Share

Bab 28

“Goblok kalian semua! Bagaimana bisa tidak ada yang melihat ke mana Inggit pergi!” teriak Darren marah.

Beberapa penjaga dan pelayan di rumah Darren hanya diam dan menunduk. Tidak ada salah satu pun yang berani menatap Darren. Mereka paham, saat marah, laki-laki itu akan berubah seperti monster.

Prang!

Darren menendang vas yang terlihat di depannya, membuat pecahan vas berserakan di lantai.

“Siapa yang tadi terakhir bertemu Inggit?” tanya Darren.

“Sa-saya, Tuan.” Salah seorang penjaga bersuara.

Darren menatapnya nyalang seolah ingin membunuh.

Bugh! Bugh!

Darren meninju perut penjaga itu berkali-kali sampai akhirnya lemas dan terduduk di lantai.

“Pergi kalian semua!” teriak Darren.

Tinggallah Darren terduduk di sofa, tubuhnya lemas, tak sanggup ia membayangkan Inggit bertahan sendirian di luar sana.

Apa yang harus dilakukan sekarang? Darren bingung. Pikirannya buntu. Jika mencari Inggit, ke mana harus melangkah?

Darren meraih ponsel, lalu mencoba menghubungi Inggit. Terhubung, sayangny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status