แชร์

bab 2

ผู้เขียน: khairunnisak
last update ปรับปรุงล่าสุด: 2025-11-02 02:11:09

Malam itu nada sudah menyiapkan segelas air putih yang ditambahkan dengan obat tidur.

"Mudah mudahan lah mas rafa habis minum air ini langsung tertidur pulas tanpa harus meminta jatah malam ini"ucap nada sambil mengaduk segelas air putih diatas meja.

Nada pun langsung berbaring untuk tidur karna merasa badan nya masih begitu lemah.

"Aku tidur saja lah dulu,nanti kalau pun mas rafa masuk pasti aku sadar "ucap nada sambil menarik selimutnya itu.

Sekitar setengah jam nada tertidur rafa pun pulang dan membuka pintu kamar mereka,suara pintu kamar yang terbuka pun membuat nada seketika terbangun.

"Kau sudah tidur?"tanya rafa kepada istrinya.

"Iya mas badan ku terasa pegal pegal sekali,"jawab nada dengan melemaskan suaranya.

"Ini air ku?"tanya rafa lagi,sambil mengambil segelas air diatas meja  yang disiapkan nada.

"Iya mas.seperti biasa mas bilang kalau pulang kerja harus ada air putih dimeja."jawab nada dengan sedikit rasa senang karna rencana nya hampir berhasil.

Rafa pun meminum segelas air itu,lalu dia  langsung mengganti baju dan mandi agar tubuh nya segar.

"Kenapa ya aku tiba tiba sakit kepala.?"tanya rafa setelah keluar dari kamar mandi.

Rafa pun duduk di kasur dengan sedikit bersandar ditempat tidur.

"Malam ini kau diatas ya"perintah rafa kepada nada.

Nada yang sudah tertidur tidak mendengarkan perkataan suaminya itu.

"Hei...."rafa menarik tangan nada,dengan sedikit menghentakkannya .agar nada terbangun.

"Eh...iya mas"jawab nada dengan sedikit linglung.

"Aku tidak tau kenapa tiba tiba kepala ku sakit jadi malam ini kau diatas ya."rafa mengulangi perkataanya itu.

"Hah..???"nada terkejut.

"Maksud nya mas apa?"nada memastikan apa yang dia fikirkan tidak benar.

"Malam ini kita ngent*t kau diatas"teriak rafa kearah telinga nada.

Nada seketika terkejut dengan suara teriakan rafa, yang tanpa sensor itu.lalu sontak Nada melihat kearah suaminya itu.dia merasa kalau dia betul betul tidak dihargai.

"Kenapa mas harus teriak begitu?kan bisa ngomong dengan sedikit lembut sama aku,aku ini istri mu loh mas"kata nada dengan sedikit memberanikan diri.karna dia sudah tidak tahan dianggap budak s*x suaminya itu.

"Kau diajak ngomong lembut mana paham, otak kosong"kata rafa dengan  merendahkan nada.

Nada hanya diam ditempat tidur tanpa sepatah kata pun.

"Kau tunggu apa lagi sana bersih bersih sikat gigi malam ini aku mau kau his*p seratus kali.habis itu kau naik keatas.kau pahamkan? atau harus kuputarkan vidio dulu dimuka kau"rafa melanjutkan omongannya itu.

"Ga gak usah mas"jawab nada dengan sedikit gugup penuh rasa takut kalau betul rafa akan memutarkan vidio itu sebagai tutorial mereka berhubungan malam ini.

Nada pun langsung bangun dari duduk nya menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.

Dia membayangkan disaat pertama kali berhubungan rafa memutarkan vidio p**n* di tv kamar mereka dengan suara ngebas dan nada diperlakukan sama seperti dividio itu.

"Ahhhhh"teriak nada sambil memegang kepala serta menutup telinga dengan kedua tangan nya.

"Kenapa lah aku harus hidup dengan orang segila dia"kata nada sambil mencuci muka.

Setelah siap nada dari kamar mandi dia pun keluar  dengan baju piama nya.

Rafa melihat nada  dengan sedikit melotot,dia memperhatikan  dari kaki sampai kerambut nada.

Nada pun mendekati rafa untuk memenuhi perintah rafa.

Disaat nada sudah menunduk kearah selangk*ngan rafa.rafa menarik rambutnya.

"Kau fikir kau menikah dengan supir?sampai kau berpenampilan seperti pembantu gini?"tanya rafa kepada nada dengan kondisi menjambak rambutnya.

"Kan sudah kubilang sebelum aku pulang kau harus siap siap harus berdandan rambut di curly.ini macam mbak asih saja.habis itu baju macam apa ini."tanya rafa sambil memegang leher baju piamanya nada.

Nada hanya terdiam dengan memendam beribu airmata.

"Ling*ry kau yang marron mana?"tanya rafa dengan tatapan tajam kearah nada.

"Maaf mas aku tadi terlalu lelah jadi lupa berdandan"nada menjawab dengan sedikit gemetar.

"Cepat ,,,lima belas menit kau pakek semua yang ku minta"perintah rafa kepada istrinya itu.

Nada pun langsung menuju meja rias untuk make up tipis tipis dan merapikan rambut nya meskipun disaat dia memakai lipstik airmata nya tiba tiba terjatuh seakan meminta menyerah dengan keadaan yang ia alami.

"Ya allah seperti pelec*r aku di perlakukan suami ku "ucap nya dalam hati.

Namun disaat air mata nya tidak henti henti terjatuh dia langsung mengambil tisu dan menghapus air mata nya itu agar suaminya tidak melihat apa yang sedang terjadi.

"Kalau mas tau aku nangis entah apa yang akan dia lakukan lagi terhadap ku"fikir nada sambil merapikan rambutnya itu.

Selesai dengan dandanannya dia mengambil l*ngerly  dan melirik nya.

"Apa lah ini hanya tali sama saja seperti telanj*ng juga "kata nada sambil melihat pakaian dinas nya itu.

Setelah selesai dengan persiapannya dia pun langsung menuju ke rafa.namun dia melihat rafa dalam keadaan sudah memejamkan mata dengan kondisi masih duduk dikasur dan kepala nya menyender dikepala tempat tidur.

"Kadang obat tadi sudah berhasil"fikir nada lagi.

Nada pun beralan menuju tempat tidur secara pelan pelan, agar suara langkahnya tidak membuat rafa terbangun.dia pun segera duduk diatas tempat tidur dan mencoba membaringkan tubuhnya dikasur untuk melanjutkan tidurnya.namun disaat dia menarik selimut,,

"Kan kubilang kau his*p kau tuli?"kata rafa dalam kondisi masih memejam kan matanya.

Nada fikir itu hanya ngingau nya rafa dia melanjutkan menarik selimut.

"Hei.."suara bentakkan rafa.

Nada pun langsung melihat kearah suaminya itu.

"Maaf mas aku fikir mas sudah tidur karna mas bilang lagi sakit kepala"kata nada yang terkejut dengan suara suaminya itu.

"Meski pun aku sudah tidur yang tugas kau tetap berjalan"kata rafa sambil mengarahkan kelapa nada kearah bawah (selangk*ngan)nya itu.

Nada dengan raut wajah terpaksa harus menuruti perintah suaminya .

Nada melakukan apa yang diperintah sama rafa, kadang dia menahan muntah nya karna untuk bagian itu saja hampir satu jam lebih.

"Ahhhhhh ahhhh...lagiii..lagiii..berapa sudahh"desah rafa merasa keenakan dengan layanan istrinya itu.

"Tujuh lima mas"jawab nada dengan mulut penuh cairan putih sesekali dia mengambil tisu untuk mengelap nya.

"Ahhhh.ah..lanjut..lanjut....plak plak"kata rafa sambil sesekali memukul pant*tnya nada.

"Aduhh mas sakit..jangan terlalu keras mas mukul nya."kata nada merasakan kesakitan akibat pukulan suaminya itu.

"Plak plak plak..lemahh"rafa menambah pukulannya lagi.

"Sudah mas..sudah...sudah sampai seratus kali."kata nada dengan muka menahan sakit akibat pukulan rafa.

"Ya kau naik terus.."lanjut rafa.

Nada yang merasa kesakitan dan pinggang nya begitu pegal seakan tidak sanggup  dengan permintaan rafa.namun dia tetap memaksakan sambil sesekali memegang pinggang nya itu.

"Kau arahkan terus.."kata rafa dalam kondisi masih memejamkan mata.

"Ah...ah..kau naik turun kan bodoh jangan goyang goyang saja"perintah rafa yang merasa layanan istrinya sudah mulai berkurang.

"Pinggang ku sakit mas..."nada mulai mengeluh.

"Bodoh...plak plak..plak."sesekali pukulan itu terjadi lagi dan kali ini benar benar terasa sampai berbekas ditubuh nada.

Nada mencoba memenuhi perintah suaminya meskipun matanya sudah penuh air mata menahan sakit.

"Plak ,,,plak,,"pukulan selanjutnya pun terjadi.

"Dummmmm "nada pun terjatuh kekasur tanpa sadarkan diri.dia pingsan tiba tiba.

Sementara rafa melihat kearah istrinya itu dengan ujung mata.

"Alahh lemah.belum apa apa sudah tidur"kata rafa sambil melirik kearah istri nya itu.

Karna kondisi sperm* rafa belum keluar dia mengoc*k nya sendiri sehingga keluar.

"Ahhh ahhh ahh....ini skincare terbaik dalam dunia"kata rafa sambil membuang sperm*nya itu kemuka nada yang sudah tidak sadarkan diri itu.

Meskipun rafa merasa kurang puas dengan pelayanan nada malam ini dia langsung menarik selimut dan memutuskan untuk tidur.dia masih berfikir kalau nada dalam kondisi tidur bukan pingsan.

"Alah..tidur saja lah besok masih banyak kegiatan lainnya"ucap rafa sambil menarik selimutnya dan membelakangi nada yang sudah pingsan disampingnya itu.

อ่านหนังสือเล่มนี้ต่อได้ฟรี
สแกนรหัสเพื่อดาวน์โหลดแอป

บทล่าสุด

  • JATAH ISTRI MUDA   bab 118 [tamat]

    Dua tahun telah berlalu,kehidupan ningsi semakin bahagia dengan warung makannya yang semakin maju."Itu mama ningsi" tunjuk nada kepada dara anak gadis kecilnya."Eh anak mama" ucap ningsi saat melihat dara dalam gendongan nada."Kakak sendiri saja?"tanya ningsi sambil mengambil dara dari gendongan nada."Gak,kakak sama mas rafa,mas rafa sedang ngobrol di depan dengan beberapa temannya"jawab nada."Itu lah kak,selama ini banyak perusahaan yang bekerja sama mengambil makan siang di warung ku rata rata kenalan mas rafa"ucap ningsi."Mas rafa membantu promosiin saat rapat katanya,eh kamu bagaimana sudah ada dambatan hati?"tanya nada."Aku sedang memikirkan bisnisku kak,kakak silakan menikmati jamuannya ya! Aku mau main sama dara sebentar" kata ningsi sambil membawa dara berkeliling pembukaan warung ke tiganya."Sayang mama mau makan apa?"tanya ningsi kepada dara." beb,," eka memukul pundak ningsi."Jam segini meneger baru sampai?"tanya ningsi sambil memainkan tangan dara."Aku baru saja

  • JATAH ISTRI MUDA   bab 117

    Tiga bulan setelah melahirkan ningsi kini semakin menikmati kehidupan yang berlaku untuknya,dia sudah mulai mengikhlaskan kepergian anak nya."Ayo beb kita pulang!"ajak eka,sudah hampir satu jam lebih ningsi menatap pusara anaknya itu."Sebentar lagi beb ya!! Setelah tiga bulan dia meninggal baru ini aku pergi ke makamnya,"jawab ningsi sambil terus memandangi kuburan kecil yang sudah mulai ditumbuhi rumput,"Tidak bagus juga beb kalau kau terlalu berlama lama di sini,keadaan kau pun belum begitu sehat"kata eka,mencoba menasihati ningsi."Sayang,, mama pulang ya!, kalau sayang rindu sayang datang lah sesekali ke dalam mimpi mama"ucap ningsi sambil mengelus batu nisan anaknya itu."Assalamualaikum,muhammad rafi mama, "lanjutnya.Lalu ningsi bangun dari duduknya,dan melihat ke arah eka memberi kode kalau mereka sudah bisa pulang sekarang."Yok beb" eka memegang tangan ningsi.Lalu mereka berjalan meninggalkan pemakaman tersebut.Mereka pulang menggunakan sepeda motor eka yang di parkir d

  • JATAH ISTRI MUDA   bab 116

    "Euuum,,"eka terlihat kebingungan saat ingin mempersilakan tamu tamunya untuk duduk."Kenapa dek?"tanya nada yang menyadari kebingungan dari wajah eka."Putri di dalam kamarnya,jadi yang bisa masuk ke dalam cuma kak nada dengan mbak asih saja,dikarnakan putri sedang berpantang,mas sama bapak bisa duduk di ambal ini,atau kak nada sama mbak asih mau istirahat disini dulu pun bisa"jelas eka."Kami langsung ke dalam saja dek,kakak ingin langsung bertemu dengan ningsi"jawab nada."Betul bu,saya pun ingin melihat kondisinya yang sekarang"sambung mbak asih."Ya sudah kami duduk di sini saja" sahut pak karno.lalu pak karno dan rafa pun langsung duduk di ambal yang sudah di gelar oleh bu ani."Assalamualaikum" nada memberi salam saat memasuki kamar ningsi."Waalaikum salam kak"jawab ningsi,hendak duduk dari tidurnya saat melihat nada dan mbak asih telah sampai."Eh eh gak usah bangun!!"cegah mbak asih."Kamu tidur saja,kondisi tubuhmu belum begitu sembuh"ucap mbak asih."Iya dek,tidak usah ban

  • JATAH ISTRI MUDA   bab 115

    "Sayang,coba perhatikan mobil avanza hitam yang di belakang kita"ujar rafa kepada nada,di pertengahan perjalanan mereka.sementara pak karno dan mbak asih sedang ketiduran."Iya mas!! Memang nya kenapa mas?"tanya nada."Sepertinya dia ikutin kita deh"jawab rafa sambil memperhatikan mobil tersebut."Gak ah mas!! Mungkin itu perasaan kamu saja,"ujar nada."Coba ya,mas tes berhenti sebentar,"kata rafa,lalu meminggirkan mobilnya dan berhenti."Lihat sayang!! Dia pun berhenti,berarti betul dugaan mas kalau dia ikutin kita,ini kalau mas jalan dia pun ikut jalan mas samperin dia,siapa berani ngikutin mas," ucap rafa dengan perasaan kesalnya."Lebih baik mas bangunin pak karno,jadi kalau ada apa apa,mas tidak sendirian"usul nada."Aman sayang"" jawab rafa lalu dia melanjutkan perjalanannya,dia tetap memantau mobil yang mengikuti mereka.Sekitar lima belas menit rafa pun mencari tempat untuk mehentikan mobilnya lagi."Mas kenapa berhenti lagi?"tanya nada"Kayaknya yang di belakang itu cari masa

  • JATAH ISTRI MUDA   bab 114

    "Mass...kami sudah siap !!" Pagi itu Nada memanggil rafa yang masih duduk di taman bersama pak joel.menikmati secangkir kopi sambil bercerita satu sama lain sambil sesekali tertawa sampai terbahak bahak.,seakan mereka seumuran padahal rafa hampir seumuran sama anak pak joel yang pertama."Tuan,,itu"pakjoel memberi isyarah dengan menaikkan kedua alisnya."Apa pak"rafa menoleh kebelakang."Sayang sudah siap?"tanya rafa,saat melihat nada sudah berdiri tepat di belakangnya."Sudah mas,bahkan kami sudah menunggu mas sedari tadi di dalam,mbak asih fikir mas joging,karna pakek celana trening,ternyata mas sedang menggosip dengan pak joel di sini,sampai suara tertawa mas terdengar ke dalam" jelas nada,dengan sedikit ketus di wajahnya,karna sedikit kesal melihat penampilan rafa.sebab dia belum siap siap."Mas minta maaf ya sayang!! Sudah jangan ngambek nanti tidak comel!!" Ucap rafa sambil bangun dari duduknya,lalu memegang dagu nada,dengan sedikit di goyang goyang kannya."Ya sudah pak saya p

  • JATAH ISTRI MUDA   bab 113

    Malam itu,Rafa memperhatikan nada saat sedang menggunakan skincare yang sudah menjadi aktivitas rutinnya pada malam hari."Mas memperhatikan aku?"tanya nada,saat melihat pantulan bayangan rafa di cermin riasnya."Eummm,sebenarnya ada yang ingin mas tanyakan,tapi nanti saja lah"jawab rafa."Apa itu mas?aku jadi penasaran"tanya nada."Nanti saja,saat sudah siap pakai skincare,sayang tidur di samping mas,baru mas tanyakan "jawab rafa.Nada tersenyum saat mendengar jawaban tersebut,dia segera menyelesaikan aktivitasnya itu,agar segera bisa berbaring di samping suaminya."Sudah!!" Ucap nada sambil mendekat ke arah rafa."Kalau sudah pakai skincare tidak bisa di cium ya?"tanya rafa sambil tersenyum malu."Tidak !!"jawab nada,dengan ekpresi manjanya."Nanti lengket"lanjut nada."Ya sudah sini "kata rafa sambil membuka kan selimutnya.Lalu nada mendekat dan berbaring di samping rafa."Apa yang ingin mas tanyakan?"tanya nada,sambil menatap wajah suaminya itu."Mas hanya ingin memperjelas infor

บทอื่นๆ
สำรวจและอ่านนวนิยายดีๆ ได้ฟรี
เข้าถึงนวนิยายดีๆ จำนวนมากได้ฟรีบนแอป GoodNovel ดาวน์โหลดหนังสือที่คุณชอบและอ่านได้ทุกที่ทุกเวลา
อ่านหนังสือฟรีบนแอป
สแกนรหัสเพื่ออ่านบนแอป
DMCA.com Protection Status