Share

Goyah

"Kalau bisa jangan hanya ditanyakan, Mas. Langsung beli saja kalau uangnya ada. Soalnya sayang, kapan lagi bisa beli kontrakan banyak pintu," lirihku meracuni.

Setelah mengatakan itu, aku masuk ke dapur untuk membawa makanan kesukaannya.

"Wah, kapan buatnya?" tanyanya semringah.

"Tadi pagi. Bella dan yang lainnya juga tahu. Kebetulan tadi aku mau makan yang anget dan manis, terus bikin. Ini barusan sudah aku hangatkan di microwave." Aku mengambil satu potong dan menyuapinya.

Seperti biasa dia makan dengan lahap tanpa mengatakan apa pun lagi. Kali ini giliran aku yang banyak bicara.

"Niatku ingin beli kontrakan agar nanti kita enak, Mas. Di masa tua akan terus menerima uang meski tidak bekerja, terus aku bisa membuat martabak cokelat ini tanpa harus bekerja panas-panasan di luar. Ditambah kalau atas nama anak, dia juga jadi belajar caranya mengelola keuangan," jelasku pelan, namun pasti.

Mas Rayan mengangguk cepat. "Kamu benar. Hanya di depanmu aku berani mengatakan banyak makanan kes
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
for you
hati hati aja kalau kalau serifikat nya palsu emas palsu,karna suami nya kan picik
goodnovel comment avatar
Shabira Azzahra
kalau punya suami begitu tutup mata aja asal semua aset pindah nama aja
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status