Share

8. Terungkapnya Kebenaran

Malam pun datang, Arika duduk bersandar di headboard memperhatikan Dokter Rein yang sibuk di atas sofa dengan berkas-berkas yang dia keluarkan dari dalam tas.

Krincing....

Kumpulan kunci terjatuh saat Dokter menarik sebuah berkas lainnya.

"Itu kunci aslinya. Dia menaruhnya di tas." inner Arika.

"Itu berkas-berkas apa Dokter?" tanya Arika.

"Oh ini, ini dokumen untuk perpanjangan kontrak sewa gedung klinik dan izin prakteknya." jawab Dokter Rein membuka kacamata bacanya.

"Apa kamu masih sakit?" tanya Dokter Rein.

"Sedikit nyeri. Tapi aku sudah bisa beraktivitas. Jangan khawatir," jawab Arika menyunggingkan senyumannya.

"Jangan menungguku, masih ada yang harus aku kerjakan. Pergilah tidur duluan," kata Dokter Rein memasukkan kembali berkas-berkasnya.

"Baiklah, anda nggak keberatan aku tidur duluan?" tanya Arika.

"Nggak. Tidurlah dulu. Kamu pasti lelah kan setelah semalam," jawabnya menunjuk dari jauh area sensitif Arika dengan pandangannya. Wajah Arika bersemu merah.

Dengan perlahan dia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status