Share

Siapa Pelaku Teror?

Mendengar pertanyaan Damar, darahku mendidih. Amarah seketika membuncah. Didiamkan, dia malah melunjak. Aku berdiri. Menatap Damar nyalang. Ia mendongak.

“Jangan mentang-mentang kamu keponakannya Siska berani godain aku ya? Aku emang janda, tapi bukan perempuan murahan yang gampang kamu rayu-rayu!!” ucapku dengan suara lantang, menatap Damar sengit. Laki-laki berkumis tipis itu berdiri. Menyeimbangkan tubuh denganku. Senyum yang terukir di wajahnya sirna. Kening Damar berkerut. 

“Aku gak maksud gitu, Laila.” Tak kuhiraukan ucapan Damar. Berlalu meninggalkannya yang masih mematung. Kunaiki anak tangga menuju kamar paling ujung.

Beberapa pasang mata menatapku heran. Bahkan ada yang sempat menyapaku namun aku tetap bungkam, memilih berjalan cepat. Kubuka pintu kamar, lalu membantingnya.

Brukh!!

“Buset! Kesambet setan apa lo?” tanya Siska mengalihkan tatapannya dari laptop ke arahku. Aku duduk di sisi ranj

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status