Share

57 | Ketakutan

Suara tembakan nyaring tersebut ternyata terdengar tak jauh dari tempat duduk kedua mempelai, yang tak lain dan tak bukan adalah tempat duduk seorang penghulu di depan mereka. 

Seluruh tamu undangan pun berteriak histeris, panik, serta ketakutan melihat tragedi yang tidak pernah diduga tersebut. Apalagi ini di sebuah acara pernikahan seorang pengusaha ternama, Bian Pradipta.

Penghulu tersebut tertembak tepat di bagian pinggangnya. Lantas dia terkulai kesakitan dan Bian langsung menjatuhkan cincin yang belum terpasang di jari Anjani itu, untuk membantu penghulu tersebut. 

"Argh," ringisnya. Anjani shok berat dan matanya pun berkaca-kaca melihat banyak sekali darah berucucuran membasahi lantai mansion ini. 

"Ya Tuhan, bertahan pak," ucap Bian memangku penghulu tersebut. 

"Arghh, sa-kit Nak," ujarnya membuat hati Bian terasa tercabik-cabik, ia tak tega melihat pria paruhbaya ini kesakitan." 

"Brengsek, siapa yang berani

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status