Share

Demam

Istriku Tua

Bab 7 : Demam

Siangnya, benar sekali dugaanku. Aku terkena demam, sekujur tubuhku panas serasa bagai bara api. Tapi Fani malah belum pulang, menyebalkan sekali. Disaat suami sedang sakit begini, dia malah tidak ada.

Beberapa saat kemudian, Fani pun tiba di rumah. Aku pura-pura tertidur, aku ingin Fani itu peka dengan apa yang kurasakan. Tapi dia malah acuh, berganti pakaian kerja dengan pakaian lainnya. Mungkin dia akan pergi mengajar les. Astaga, dia tidak mau menghampiriku. Ya sudah, aku pura-pura menggigil saja.

"Uuuuuuu, uuuuu, aduh ... sakit," rintihku dengan mata terpejam.

"Mas, kenapa?" tanya Fani sambil duduk di sampingku.

Aku membuka sedikit mata, " Mas gak apa-apa, Adek mau ke mana?"

Fani merasa dahiku dan wajahnya langsung tampak khawatir, "Mas demam, ya? Badannya panas banget, kita ke dokter sekarang ya!"

Astaga, Dokter! Aku takut dokter, aku benci minum obat yang pahit itu, juga jarum suntiknya.

"Gak mau," rengekku sambil menaruh tangan Fani di kepalaku. "Piji
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status