Share

Cemburu

Sudah setengah jam kami berempat menunggu kepergian Haris dan pacarnya dari rumah sakit di dalam mobil. Aku dan Siska ingin menemui ibunya, ingin mengetahui keadaanny. Kalau ada Haris di dalam, terus aku dan Siska menjenguk Bu sarnih,  dia pasti menaruh curiga. Curiga aku dan Siska tahu dari mana kalau ibunya ada di sini. Namun hingga kini dua orang itu tak kunjung keluar.

“Halah, buang-buang waktu. Udahlah, besok aja kita ke sini lagi. Gimana Laila?” Suara Siska memecah keheningan. Aku menoleh ke arahnya, mengangguk lemah.

“Aku juga pengen istrihat nih, rasanya capek banget.” Meyla mengeluh. Menarik kedua tangan ke depan dengan melipat jari-jarinya. Aku lihat Damar memandang wajah Meyla simpati. Memang sahabatku itu sekarang duduk di depan, di samping Damar.

“Sabar ... nanti sampai rumah langsung mandi, pasti badan kamu langsung seger.”  Entah kenapa mendengar perhatian Damar pada Meyla perasaanku jadi tak men

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status