Share

Bab 47 - Sekali lagi

Bab 47

Ciuman Noah semakin menuntut sampai Alin kesulitan bernafas. Tangan wanita itu berusaha menahan dada Noah walau kekuatannya jelas tak sebanding.

“Aku ingin lebih dari ini,” bisik Noah dengan mata sayu.

“Kita makan dulu, aku terlalu lelah dan tak punya tenaga.” Tanpa bermaksud menolak keinginan suamiya, Alin mencoba menunda hal yang sama seperti semalam.

“Kau sedang mencoba menolakku?” tuduh Noah menatap tajam.

“Bukan menolak, Noah. Aku butuh tenaga dan aku lapar,” kilah Alin.

Noah masih menatap Istrinya tak suka dan masih berpikir jika Alin tak mau dan tak menginginkannya. Ia kembali memangkas jarak wajahnya dengan Alin.

“Terserah kau saja, aku tidak akan membalas… Ummpp…” Alin biarkan saja Noah mengeksplore rongga mulutnya. Seperti yang ia katakan sebelumnya, bahwa ia tak akan membalas. Noah merasa kesal karena Alin serius dengan ucapannya, ia pun melepas pangutan.

“Oke, setelah sarapan jangan menghindar lagi,” ucap Noah menyerah, dan terpaksa menuruti sang istri. Walau seben
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status