แชร์

bab 6

ผู้เขียน: khairunnisak
last update ปรับปรุงล่าสุด: 2025-11-02 14:35:41

Malam itu nada merasa siap menyampaikan usulan mbak asih.dia melihat rafa sedang menggunakan jam tangannya.

"Mas...boleh aku bicara sebentar"ucap nada mencoba memberanikan dirinya.

"Ngomong apa?aku mau keparty ulang tahun temanku"kata rafa dengan sedikit menoleh kearah nada.

"Mas ada kepikiran untuk nikah lagi?"nada memulai pembahasannya.

"Nikah lagi....?"tanya rafa dengan sedikit mengerutkan keningnya.

"Kalau kau tidak bisa melayanin dengan maksimal.bisa jadi itu akan terjadi"lanjut rafa dengan nada tenang.

"Itu lah mas.kalau misalnya mas mau nikah lagi aku izinin kalau perlu aku cariin calonnya"kata nada dengan melihat kearah suaminya itu.

"Kau gak marah aku nikah lagi?"tanya rafa.

"Gak mas,karna aku lihat mas perlu kepuasan batin.mungkin disebabkan capek kerja setiap hari ngurus kantor serta  beberapa cabang lainnya.jadi jika hanya aku istri mas ,saat seperti ini aku haid,siapa yang akan melayani mas," nada mencoba memberi alasan yang masuk akal.

(Sebenarnya memang aku yang tidak sanggup melayani kau, kau seperti kucing kelaparan)" nada ngebatin sendiri.

"Aku terserah kau..kalau kau mau aku nikah lagi,kau carikan kau lamar tentukan semuanya aku gak minat hal hal seperti itu"kata rafa sambil keluar dari kamar mereka.

"Gak minat hal yang begitu.ngent*t minat..dasar laki"ujar nada mencoba mengungkapkan kekesalannya terhadap sikap rafa yang begitu cuek dan acuh.

"Sepertinya mbak asih masih ada dibawah..aku samperin dulu lah kadang ada masukkan dari mbak asih"ucap nada sambil bangun dari tempat tidurnya menuju lantai bawah.

"Mbak..mbak...mbak sudah pulang..?"tanya nada sambil melihat kearah jam dinding yang menuju jam sembilan.

"Tapi masih jam sembilan.biasanya mbak asih pulang jam sepuluh."ucap nya lagi.

Nada pun langsung menuju dapur dan mencari mbak asih.

"Masih nyuci piring aja mbak?"tanya nada yang melihat pembantunya itu sedang mencuci piring.

"Iya ibu.tadi saya nyetrika.jadi ini baru sempat cuci piring."jawab mbak asih sambil melanjutkan pekerjaannya itu.

"Eh ibu mau makan ya..biar saya panaskan lauknya"tanya mbak asih yang melihat nada hanya terdiam memperhatikan pekerjaanya.

"Eh enggak loh mbak.saya kan gak boleh makan malam...saya harus jaga badan.habis itu kalau mas rafa pulang kalau saya habis makan nanti saya muntah mbak"jelas nada.

"Eh kenapa bisa muntah bu??emang tuan bau waktu pulang?"tanya mbak asih yang tidak paham dengan maksud nada.

"Bukan begitu mbak.kan mbak tau saya tiap hari harus ngulum timun..hehheh"jelas nada dengan sedikit rasa malu..

"Oh..iya iya..saya paham maksud ibu..harap maklum bu lelaki diumur segitu memang lagi selera seleranya"jawab mbak asih sambil membersihkan wastafel.

"Eh mbak masih ada kerjaan lagi habis ini?"tanya nada.

"Eh gak ada bu.rencana saya mau siap siap pulang.bang karno pun sepertinya sudah sampai rumah."jawab mbak asih.

Melihat nada yang hanya terdiam seperti ada yang dia fikirkan.mbak asih mencoba menanyakan tujuan nada mencari nya sampai kedapur.

"Eh..ibu ada yang mau ibu bahas sama saya atau apa bu?sampe ibu turun kedapur untuk cariin saya..kadang ada yang bisa saya bantu."tanya mbak asih.

"Iya mbak.sebetulnya ada yang ingin saya ceritakan namun udah saatnya mbak pulang,apalagi pak karno sudah pulang..nanti ditanya kenapa mbak telat pulang besok saja lah saya cerita."nada mengurungkan niat untuk menanyakan saran mbak asih karna sudah waktunya mbak asih pulang.

"Aduhh ibu ini..sama saya pun harus begitu.gak masalah bu kalau saya pulang telat dikit yang penting saya ngabarin..ini saya langsung ngabarin bang karno kalah saya pulang lumayan telat.apalagi cuma lima belas menit sudah sampai rumah.."ucap mbak asih sambil mengeluarkan ponselnya untuk memberi kabar kapada suaminya.

"Eh..jangan mbak kadang pak karno butuh mbak malam ini"kata nada lagi.

"Hehehheh bu.bang karno itu satpam bu malam pulang mandi pasti langsung tidur .aman itu bu"jelas asih sambil mengambil lap untuk dia lap tangan.

"Dimana kita mau ceritanya?"tanya mbak asih yang sudah beres dengan pekerjaannya.

"Di ruang tamu saja lah mbak."jawab nada sambil menuju ruang tamu.

Mbak asih pun mengikuti majikannya itu dari belakang.

"Mbak sudah lah saya tawarin mas rafa untuk menikah lagi.tapi responnya kaya"terserah"gitu.katanya kalau saya gak mampu layani dia ya udah katanya.habis itu dia tidak mau repot repot mencari calon kayaknya.saya tidak paham dengan tingkahnya mbak.saya fikir dia pasti sudah banyak simpanan diluar sana apalagi dia kaya dan suka berhubungan s*x tapi kayak nya dia kurang suka sama cewek,,,,entah lah mbak"nada susah menjelaskan sikap suaminya kepada mbak asih.

"Maksud ibu dia bersikap dingin sama cewek gitu bu?dia tidak suka ngegombal atau mesra mesra.tapi hasratnya untuk berhubungan badan saja yang tinggi.tapi dia malas melayani perempuan gitu bu ya?"mbak asih mencoba menebak sikap rafa yang sebenarnya.

"Iya mbak.dia seperti kurang suka bermesra mesra sama saya pun begitu.bahkan saya hanya dipanggil dengan sebutan nama dan kau kadang seperti orang asing.saya merasa cinta tidak ada deh dari mas rafa.cuma nafsunya saja.kadang saya rasa kalau saya dinikahkan hanya untuk pemuas s*x nya saja mbak"nada menjelaskan apa yang sebenarnya dia rasakan saat menikah dengan rafa.

"Terus ibu bagaimana?ibu siap kalau harus mencari madu ibu sendiri?"tanya mbak asih.

"Entah lah mbak tapi saya rasa gak masalah kalau saya yang mencarikan pun mbak.karna diantara kami tidak ada cinta dan perasaan kasih sayang pun mbak.namun saya takut nanti kalau istri keduanya merasakan seperti saya.saya merasa menjebaknya kedalam penderitaan saya."jelas nada.

"Kan nanti ibu jelasin terus terang sama calonnya nanti kalau begitu banyak resiko.tapi kalau saya kira dengan menikah lagi setidaknya beban ibu bisa berkurang sedikit.dan beban yang dirasakan sama madu ibu tidak separah yang ibu rasakan sekarang."jelas mbak asih.

"Iya juga sih mbak"nada mengiyakan perkataan mbak asih.

"Habis itu bu.nanti ibu carikan calon nya yang agak hip.entah heprer atau apa lah istilah anak sekarang bilang.yang artinya dia juga memiliki hormon tinggi untuk berhubungan badan."mbak asih kesusahan menyebut istilah yang dia maksud.

"Hyper (hiper) maksud nya mbak nya"nada mencoba menebak istilah yang mbak asih fikirkan.

"Iya.iya. bu betul nanti ibu cari yang seperti itu jadi setidaknya bagi istri kedua tuan itu bukan satu beban yang besar,seperti yang ibu rasakan saat ini.."kata mbak asih.

"Apa mungkin karna faktor usia mbak ya?seperti saya yang sudah berumur dua puluh delapan tahun mungkin birah* saya sudah berkurang.jadi kalau saya mau mencarikan jodoh untuk mas rafa saya harus mencarikan yang dibawah dua puluh lima tahun mungkin mbak ya."nada menerka nerka apa penyebab dia kurang gairah dalam berhubungan badan dengan suaminya.

"Maaf ini bu.kalau saya fikir jika masalah umur.ibu belum tua.malah biasanya ada juga perempuan diumur tiga puluhan lagi kuat kuatnya.kalau cerita ibu ini menurut saya memang tuan yang lumayan over bu.kalau sehari sampai empat kali dia minta jatah itu memang hormonnya cukup tinggi"mbak asih mencoba memberi pandangan nya tentang masalah yang difikirkan nada.

"Mungkin juga mbak.kadang ini lah salah satu sebab dalam agama kita diperbolehkan berpoligami dikarnakan istri tidak sanggup memenuhi hasrat suaminya"ucap nada.

"Betul sekali bu.karna tidak semua manusia itu sama.apalagi dari postur tubuh tuan tinggi besar.makananya pun sehat sehat.sering ngym.pokoknya kalau saya lihat dari cara hidupnya terlalu nampak kalau tuan sangat tinggi hormon s*xnya."jelas mbak asih.

"Itulah mbak kadang saya kepikiran kalau misalnya saya tidak melayani dia nanti jajan diluar.belum tentu diluar sana aman.kalau ada penyakit bagaimana?nauzubillah...saya saya ikut terular mbak"kata nada dengan  sedikit menggelengkan kepalanya.karna merasa takut dengan yang dia ucapkan.

"Itu lah bu.saya pun sempat kepikiran kesitu.apa lagi tuan sering party sama teman teman nya kadang dia tanpa sengaja mabok mana dia sadar sama siapa dia berhubungan."mbak asih mencoba memberi pandangan nya terhadap pergaulan rafa.

"Betul mbak.apalagi dia fantasi nya itu terlalu tinggi.saya terkadang merasa kelelahan dengan dia.dan kadang hal hal yang tidak terfikirkan sama saya bisa dia lakukan.saya susah menjelaskannya mbak"kata nada sambil menundukkan kepalanya.karna susah menjelaskan kepada mbak asih apa yang dia alami.

"Saya faham bu.saya juga punya pergaulan dulu banyak juga kawan kawan saya bercerita kalau dia dilayani sama suaminya seperti binatang..maaf ini bu ya..saya tidak ada maksud apa apa.saya hanya menceritakan contoh yang pernah saya dengar.kawan saya itu setiap berhubungan diikat sama suaminya.kadang sampai dilapban mulutnya.sampai sampai dipukul menggunakan tali pinggang.disaat dia berteriak disitu suaminya terangsang.sekali dua dia sanggup bersabar.tapi akhirnya dia bercerai karna merasa suaminya sudah diluar kewajaran"mbak asih menjelaskan contoh dari cerita kawan nya dulu.

"Iya mbak betul sekali.tapi kalau saya hanya diikat mbak.kadang saya disuruh jalan seperti binatang peliharaan dia memegang tali dibelakang.dan saya menoleh kearahnya.bagi saya dia memperlakukan saya seperti anj*ng mbak"jelas nada dengan menahan tangis nya.

"Sabar bu.."mbak asih mencoba menenangkan majikannya itu.

"Heuk...heuk..heukk..mbak...heuk

..heuk"isak tangis nada seketika pecah didalam pelukan mbak asih.

"Tenang bu..sabar.setiap ujian pasti ada hasilnya.ibu sabar bu ya."mbak asih mencoba menenangkan nada dengan memeluknya dan mengelus pundaknya.

"Bahkan mbak.saya merasa tidak memiliki keluarga satu pun.tidak ada dari keluarga saya yang mengkhawatirkan saya.menanyakan kabar saya.mereka hanya ingin merasakan kemewahan dari percikan harta mas rafa.kadang saya rasa keluarga saya menjual saya mbak.heuk..heukk.."nada mengungkap kan kesedihan dengan diiringin isakkan tangisnya.

"Sudah bu..jangan terlalu ibu fikirkan.ibu coba menenangkan diri..ibu wanita kuat kan?ibu sangat hebat.bagi saya ibu wanita yang sangat luar biasa.jangan ibu biarkan fikiran dan perasaan ibu membuat ibu lemah."mbak asih mencoba menenangkan nada lagi dan lagi.

Mbak asih merasa kasihan dengan nasib nada.dia memeluk dan mengelus pundak nada.bahkan sesekali dia mencium ubun ubun nada.perlakuan mbak asih layaknya nya perlakuan seorang kakak kepada adeknya.

"Udah bu.ibu masuk kamar.ibu istirahat.nanti kalau tuan pulang mata ibu sembam.nanti jadi masalah lagi"ucap mbak asih sambil melepas pelukan nada.

"Iya mbak.mbak pun harus pulang.ini sudah sangat lewat.pak karno pasti mencemaskan mbak."kata nada sambil menegakkan badannya dan menghapus air matanya.

"Ibu gak usah mikirin saya.saya aman..saya sudah biasa pulang lewat.bang karno pun paham.ibu yang penting sekarang banyak banyak istirahat.insya allah besok kita ketemu dengan keadaan yang lebih baik lagi"ucap mbak asih.

"Ya udah mbak.saya naik dulu.mbak hati hati ya.nanti suruh pak satpam berdiri didepan gerbang agak lama sedikit untuk memastikan mbak asih sampai dengan selamat.tanpa ada yang ganggu.

"Iya bu..sering pak satpam tungguin saya didepan gerbang sampai tidak terlihat baru dia masuk.ibu sekarang naik keatas istirahat bu ya."kata mbak asih.

Nada pun bangun dan menuju keatas untuk istirahat dikamarnya.

Sedangkan mbak asih pun langsung keluar rumah dan menuju kemotor vario yang dia parkirkan dari tadi pagi.dia pun langsung menghidupkan motornya itu dan mengendarainya untuk pulang kerumahnya.

"Hati hati mbak ya"ucap satpam yang membukakan pintu gerbang.

"Siap pak terimakasih pak ya.sampai jumpa besok"kata mbak asih sambil melambaikan tangan kearah satpam yang masih berdiri didepan pagar memperhatikan tidak ada yang mengganggunya.

อ่านหนังสือเล่มนี้ต่อได้ฟรี
สแกนรหัสเพื่อดาวน์โหลดแอป

บทล่าสุด

  • JATAH ISTRI MUDA   bab 100

    "Ningsi kamu hamil" tegur rafa saat berada di warung makan punya ningsi.Seketika ningsi terkejut,dan menolehkan wajahnya kebelakang."Mas??? Kenapa kamu bisa di sini?"tanya ningsi."Itu tidak perlu ku jelaskan,kenapa kamu pergi tiba tiba dalam keadaan seperti ini?"tanya mas rafa."Kamu tidak perlu tau itu mas"jawab ningsi,beb aku pulang sekarang ya!!"kata ningsi kepada eka,sambil berjalan menuju sepeda motor yang di parkirkan di depan warungnya."Dek,,, kamu mau kemana? Hati hati jalannya,jangan cepat cepat" ucap rafa sambil berlari mengejar ningsi."Sudah mas, kamu tidak perlu ikutin aku, aku sudah tidak mau menjelaskan apa apa,ini pilihanku" kata ningsi sambil menyalakan sepeda motor tersebut."Jangan pergi dulu!!!" Rafa menarik kunci motor tersebut."Apa lagi mas? Mas tau kan aku jahat,aku sengaja datang ke kehidupan mas agar mendapat modal untuk kehidupan ku" ucap ningsi dengan sedikit keras."Aku tidak peduli itu, kau istriku,kau berhak meminta apa pun dari ku,kenapa kau harus

  • JATAH ISTRI MUDA   bab 9

    "Sepertinya tadi ada yang mau ibu bahas dengan saya waktu masih masak di dapur?"tanya mbak asih kepada nada saat sedang membersihkan meja makan."Iya mbak, sebenarnya ada sesuatu yang ingin saya sampaikan, tapi kebetulan tadi emak pun di dapur, "jawab nada, sambil melihat ke sekeliling mereka."Mbak!!! Sebenarnya saya sedang hamil,saya sudah telat haid dua minggu" bisik nada sambil terus memperhatikan ke sekelilingnya."Alhamdulillah ya allah, akhirnya bu, doa ibu di ijabah sama allah" ucap mbak asih, merasa bahagia mendengar kabar tersebut."Tapi mbak, ini hanya kita berdua saja yang tau, saya belum memberi tau semuanya termasuk mas rafa dan emak, untuk saat ini saya rasa,cukup kita saja yang tau mbak !!" Ucap nada."Loh kenapa begitu bu, memang nya kenapa bu?"tanya mbak asih, merasa ada yang salah dengan tindakan nada." karna saya masih banyak pemotretan dengan beberapa brand mbak, kalau mas rafa tau otomatis saya akan di suruh diam saja di rumah, tidak hamil pun saya di suruh berh

  • JATAH ISTRI MUDA   bab 98

    "Mbak!!! Kemarin kamu belanjanya ke pasar mana?"tanya bu rita kepada mbak asih saat sedang mempersiapkan makan siang di dapur."Di pasar biasa bu! Memangnya kenapa?"tanya mbak asih yang sedang membersihkan sayuran."Kemarin kamu pergi hampir lima jam loh!!! Kenapa bisa selama itu?"tanya bu rita lagi,"Oh,,, kemarin karna terlalu rame orang belanja bu jadi agak lama waktu milih milih nya,habis itu lumayan macet pun bu keadaan jalanan sekarang" mbak asih mencoba membuat alasan yang masuk akal, nyatanya kemarin dia pergi menemui ningsi di rumah sewanya."Tapi memang belakangan ini kamu kalau belanja lama sekali, bahkan berjam jam, biasanya paling lama dua jam kamu sudah pulang" ucap bu rita, merasa ada yang janggal dengan mbak asih belakangan ini."Eummmm,, itu karna belakangan ini banyak kebutuhan rumah tangga yang harganya pada naik bu, jadi saya sering nawar dari satu tempat ke tempat yang lain,mungkin itu yang membuat saya sering kelamaan belanja" mbak asih masih mencari alasan yang

  • JATAH ISTRI MUDA   bab 97

    Kehidupan berjalan dengan normal, usia kehamilan ningsi sudah memasuki bulan ke tujuh, di temani sahabat baik nya eka, ningsi mengadakan acara syukuran tujuh bulanannya serta syukuran atas usaha warung makan yang sudah berjalan selama dua bulan di rumah yang baru saja mereka sewa."Alhamdulillah, allah memberikan kemudahan kepada kita beb ya!!"ucap eka."Iya beb, satu keberuntungan aku bisa mendapatkan sahabat sebaik kau di dunia ini, kau selalu mendampingiku dalam keadaan susah senang ku" kata ningsi sambil melihat ke arah eka."Uuu ulu ulu mama muda ku, sejak kapan kau berpuitis seperti ini, aku ada untuk kau karna kau ada untukku, aku menghargai kau karna kau menghargaiku" jelas eka sambil mengedipkan sebelah matanya ke arah ningsi."Eh,, kita bersihkan dulu barang barang serta makanan makanan sisa ini yok!!" Ajak ningsi saat melihat ruang tamu mereka masih sangat berserakan setelah selesai mengadakan acara berdoa serta syukuran."Saya saja yang bersihkan bu!!" Sahut bu ani salah s

  • JATAH ISTRI MUDA   bab 96

    Nada menatap tajam ke arah rafa di saat rafa mengeluarkan sperm*nya di dalam rahim nada."Kamu kenapa sayang??? Menatap ku sampai sebegitunya?"tanya rafa, saat melihat tatapan tersebut."Mas,,, klim*ks di dalam?"tanya nada.Rafa menganggukkan kepalanya, tanda mengiyakan pertanyaan tersebut.lalu rafa mencium kening nada,dan langsung merebahkan badannya di samping nada.Nada seakan tidak percaya,dia terdiam seakan memikirkan sesuatu atas apa di lakukan rafa barusan."Kenapa kamu termenung? Memangnya ada yang salah"?tanya rafa, saat melihat nada hanya diam saja di sampingnya."Aku masih tidak percaya,dengan yang terjadi barusan, bukan nya mas mengatakan waktu itu belum ingin mempunyai anak dari aku?"tanya nada,mengungkapkan kebingungannya."Ya!!! Waktu itu, sekarang sudah beda, aku pun berfikir umur ku sudah hampir tiga puluh enam umurmu sudah hampir tiga puluh, sudah sewajarnya kalau kita punya keturunan!"jelas rafa.Nada masih terdiam dengan fikirannya, dia langsung membalikkan badanya

  • JATAH ISTRI MUDA   bab 95

    "Jadi bagaimana caranya kita menghindari ancaman mas irfan beb?"tanya eka, sesampai di kostn mereka."Kalau dia mengancam kembali, kita ambil tindakan hukum saja lah, kalau dia ancam ingin menyebarkan vidio itu, kita ancam juga dia kalau kita akan melaporkannya ke pihak berwajib" jawab ningsi sambil mengoleskan balsem di dahinya."Terus!!! Kau tidak malu kalau orang pada tau hubungan kalian? Dan sejauh apa sudah hubungan itu?"tanya eka,"Ya malu!!! Tapi dari pada tambah lagi masalah nya nanti?mau tidak mau harus sanggup nahan malu sedikit" jelas ningsi lalu membaringkan badannya yang sudah kecapean di kasur."Ya sudah lah,, kau istirahat saja, nanti kita bahas lagi,kulihat kau sudah sangat capek hari ini."ucap eka,membiarkan ningsi merebahkan badannya.Setelah meninggalkan ningsi untuk beristirahat eka berencana kembali ke warung, sambil untuk membantu bantu di sana,namun di saat hendak mengehidupkan motornya, dia melihat seorang lelaki paruh baya mendekat ke arah kostan mereka."B

บทอื่นๆ
สำรวจและอ่านนวนิยายดีๆ ได้ฟรี
เข้าถึงนวนิยายดีๆ จำนวนมากได้ฟรีบนแอป GoodNovel ดาวน์โหลดหนังสือที่คุณชอบและอ่านได้ทุกที่ทุกเวลา
อ่านหนังสือฟรีบนแอป
สแกนรหัสเพื่ออ่านบนแอป
DMCA.com Protection Status