HALLO, EVA COMEBACK!!!!
JANGAN LUPA FOLLOW @littleeva93 di IG untuk info update, yah!
I LOVE YOU, GUYSSSS!!!
A HOME.
JULLIO mengantar Hillary pulang ke rumahnya setelah makan malam. Hari ini, mereka hanya memiliki sedikit waktu untuk berduaan. Setidaknya itu cukup untuk mengobati kerinduannya pada Hillary. Terbiasa menghabiskan sisa harinya dengan Hillary dan sekarang harus terpisah sedikit membuat Jullio merasa sesak. Namun, ia harus menerimanya. Hillary berhak atas waktunya bersama keluarganya. Jullio tidak mau menjadi penghalang bagi Hillary dan keluarganya.
“Hati-hati di jalan.” Hillary melingkarkan kedua tangannya di tengkuk Jullio.
Jullio merasa akhir-akhir ini Hillary memang semakin dekat dengannya. Entah itu karena hubungan mereka yang semakin dekat atau sebab yang lain. Hillary jauh lebih menyenangkan dan manja. Bukannya ia tidak suka dengan perubahan sikap Hi
HALLO, EVA COMEBACK!!!!JANGAN LUPA FOLLOW @littleeva93 di IG untuk info update, yah!I LOVE YOU, GUYSSSS!!!PIZZAHILLARY memandangi Jullio dari kejauhan. Menurut pendapatnya, saat ini pria itu sedang cemburu. Terlihat sorok mata elang yang sengaja dilempar untuknya.“Hill…” Fero melambaikan tangannya di depan mata Hillary.“Maaf.” Hillary mengerjapkan matanya beberapa kali sebelum memusatkan perhatiannya pada Fero. Fero, teman satu kelasnya baru saja mengatakan kalau ia akan mengumpulkan tugas yangdiberikan oleh guru mereka melalui email. Tugas itu harus dikerjakan secara berkelompok. Dan Hillary menjadi ketua kelompok mereka. “Ya. Aku akan menyusunnya setelah kau mengirim bagianmu.”“Baiklah kalau begitu, terima kasih.” Fero melempar senyumannya. Pemuda itu cukup tampan, tetapi tidak menarik. It
HALLO, EVA COMEBACK!!!!JANGAN LUPA FOLLOW @littleeva93 di IG untuk info update, yah!I LOVE YOU, GUYSSSS!!!GABRIELLE.HILLARY tidak tahu lagi bagaimana ia harus menghadapi hidupnya yang sekarang. Siapa pun pasti akan sangat senang berada di posisinya saat ini. Namun ternyata bukan itu yang dia rasakan. Hillary menjalin hubungan dengan dua orang pria sekaligus. Dua laki-laki yang sangat menyayanginya. Bukannya Hillary tidak bersyukur dengan kehadiran mereka, tetapi rasa bersalahnya selalu muncul saat ia bersama salah satu di antara mereka. Apalagi semakin ke sini situasinya semakin tidak terkendali.Tiga bulan sudah berlalu. Itu berarti sudah tiga bulan lamanya Hillary menerima Jullio sebagai calon suaminya dan Angkasa sebagai kekasihnya. Meski hubungannya dengan Angkasa terjadi karena kecelakaan yang tidak disengaja, tetap saja ia tidak bisa memutuskan hubungan rumit itu. Hillary tidak tega melihat
JANGAN LUPA FOLLOW @littleeva93 UNTUK INFO PO YABACK TO ANGKASA.HILLARY masih tidak percaya dengan apa yang dilihat sekaligus didengarnya. Bayi? Di dalam rahim Gabrielle, anak Jullio. Kata-kata itu terus terluang di benaknya. Di sampingnya, Jullio tampak sama terkejutnya dengan dirinya. Suasana mencekam tiba-tiba sama menyelimuti ketiganya.“Tidak.” Akhirnya Jullio berbicara. “Itu tidak mungkin anakku.”Gabrielle tertawa. “Bagaimana kau bisa menyangkalnya dengan begitu mudah, Jullio?” wanita itu kembali menutup perutnya. “Kuharap kau tidak lupa dengan malam-malam yang kita lewati bersama. Kau dan aku.” Senyum Gabrielle semakin mengembang, seolah kembali mengenang apa yang pernah mereka lewati bersama.“Gabe, jangan mengada-ada!” seru Jullio tidak tahan melihat sikap tenang Gabrielle sementara Hillary di sisinya seolah nyar
JANGAN LUPA FOLLOW @littleeva93 UNTUK INFO PO YAGOOD BYE!JULLIO ingin sekali mengejar Hillary saat melihat gadis itu berlari dari rumahnya. Tidak pernah terbesit di benaknya ia akan mengalami hal seperti ini. Saat-saat Hillary pergi meninggalkannya. Saru jam yang lalu, mereka masih bersama, masih tertawa, berbagi makanan, bahkan berbagi tubuh masing-masing. Namun sekarang, semuanya sudah berubah. Tidak akan sama lagi. Mustahil bagi Hillary kembali mempercayainya. Pepatah mengatakan, kepercayaan ibarat kaca, jika sudah pecah, tidak mungkin bisa disatukan lagi. Kalau pun bisa, hasilnya tidak akan sama.Perasaan Jullio campur aduk. Antara takut dan kesal serta benci yang jelas ia tunjukkan untuk Gabrielle. Sebelumnya, saat Hillary berlari dari rumahnya, Jullio mendorong Gabrielle yang menghalangi langkahnya. Alhasil, wanita itu jatuh terjerembab di atas lantai. Gabrielle memegang
JANGAN LUPA FOLLOW @littleeva93 UNTUK INFO PO YATHE BEST CHOICEHILLARY mengambil pencilnya yang terjatuh di lantai. Sebelum salah satu tangannya mencapai benda tersebut, seseorang telah mengambilnya terlebih dahulu. Martin.Saat ini, Hillary tengah berada di sebuah café yang terletak tak jauh dari sekolahnya. Ia tengah menunggu Angkasa, mereka berjanji akan bertemu sore ini di café tersebut. “Jangan jatuhkan pensilmu lagi.” ucap Martin lalu duduk di seberang Hillary.“Terima kasih.” Ucap Hillary tulus. “Apa yang kaulakukan di sini?” tanya Hillary dengan suara yang dibuat setenang mungkin. Hillary menoleh ke sana kemari untuk mencari keberadaan Jullio. Ia berharap Martin tidak datang bersama Jullio karena bagaimana pun juga, Angksa tidak boleh bertemu dengan Jullio dan mengira ia dan Jullio masih terikat hubungan sebagai sepasang kekas
JANGAN LUPA FOLLOW @littleeva93 UNTUK INFO PO YAJI.JULLIO melihat Martin berbicara empat mata dengan Hillary selama beberapa saat. Seharunya, ia bisa menggunakan kesempatan emas itu untuk berbicara dengan laki-laki yang menemui Hillary. Dan menciumnya. Mencium. Satu kata itu sangat menganggu Jullio. Ia selalu membayangkan memiliki Hillary seutuhnya. Bukannya membagi gadis itu dengan pria lain. Siapa pun orangnya. Namun, dengan kondisi mereka sekarang, mustahil bagi Jullio muncul di hadapan Hillary tanpa mengundang emosi gadis itu. Jullio hanya bisa melihat Hillary dari jauh, memastikan gadis itu aman bersama pria yang saat ini mengencaninya.Setelah beberapa saat yang menegangkan. Hillary berbalik dan meninggalkan Martin. Jullio bisa menebak apa yang terjadi di antara mereka berdua. Hillary menolak mendengar penjelasannya. Lagipula, siapa yang mau mendengar kekasihnya
JANGAN LUPA FOLLOW @littleeva93 UNTUK INFO PO YATHE MEETINGHILLARY berdiri di depan cermin untuk melihat penampilannya kali ini. Seperti biasa, ia selalu senang mendapati dirinya yang bisa dibilang menarik. Memiliki ayah dari Negara yang jauh dari negaranya serta ibu yang sangat cantik membuatnya mewarisi wajah yang bisa dibilang cantik. Dan ia bersyukur untuk hal yang satu ini. Hillary tersenyum, yang paling penting dalam hidupnya bukan itu. Bukan kecantikan secara fisik. Orang-orang menyukainya karena cara berpikir Hillary yang praktis dan tidak menyalahkan semua orang yang bersikap buruk padanya. Sebaliknya, ia memilih memaafkan daripada menghakimi. Termasuk apa yang telah dilakukan Jullio padanya. Ia tidak ingin membenci Jullio. Hillary sudah merelakan pria itu, jadi ia tidak akan mengingatnya lagiHari ini, tepat dua bulan berlalu sejak Hillary dan Jullio memutuskan untuk
JANGAN LUPA FOLLOW @littleeva93 UNTUK INFO PO YAMAY I KISS YOU?JULLIO melihat Gabrielle melintas. Wanita itu sepertinya sengaja melewatinya dan seolah tidak melihat dirinya dan Hillary di sana. Setelah mengecup pipi Hillary, Jullio melepas tangan gadis itu. Jullio menatap mata Hillary yang masih dipenuhi air mata. Ia mengusap air mata yang terjun dari pelupuk mata Hillary. “Aku pergi. Sekali lagi, maafkan aku.” Pria itu lalu berbalik dan meninggalkan Hillary di sana sendirian. Jullio sudah memilih Gabrielle. Dan ia tidak akan menyesali keputusannya.Begitu punggung Gabrielle terlihat, Jullio bergegas menghampiri wanita itu dan menyentuh tangannya. “Terima kasih.” Ucapnya tulus.“Maafkan aku, Jull.” Gabrielle menghapus jejak air mata di pipi Jullio. Jika saat ini mereka sedang tidak berada di rumah sakit, mungkin Gabrielle akan dengan senang h