Share

Terlalu Cepat

Manik Mama Adelina melebar. Mulutnya terkatup rapat dan deru napasnya mulai cepat. Hakam dengan sugap mengangkat tangan Mama yang sedang memegangi gelas yang tadi diberikan oleh Hakam.

"Minun dulu, Ma," ujarnya. Sebelah tangannya mengelus punggung ibunya.

Mama menurut. Beliau minum dengan cepat hingga isinya langsung habis tak bersisa.

"Kok ... kenapa menndadak begini?" tanya Mama cepat dengan nada panik begitu tetes terakhir dalam mulutnya sudah tertelan.

Hakam menggaruk pipinya salah tingkah. Ia ragu untuk menjelaskan semuanya. Maka, ia ambil jalan tengah untuk memberitahukan ibu kandungnya.

"Ya, karena kan kami sudah tinggal bersama, Ma. Sementara di lingkungan rumah Faryn, memiliki peraturan di mana yang bisa tinggal bersama hanya yang sudah memiliki ikatan suami istri atau sanak keluarga. Dan Hakam nggak punya keduanya. Jadi," belum sempat Hakam menyelesaikan ucapannya, Mama mendahuluinya.

"Jadi, maksud kamu kalau ingin tinggal di sana, kamu harus membentuk ikatan suami istri den
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status