Share

58 | Sang Pelaku

"Tembakannya meleset Tuan," ungkap seorang pria kepada Bram. Pria itu tak lain adalah anak buah Bram yang menjadi pelaku penembakan penghulu di pernikahan Bian. Dia bersimpuh di kaki Bram sebab dia gagal melaksanakan tugasnya.

Bram meraih kerah pria itu hingga dia terpaksa berdiri dengan wajah ketakutan. Kemudian Bram  menamparnya dengan kencang.

Plak.

"Dasar bodoh dan tidak becus, jadi ini balasanmu saat aku sudah membayarmu hah?!"

"Ma-maaf Tuan. Saya tidak sengaja. Saya ingin menembak Tuan Bian, tapi saya tidak tahu kenapa pelurunya malah melesat, Tuan. Ampuni saya. Jangan bunuh saya Tuan," sahutnya dengan nada bergetar dan pipi memerah, sekuat tenaga ia menahan sakit atas tamparan Bram. Sungguh, sebenarnya dia tidak tega melakukan penembakan ini. Karena dilandasi akan keperluannya terhadap uang demi anak dan istri, dia terpaksa menuruti perintah Bram.

"Argh sudahlah."

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status