Share

44 | Sekretaris Baru?

Usai memberikan makan siang pada Bian dan menyuapi pria itu, Anjani melangkah menggerakan tongkatnya mengeluari gedung Pradipta.

Namun di tengah belokan lobi, Anjani tersentak karena seseorang tiba-tiba menarik tubuhnya menepi.

"Vanya?" Anjani yang tadi syok sebab nyaris saja ia kehilangan keseimbangan, menghela lega mengetahui yang menarik tubuhnya adalah Vanya. Wanita berkemeja pink berpadu rok hitam sebatas lutut itu menyatukan telunjuk ke bibir.

"Shtt diam, An, mumpung gue ada jam kosong." Vanya celengak-celenguk seolah takut ketahuan seseorang.

"Kamu kenapa tiba-tiba narik aku?" tanya Anjani.

Vanya menghela napas, "Gini ya ada yang mau gue omongin sama lo."

"Iyah, ngomong aja sekarang."

"Bukan di sini tapi di ruangan gue," jawab Vanya. 

Anjani mengangguk samar. "Bentar aja ya. Soalnya aku mau jemput anak aku di sekolah."

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status