Share

14. Perut Mual

Pujian itu tidak mampu membuat Liana melayang, malahan terdengar jijik di telinga.

Liana tersenyum sinis. Lelaki itu sepertinya harus mendapatkan pukulan darinya.

Lelaki itu mengendus-endus tubuh Liana dan menyentuh kulit mulus Liana. “Aku sangat menyukai harum parfummu,” katanya. Dia membisikan lagi sambil mengikuti gerakan Liana berjoget. “Kamu memakai parfum apa?”

Liana menggeleng kepala lalu menjawab, “Aku tidak pernah menggunakan parfum, itu bau jeruk dari sampo rambutku.”

Lelaki itu tersenyum. "Benarkah?"

Liana mengangguk.

Di tengah malam dengan cahaya lampu bekelap kelip. Kedua mata Liana melihat lelaki dan wanita berjoget setengah sadar, karena efek terlalu banyak meminum alkohol. Bahkan ada yang bercumbu mesra, berciuman penuh napsu tanpa ada rasa malu, lalu kedua pasangan itu berlanjut menaiki lantai atas—menyewa kamar.

Perut Liana seketika mual, setelah melihat adegan mesum yang tidak pantas dilakukan di depan publik seperti ini. Tetapi wajar bagi mereka. Di sini adalah clu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status