Share

Bab 2 - Jangan Main-main

Author: Lunoxs
last update Last Updated: 2023-06-18 12:27:14

"Cari Zara! Di mana pun wanita itu berada, aku tidak mau tau, dia harus ditemukan!"

Usai mendengar kabar menghilangnya sang istri dari sopir keluarga, Aland gegas mendatangi toko roti tersebut. Wajah pria itu berubah memerah karena kesal akan kecerobohan yang dilakukan sang sopir. Tak hanya itu, dia juga begitu kesal pada Zara yang telah berani bertindak kekanak-kanakkan.

Malam dengan hujan gerimis itu jadi sangat panjang untuk Aland. Kabar tentang hilangnya Zara pun telah terdengar oleh keluarga besar Floyd.

Bermacam spekulasi bermunculan, mulai menebak-nebak apa alasan wanita itu pergi. Mama Emma menduga Zara pergi setelah mendapatkan apa yang dia mau selama ini … apalagi jika bukan uang.

"Periksa kamarmu Al, dia pasti membawa semua harta yang tersimpan di dalam kamar itu!" Kalimat ini adalah yang pertama kali dia teriakkan saat mengetahui kabar tentang hilangnya Zara.

Aland sudah tak bisa berpikir jernih, pikirannya kini seperti benang kusut. Dia begitu mengkhawatirkan sang jabang bayi yang sebentar lagi lahir ke dunia itu.

‘Awas kamu, Zara. Kupastikan, aku akan mendapatkan anakku kembali!’

Aland mengusap wajahnya frustrasi, sementara Mama Emma sudah mengajak adik dan kakaknya untuk memeriksa kamar pria tersebut.

Setelah Mama Emma memeriksa semuanya, ternyata benar ... Zara pergi dengan membawa banyak uang tunai. Jika dijumlahkan mungkin nilainya hingga 1 miliar. Ingatan Mama Emma langsung tertuju pada tas yang dibawa oleh Zara sore tadi.

"Kurang ajar! Benar-benar kurang ajar!” Mama Emma murka. “Pencuri, dan sekarang dia pergi membawa cucuku juga! Awas kamu Zara!!"

Jam 8 malam, asisten pribadi Aland bernama Erile datang dengan membawa hasil penyelidikan yang diminta Aland tadi.

"Nyonya Zara terakhir terlihat berada di Bandara, Tuan, tapi ke mana tujuannya tidak bisa kami deteksi. Yang jelas beliau masih berada di negara ini. Nyonya Zara tak akan bisa pergi keluar negeri karena beliau tidak memiliki visa."

Astaga, Aland sampai kehabisan semua kata-kata menghadapi kebodohan Zara.

"Terus cari wanita itu, pastikan tentang anakku."

Mama Emma sudah menangis tidak keruan membayangkan nasib cucunya. Anak yang dikandung Zara adalah cucu laki-laki pertamanya yang telah dia tunggu-tunggu.

"Wanita miskin yang gila harta! Dia kabur membawa uang 1 miliar. Astaga, bagaimana nasib cucuku!"

Semua umpatan Mama Emma hanya terasa berdengung di telinga Aland. Sementara dia termenung, mengingat tatapan terakhir Zara–wanita yang dia kira polos, ternyata sangat licik.

Aland menggerakkan semua anak buahnya untuk mencari di mana keberadaan Zara saat ini. Berdasarkan informasi terakhir yang mereka peroleh Zara pergi keluar kota. Jadi tim dipencar untuk menyisir tiap kota di negara X.

Malam ini juga semua orang bergerak. Aland tak peduli berapa jumlah uang akan dikeluarkan, kekayaannya tak akan berkurang sedikitpun untuk mengurusi hal semacam ini.

Floyd Corporation adalah salah satu perusahaan properti terbesar di negara X, pendiri hunian kelas atas, kota mandiri, apartemen, hotel, rumah sakit, mall hingga kawasan industri. Keluarga Floyd adalah owner sekaligus pemegang saham tertinggi. Aland hanya bertugas mengawasi jalannya bisnis.

Dengan semua kekayaan itu pulalah, Aland ingin menunjukkan pada Zara bahwa ke mana pun wanita itu pergi tak akan pernah bisa lepas dari jerat kuasanya.

Aland tersenyum miring. ‘Jangan main-main denganku, Zara.’

**

Sementara itu di tempat lain, Zara tak benar-benar meninggalkan Kota Servo. Dia sangat tahu bagaimana kekuatan Aland Floyd. Itulah kenapa dia pergi ke Bandara untuk sedikit mengelabui.

Setelah rencananya berhasil, dia justru mendatangi sebuah rumah sakit dengan tertatih. Datang dengan wajah yang sudah ditutup rapat oleh masker dan topi. Zara merasakan sakit yang begitu menyiksa.

"Tolong Dok, saya ... saya ingin melahirkan.”

Penampilannya sudah sangat mengkhawatirkan membuat beberapa perawat segera menyambutnya dengan sigap. Jika sesuai dengan jadwal, maka Zara akan melahirkan sekitar 2 minggu lagi, tapi nyatanya malam ini bayi itu telah menangis dengan sangat kuat di ruang persalinan.

Seorang bayi laki-laki dengan tangisnya yang begitu lantang. Tangis yang seolah menghapus semua luka di hati Zara. Tangis yang membuatnya kuat untuk menghadapi semuanya. Zara tak apa-apa berpisah dengan Aland, meski pria itu sempat menguasai hatinya. Namun, Zara tak bisa dipisahkan dengan sang anak.

Bayi ini adalah darah dagingnya, satu-satunya keluarga yang dia punya di dunia ini. Pengganti kedua orang tuanya yang telah tiada. Zara memeluk anaknya erat, sang dokter yang menangani Zara pun masih ada di sana juga.

"Anda hebat sekali. Meski kondisi tubuh anda lelah, tapi tetap bisa melahirkan anak ini dengan kuat tanpa ada jahitan satu pun.”

Zara tersenyum hambar. Ada hal lain yang ingin dia segerakan dibanding meladeni pujian tersebut. "Dok, aku mohon, bantu aku.”

Dahi dokter tersebut berkerut. "Tolong apa?"

Suara dan raut wajah Zara kini berubah menjadi sendu. "Anakku adalah anak yang lahir karena hubungan terlarang. Skandal yang telah kuperbuat sangat memalukan. Aku tidak ingin anakku tahu tentang masa laluku itu.” Zara mengambil napas panjang sembari melihat reaksi dokter di hadapannya sebelum melanjutkan kalimatnya yang mencengangkan. “Bisakah ... bisakah aku melakukan operasi plastik?"

“Ta-tapi Nyonya–”

Air mata Zara mengalir dengan deras. Pelukan erat untuk sang anak pun makin menampakkan bagaimana seorang ibu baru itu begitu takut kehilangan sang anak karena masa lalunya yang tidak berjalan baik.

"Aku mohon Dok, aku tidak ingin anakku malu melihat wajahku ini." Tangis Zara tak bisa reda, hanya inilah jalan satu-satunya yang bisa ditempuh untuk bisa sepenuhnya kabur dari Aland Floyd. "Aku ingin dioperasi malam ini juga. Aku akan membayar berapapun."

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Comments (5)
goodnovel comment avatar
puspa Andriati
kerennn sekali zara,, dengan oplas wajah dn ganti nama maka bisa tenang menjalani hidup bersama baby kamu
goodnovel comment avatar
Mastum Bin
sangat hebat
goodnovel comment avatar
moms Rafialhusaini
wow seru nih Aland pasti susah nanti nyariin ny ha-ha-ha
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Istriku Ayo Kita Menikah Lagi!   Bab 98 - Last Episode

    Erile benar-benar menepati ucapannya pada Prisila, pagi ini dia datang ke rumah utama keluarga Floyd dan langsung menghadap pada mama Emma, Aland dan juga Zoya. Sementara si kecil Austin sudah pergi ke sekolahnya."Ya Tuhan, jadi kalian memiliki hubungan. Astaga, Mama senang sekali," ucap mama Emma, kedua matanya sampai berkaca-kaca, ingin menangis saling bahagianya. Jika dulu mungkin mama Emma akan menentang hubungan tersebut, apalagi jika mengingat bagaimana latar belakang Erile yang hanya seorang asisten pribadi.Tapi sekarang semuanya telah benar-benar berubah mama Emma lagi melihat kedudukan seseorang untuk jadi pendamping anak-anaknya. Dia telah banyak belajar, bahwa harta bisa dicari, namun kebahagiaan tak bisa dibeli dengan uang. Jadi kini siapapun yang bisa membahagiakan anak-anaknya, maka akan dia dukung dengan sepenuh hati."Umur kalian sudah matang, lebih baik langsung menikah saja," putus wanita paruh baya tersebut.Zoya sudah terkekeh, lucu sendiri melihat sikap ibu mer

  • Istriku Ayo Kita Menikah Lagi!   Bab 97 - Sangat Mengerti Dia

    "Erile?!""Sstt!!" kata Prisila, buru-buru dia membekap mulut Zoya agar tidak mengeluarkan suara yang lebih tinggi karena keterkejutannya. Sungguh, tentang hubungannya dengan Erile pun hingga kini masih belum dia percaya juga.Semuanya dimulai saat salju pertama turun di kota Servo. Malam itu dingin sekali, tiba-tiba Erile menggenggam tangannya hingga membuat Prisila marah.Dan yang paling membuatnya terkejut adalah Erile menyatakan cinta, lalu bicara takut kehilangan sebab mama Emma sudah berulang kali membicarakan tentang perjodohannya.Sejak saat itu selalu ada saja cara yang membuat mereka bertemu hingga akhirnya kini keduanya sepakat untuk bersama."Aku tidak akan menjelaskan apapun padamu tentang bagaimana aku dan Erile bisa bersama. Tapi sekarang kami memang sedang menjalin hubungan," jelas Prisila, saat mengatakan itu kedua pipinya sontak berubah jadi merah merona.Selama ini Pricilla adalah wanita yang mandiri dan ketika cinta menyentuh hatinya membuatnya jadi malu sendiri."

  • Istriku Ayo Kita Menikah Lagi!   Bab 96 - Foto Wallpaper

    Akhir-akhir ini Prisila sangat sibuk, entah sudah berapa lama sejak mama Emma meminta bantuan Zoya untuk menanyakan tentang status anaknya itu. Apakah sekarang Prisila sedang dekat dengan pria atau tidak?Merasa memiliki hutang pada sang mama, jadi malam ini Zoya bertekad untuk bertemu dengan kak Prisila. Jam 9 malam dia hendak keluar dari dalam kamar, padahal sudah hampir 30 menit dia berbaring dengan sang suami. "Aku harus bertemu kak Prisila sekarang Al, besok pagi dia pasti buru-buru pergi ke rumah sakit. Alasanya sedang ada pergantian manajemen," ucap Zoya. "Ya ampun sayang, ini kan sudah malam. Besok saja kita ke rumah sakit kak Prisila, aku akan temani," balas Aland yang tak rela ditinggal sang istri. Padahal mereka masih saling memeluk erat, berbagi kehangatan dari dinginnya cuaca di luar. "Aku mohon sayang, izinkan aku pergi sekarang," mohon Zoya, bahkan menatap penuh permohonan. "Oh my God, kenapa istriku terlihat menggemaskan seperti ini. Aku tidak akan sanggup menolak k

  • Istriku Ayo Kita Menikah Lagi!   Bab 95 - Saling Membahagiakan

    Hari pun bergulir.Dari hari berganti jadi minggu. Tidak disadari oleh semua orang kini hubungan Prisila dan Erile nampak canggung. Sepertinya terjadi sesuatu saat mereka pulang bersama ketika salju pertama turun di kota Servo.Memasuki musim dingin, Zoya juga dilarang pergi ke luar rumah. Namun kali ini mama Emma memenuhi semua kebutuhannya bahkan melimpahkan semua kasih sayang yang dia punya."Zoya, mama baru saja membuat sup. Ayo makan agar tubuhmu hangat," ajak mama Emma, dia datang dari dapur dan menghampiri sang menantu yang sedang berada di ruang tengah.Saat ini waktu masih menunjukkan jam 10 pagi, Austin masih sekolah, Aland pergi ke kantor karena ada beberapa urusan, sementara Prisila juga sudah pergi ke rumah sakit. Jadi di rumah hanya ada mama Emma dan Zoya saja."Tapi aku belum lapar, Ma," jawab Zoya, bukan apa-apa, beberapa saat lalu mama Ema sudah memberinya irisan buah."Tidak apa-apa, sedikiiit saja. Mama akan suapi kamu," balas mama Emma, masih kukuh ingin Zoya makan

  • Istriku Ayo Kita Menikah Lagi!   Bab 94 - Panggilan Kramat

    Tiba di ruangan sang manager, Prisila dan Erile langsung bertemu dengan seorang wanita yang mengaku bahwa cincin berliannya hilang. Wanita itu masih muda, namun sungguh Prisila tak pernah mengingat pernah mengundang wanita itu dalam pernikahan sang adik.'Siapa yang membawa wanita ini masuk ke dalam pesta.' batin Prisila pula, dia datang dengan sorot matanya yang tajam."Akhirnya kamu datang juga, Aku hanya ingin menuntut ganti rugi tapi kenapa penanganannya buruk sekali seperti ini," ucap wanita tersebut, seseorang bernama Hailey."Maaf Nona, tapi dari rekaman CCTV yang tertangkap sejak Anda masuk ke dalam ballroom anda sudah tidak menggunakan cincin.""Mana CCTVnya? sejak tadi aku ingin melihat rekaman itu tapi kamu terus mengela," balas Hailey pula, tak gentar dengan semua kemauannya. dia harus mendapatkan ganti rugi atas kehilangan ini."Saya tidak menunjukkan CCTV lebih awal karena ingin mendengar kejujuran anda, tapi ternyata anda tetap kukuh dalam kebohongan. Saat rekaman CCTV

  • Istriku Ayo Kita Menikah Lagi!   Bab 93 - Mengerikan dan Cantik

    Zoya tidak tau harus menjawab apa ucapan suaminya tersebut. Dulu mungkin Zoya akan merasa senang tiap kali melihat penyesalan suaminya seperti ini. Tiap sekarang Zoya sudah tidak seperti dulu lagi, karena kini jadi merasa iba pula jika Aland terus diselimuti oleh perasaan bersalah di masa lalu.Sementara yang Zoya inginkan sekarang adalah mereka sama-sama bahagia, tak lagi terbelenggu dengan masa lalu."Terima kasih, karena kamu masih memberiku kesempatan kedua," kata Aland lagi.Zoya tetap tak tau harus menjawab apa, jadi dari semua ucapan suaminya tersebut hanya dia jawab dengan pelukan yang semakin erat. Zoya bahkan langsung mendongak dan mencium lehih dulu bibir suaminya, ciuman yang langsung disambut oleh Aland.Hingga akhirnya mereka berdua saling berpagut dengan mesra, mengirim cinta yang ada di dalam hati melalui ciuman tersebut.Malam pertama setelah menikah meraka hanya tidur saling memeluk, Aland tak ingin sesuatu hal terjadi pada kandungan sanb istri.**Malam pun bergul

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status