Share

75#Bertahanlah

Keyla menutup diri rapat-rapat. Ia sama sekali tidak mau berangkat sekolah, yang dilakukannya hanyalah menangis sambil tiduran. Makan saja harus dipaksa ibunya, terkadang Keyla melempar makanan yang di bawa ibunya. Keadaannya semakin lama semakin menjadi saja, menolak untuk berpikir panjang, menolak untuk merasakan rasa sakitnya sendiri. Mengunci rapat-rapat mulutnya beserta pintu kamarnya. Suatu hari ibu Keyla mengetuk pintu beberapa kali. Tapi putrinya tak menjawab sama sekali, ibu Keyla mulai panik. Dia mencoba menghubungi seseorang, yaitu Will temannya.

"Tante ada apa? Kenapa wajah Tante begitu cemas?" tanya Will sambil berlari kecil ke arahnya.

"Keyla, dia tidak mau keluar. Bahkan tidak menjawab Tante, tolong dobrak pintunya Will." Ibu Keyla memohon padanya.

"Tenanglah Tante, tapi saat pintunya terbuka. Bolehkah saya bicara berdua dengan Keyla?" Will kembali bertanya karena ada hal pentin

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status