Share

The Hell of Life

Bangku panjang di sudut kafetaria menjadi tempat ternyaman untuk Dipta menikmati kopi hitamnya. Uap yang mengepul dari cangkir yang tengah dipegangnya mengantarkan aroma nikmat dari minuman kesukaannya itu. Dihirupnya pelan aroma menenangkan dari kopi panas itu sebelum disesapnya perlahan. 

Suasana kafetaria siang ini begitu ramai. Lalu lalang orang terlihat begitu padat. Ada yang sibuk mencari tempat duduk, ada yang berdiri lama di depan etalase makanan karena bingung memilih menu, ada pula yang mondar-mandir entah untuk mencari apa.

Yudi mengedarkan pandangan ke sekeliling dan menemukan sahabatnya tengah duduk di pojok ruangan sembari menyeruput kopinya pelan dengan pandangan yang menerawang. Dia segera melangkah menuju meja tempat Dipta sedang melamun lalu duduk di hadapannya.

"Ngelamun mulu, Bro!" Yudi bertanya sembari meletakkan piring dan gelas yang dibawanya.

Dipta hanya melirik dari sudut mata, tanpa mengalihkan pandangan dari kaca jendela ya

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status