?Setelah Vania keluar dari rumah sakit, dirinya akan menculik Vania dan juga putri mereka tinggal bersamanya.Di rumah yang dibelinya ketika melihat gelagat Vania tidak mau lagi serumah dengan Yura.Gavi tidak sudi, putrinya memanggil Leo sebutan papa padahal Gia adalah anaknya.Mungkinkah Gia dipaksa? Gia dicuci otaknya agar lupa padanya yang kini menyesal menyia-nyiakan anak dan
Last Updated: 2024-09-27
Chapter: 254. Pertanda Mimpi‘’Gia kangen dipeluk. Dicium. Dibacakan dongeng sebelum tidur.’’ Betapa bayangan Gavi mencuat ke relung hati. Tangisan itu tidak lagi tentang keinginan melainkan tentang kerinduan.Rindu dengan sang ayah.Mulai dari caranya bicara.Mengajaknya bercanda.Menyuapinya.Dada Gia kian terasa sesak, menyadari kalau itu semua tinggal kenangan. Luka yang dicurahkan sang ayah sudah terlalu dalam, mengobati pun akan percuma karena tidak akan bisa sembuh.‘’Gia mau ketemu sama papa, Nak?’’ Terasa berat sekali bertanya. Tetapi sebrengsek apapun mantan suaminya itu, tetaplah ayah bagi putrinya.Namun dengan tegas Gia menggeleng.Valerie dan Vania pun dibuat heran.Gia angkat kepala yang menyembunyikan air matanya. Lalu menyeka walau airnya masih saja keluar. Terlalu sakit sehingga butuh sedikit lebih lama untuk kembali bicara.‘’Gia nggak mau papa Gavi.’’ Intinya, Gia cukup ingat kenangannya dengan Gavi tapi tidak mau papanya Gavi lagi. Traumanya sudah mendarah daging. Gia bisa mengingat dengan
Last Updated: 2024-09-27
Chapter: 11“Itu dia nyonya orangnya.” Dewi langsung menunjuk Pia yang dicari-cari oleh Suri. “Kamu! Kemari kamu! Cepat!” Bahkan tanpa menyapa atau berkenalan sama sekali Suri meminta Pia menghampirinya. Suri tidak peduli. Citra Pia di matanya sudah jelek. Yang terpenting bagaimana memisahkan Raja dari Pia. Titik. “Kamu apakan anakku sampai-sampai bisa kamu menikah dengannya?” todong Suri langsung. Sementara Dewi tetap diam, dirinya pun begitu penasaran apa yang terjadi. Tidak mungkin sang tuan muda mau menikah dengan upik abu seperti Pia. Jika tidak dipaksa, pastilah dijebak. “Sa… saya…” Pia bisa melihat ketidakrelaan seorang ibu dari mata Suri. Berbeda sekali dengan ibunya yang malah mendukung pernikahannya dan Raja, padahal Pia tidak mau. Mati-matian menolak, namun selalu disudutkan dengan bencana yang dibuatnya. “Kamu nggak bisu, kan? Cepat jawab!” Suri tidak mau Pia berada di tengah keluarganya yang harmonis. “Nyonya, saya…” Ingin menerangkan jika dirinya pun terpaksa, namun saya
Last Updated: 2025-09-06
Chapter: 10“Istri?”Dewi menganga hingga mulutnya kemasukan lalat.“Fuuhh… fuuh… binatang sialan.” Dewi meludah hingga binatang itu keluar.Meski lalat membuatnya kesal, tetapi ada yang lebih membuatnya jauh lebih murka dari itu. Tidak mungkin Pia istri dari majikannya.Dicampakkan Rama malah mendapat Raja.Dibuang seperti sampah malah dipungut oleh berlian.“Tidak. Ini pasti salah.”Rama yang bekerja sebagai bawahan, namun Pia mendapatkan atasannya.“Itu nggak mungkin, kan?” Dewi melihat Rama yang sama syoknya. Dewi tidak terima dan masih menolak di hatinya, mungkin saja salah mendengar.Ya. Pasti begitu.“Ma? Itu betulan istrinya Raja?” Diva pun penasaran, karena, penampilan Pia tidak mencerminkan kriteria seorang Raja.“Coba mama bicara dulu.”Suri pun menyusul Raja ke kamar. Tetapi baru beberapa langkah, Rama sudah memotong jalannya.“Nyonya, ijin saya mau bicara sebentar.”Di mata Suri, Rama adalah pria baik, sopan dan giat yang mana telah mengabdikan dirinya selama sepuluh tahun bekerja
Last Updated: 2025-09-06
Chapter: 9Prang.Karena terlalu syok, kehadiran Rama itu membuat Pia tak sengaja menjatuhkan gelas. “Ma- maaf. Saya ambil sapu dulu.” Cepat-cepat Pia lari ke belakang dan ingin membersihkan pecahan gelas.Debaran jantung tak terkira. Air di tenggorokan naik turun tiada ujung. Napas tidak teratur seakan melihat hantu. Pia memukul kepalanya mengira mimpi. Namun…“Kamu? Ngapain kamu di sini?” Rama berdiri di hadapan Pia.Ternyata semua itu sungguhan.Perlahan masalah dengan Raja membantunya melupakan Rama, tapi pria itu malah datang lagi. Seketika hati Pia pun merasakan perih.Sedangkan di sisi lain, Rama juga sama terkejutnya seperti Pia. Melihat Pia berada di tempatnya bekerja, pikiran Rama pun jadi kemana-mana.Mungkinkah Pia sampai sejauh itu ingin membalaskan dendam?Pikiran buruk pun menghantui dan segala kemungkinan terburuk yang akan dihadapi Rama.“Jawab! Kamu kenapa bisa di sini?” Rama tidak bisa menahan kekesalannya. Apalagi Pia muncul di hadapan orang-orang di rumah tempatnya mengab
Last Updated: 2025-09-05
Chapter: 8Tiada hari tanpa air mata.Setiap berhadapan dengan Raja, mata Pia tidak pernah tidak tenggelam oleh kesedihan.Makanan yang dibuat Pia pun tidak pernah ada yang benar. Entah itu rasanya yang tidak pas, bentuknya yang aneh ataupun penyajiannya yang kurang tepat. Jangankan melewati tenggorokan, baru mencicipi satu ujung sendok saja sudah dimuntahkan olehnya.Posisi ayam yang tidak terlihat rapi pun sudah membuat Raja tidak berselera.Semua harus sempurna di mata Raja. “Kau bisa membuatku mati kelaparan.” Brak!Raja membanting sendok dengan kasar.Membuat jari-jari Pia saling meremas satu sama lain. Meluapkan kekesalan, kemarahan yang entah sampai kapan bisa dilepaskan.Namun sepertinya tak akan pernah bisa, karena Pia tidak memiliki kekuatan melakukannya.Nyawanya memang masih berada pada tubuhnya, tapi hidupnya kini bukan lagi miliknya. Pia harus menuruti semua keinginan Raja. “Pesan makan di restoran!” Untuk kesekian kalinya. Perut yang sudah berbunyi minta diberi asupan itu pun
Last Updated: 2025-08-27
Chapter: 7Bau menyengat dari minyak angin akhirnya membangunkan Pia dari tidur panjang.Dan saat matanya terbuka, yang dilihat pertama kali olehnya adalah Raja. Menatap dengan sangat tidak bersahabat dan juga dingin.“Aku yang sakit, tapi kau yang pingsan.”Tarikan nafas kasar Raja memaksa Pia untuk cepat-cepat bangun.Rasanya masih tidak percaya jika Pia menikah dengan Raja. Juga masih tidak percaya bila pernikahannya hancur karena Rama memilih menikahi wanita lain.Pia masih kesulitan menerima. Ikhlas pun mungkin tidak akan pernah bisa.Selama apapun hubungan terjalin, ternyata tidak menjamin akan berakhir di pelaminan.Tapi apa mau dikata, nyatanya cinta Rama tidak sebesar cinta Pia. Pun tidak bisa menghindari pernikahan yang tak diinginkan demi kehormatan orang tua.“M-maaf, Tuan.” Pia tertunduk. Juga memegang perutnya yang tiba-tiba berbunyi.Sepertinya Pia pingsan karena lapar. Tidak terasa hari sudah malam, dan Pia belum makan sejak kemarin. Padahal semua itu dilakukannya demi menjaga pe
Last Updated: 2025-08-26
Chapter: 6Hari di mana Pia harusnya menikah, memang benar terjadi.Namun semua di luar bayangan Pia, karena, mempelainya bukanlah laki-laki yang melamarnya dan telah menjalin hubungan sebelumnya dengannya. Melainkan orang tak dikenal. Yang baru saja Pia jumpai hari ini karena tak sengaja mencelakainya.Selama di jalan tak satu pun kata keluar dari Raja. Laki-laki itu sibuk dengan ponselnya dan Pia dengan pikirannya.Saat ini Rama pasti sedang berbulan madu dengan Dewi. Menikmati indahnya pengantin baru.Pia. Kuatlah. Kamu tidak boleh memikirkan laki-laki itu. Kamu juga harus bahagia.Namun bahagia seperti apa jika menikah karena terpaksa?Karena terjerat hutang?Tidak. Tidak ada kebahagiaan dalam pernikahan kalau bukan dilandaskan cinta.Hal itu membuat Pia tertunduk sedih. Raja yang menyadari kemurungan tersebut memilih berkutat dengan benda pipihnya. ‘’Sudah sampai.’’ Sang supir berkata lalu membukakan pintu untuk Raja dan Pia.Raja turun lebih dulu meski susah payah.Pia pun terkesima meli
Last Updated: 2025-08-25