Share

Perjanjian Hitam di Atas Putih

Izinkan Suamimu Menikah Lagi

Bab 8

Kami sudah berkumpul di ruang tengah. Bu RT yang merangkap sahabatku pun sudah duduk di antara kami. Awalnya, Ibu kaget serta bingung saat melihat kedatangan Bu RT malam-malam begini. Namun, aku acuh terhadap reaksi mertua.

"Aku sengaja mengumpulkan kalian di sini sebab ingin menyampaikan sesuatu."

Semua mata menatapku dengan seksama. Segera, kubetulkan posisi duduk dengan tegak lurus.

"Untuk apa ya, Mbak kita dikumpulkan? Kalau untuk membahas pernikahan kenapa harus ada orang lain di sini?" Lihatlah calon adik maduku itu, perempuan dengan tingkat percaya diri yang tinggi sekali. Dia pikir aku mau ikut campur tentang teknik pernikahannya. Ogah!

"Beliau bukan orang lain. Namun, Bu RT. Aku sengaja mengundangnya untuk menjadi saksi atas perjanjian kita." Bu RT— Asyila mengangguk saat mata Nunik menatapnya lekat.

"Perjanjian?" tanya Ibu dan Nunik secara bersamaan. Aku mengangguk dengan senyum penuh kemenangan.

Lalu, kukeluarkan kertas putih dari saku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status