Share

Bab 8

Author: Haerani Eka
last update Last Updated: 2023-10-19 20:12:15

Setelah menerima telpon dari Irma dan mengetahui bahwa pesan berbintang di star friends tidak dapat dihapus, tubuh Lea langsung lemas, dengan langkah berat ia kembali melanjutkan langkahnya yang gontai kembali ke rumahnya.

Tepat di depan gerbang rumahnya langkah Lea terhenti saat melihat sepasang sepatu berdiri dihadapanya, Lea sangat mengenal betul siapa pemilik sepatu itu, saat Lea mengangkat kepalanya kecurigaanyapun benar pemilik sepatu itu adalah Danu.

Lea dengan segera memalingkan wajahnya menghindari tatapan Danu. Lea melangkah hendak masuk ke halaman rumahnya namun Danu mencekal pergelangan tanganya "Ayo kita bicara sebentar." ucap Danu

Lea dengan kasar menepis tangan Danu hingga terlepas dari pergelangan tanganya "Aku sedang tidak ingin bicara denganmu sekarang." balas Lea

Melihat Lea masih menatapnya sinis dan masih bersikukuh ingin masuk ke dalam rumahnya membuat Danu langsung menarik tangan Lea hingga gadis itu berada dalam pelukannya dan sejurus kemudian Danu menggedong Lea membawa gadis itu pergi menjauh dari rumahnya.

"Danu turunkan aku!" pekik Lea berontak berusaha untuk turun dari gendongan sang kekasih.

"Tidak sebelum kita bicara," tolak Danu mempererat pegangannya pada punggung Lea.

"Baiklah! Mari kita bicara, tapi setidaknya turunkan aku, banyak orang yang melihat kita saat ini." pinta Lea membuat Danu memberhentikan langkahnya dan langsung menurunkan Lea dari gendonganya.

"Sekarang katakanlah apa yang ingin kau bicarakan," ucap Lea saat kakinya menapaki trotoar jalan.

Danu menghela nafas saat masih melihat rona kemarahan dan kecewa di paras Lea.

"Kenapa kau pulang tanpa memberitahuku? Aku menelponmu dan mengirim mu chatt serta pesan singkat tapi kau tak meresponya." ucap Danu memulai percakapannya.

"Kau pikir kenapa aku melakukan itu? Jika memang tak ada niatan untuk kau makan siang bersamaku maka setidaknya jangan mengajakku keluar makan siang kalau pada akhirnya kau mengabaikanku dan lebih memilih berbincang ditelpon hingga puluhan menit," balas Lea mulai mengeluarkan semua unek-unek yang dari kemarin ditahannya.

Danu menghela nafas berat, ia dengan cepat meraih pergelangan tangan milik Lea berusaha meluluhkan hati gadis itu dengan sentuhan fisik meski hanya sekedar memegangi tanganya "Maafkan aku, aku salah. Aku minta maaf." ucap Danu lembut dengan ekspresi bersalahnya.

Lea menarik tangannya dari genggaman Danu membuat lelaki itu langsung tersentak, nampaknya kekasihnya itu marah besar padanya.

"Kau sudah sering melakukan itu, Danu! Sudah sangat sering malahan. Kau mengajakku bertemu, mengajakku keluar hingga pada akhirnya kau mengabaikanku, meninggalkanku, kau bahkan tak menyadari jika aku telah pulang lebih dulu." Lea tersentak saat dia lepas kontrol mengeluarkan segala jenis kekecewaanya pada Danu "Astaga apa yang sedang ku lakukan?" pikir Lea mulai menyesali perbuatannya "Jika seperti ini bagaimana jika Danu meminta putus dariku karena tak ingin memiliki pacar pecemburu sepertiku." ucap Lea membatin "Aku tidak ingin kehilangan, Danu." teriaknya dalam hati.

Danu kembali meraih tangan Lea mencium tangan itu lembut "Maafkan aku, Le. Aku tidak sadar bahwa perbuatanku telah menyakitimu. Aku mohon maafkan aku. Aku janji tidak akan mengulanginya lagi." tutur Danu lembut dengan nada memelas, melihat hal itu hati Leapun luluh dengan cepat ia mengacungkan jari kelingkingnya kearah Danu "Janji! Kau tidak akan mengulanginya lagi?" ucap Lea dengan senyum lega Danupun mengaitkan jari kelingkingnya pada jari kelingking Lea "Janji," jawabnya seraya memeluk Lea erat.

"Apa yang kau lakukan, Danu. Lepas orang-orang melihat kita." ucap Lea panik merasa malu karena reaksi orang-orang yang melihat aksi pelukan mereka.

"Memangnya kenapa jika mereka melihat kita, aku yakin mereka juga perna memeluk pasangan mereka."

"Tapi tidak di tempat umum seperti kita saat ini," sambar Lea seraya mendorong pelan tubuh Danu dari hadapannya mendapati itu Danu hanya terkekeh kecil.

Danu menyerengit saat melihat kaki Lea tanpa sandal "Apa yang terjadi sampai kau berada diluar tanpa alas kaki seperti ini?"

"Ah?!" seru Lea kaget mendengar ucapan Danu sebelum ia menunduk melihat kearah kakinya dan terang saja pemandangan pertama yang dilihatnya adalah kaki tanpa alas.

"Astaga! Sangking paniknya akan voice mail itu aku bahkan sampai tidak sadar berlari keluar tanpa alas kaki, pantas saja kakiku terasa panas dari tadi." pikir Lea.

"Lea?" panggil Danu membuat Lea langsung tersentak dan segera menatapnya.

"Apa yang sedang kau pikirkan?" tanya Danu kembali "Tidak ada!" sambar Lea cepat.

Danu berjongkok dihadapan Lea kemudian membuka sepatunya lalu memasukan kaki Lea ke dalam sepatunya yang berwarna putih itu "Apa yang kau lakukan Danu?" tanya Lea merasa tak nyaman akan tingkah Danu.

"Aku sedang memberikan kekasihku sepasang sepatu agar kakinya tidak panas," jawab Danu

"Tidak perlu seperti itu," tolak Lea seraya menarik kakinya keluar dari dalam sepatu namun dengan cepat Danu menahan pergelangan kaki gadis itu, Danu mendongak menatap wajah Lea "Gunakan sepatu ini, atau kau ku gendong sampai rumah?" ucap Danu memberikan pilihan.

Lea menggeleng mendengar pilihan nomor dua yang diberikan Danu, akan sangat canggung jika orang tuanya melihat dirinya pulang sembari digendong oleh Danu, belum lagi reaksi orang-orang yang akan melihatnya jika Danu menggendongnya pulang, karena hal itu Lea dengan cepat menolak pilihan kedua mentah-mentah, Lea tanpa ragu mulai memasukan kakinya pada sepatu kebesaran milik Danu.

Danu tersenyum saat melihat Lea menggunakan sepatunya, ia beranjak berdiri dari jongkoknya, mengacak rambut Lea seraya tersenyum "Good girl." ucapnya.

"Mau pergi kencan sekarang?" tanya Danu disela perjalanan mereka menuju rumah milik Lea yang tak jauh dari sana.

"Tidak bisa sekarang," tolak Lea.

"Kenapa? Apa kau masih kecewa atas perbuatanku tadi di caffe oleh karena itu kau tidak ingin kencan denganku sekarang." dengan cepat Lea menggeleng "Bukan seperti itu!" sambar Lea "Aku harus pergi ke taman bersama Irma hari ini." lanjutnya.

"Ku mohon jangan bertanya alasanku ingin pergi ke taman, karena aku tidak akan bisa memberikan jawaban apapun tentang itu aku tidak mungkin mengatakan pada Danu bahwa aku pergi ke taman karena ingin mengumpulkan warga hanya sekedar mengambil foto jari tengah mereka." gumam Lea membatin.

"Baiklah kalau begitu." ucap Danu membuat Lea langsung bernafas lega setidaknya dia tak perlu menjelaskan alasanya pergi ke taman karena Danu tidak bertanya.

***

Alex menatap jam yang ada di dinding kamarnya, dia meminta Mike membelinya ponsel baru hampir dua jam yang lalu tapi lelaki bernama Mike Morrone itu belum juga kembali.

"Sebenarnya kemana dia pergi? Aku hanya memintanya membeli ponsel bukan bom kenapa lama sekali dia kembali." gerutu Alex tak sabaran, ia ingin segera memiliki ponsel baru karena merasa tak sabaran ingin membalas chattingan dari pemilik akun Lea_Lamia.

Bersambung!...

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Jatuh Cinta Pada CEO Galak   bab 40

    Lea yang baru saja tiba di depan pintu ruangan Alex terlihat sesekali menarik nafas berusaha untuk menenangkan diri dan meyakini dirinya agar mendapatkan keberanian untuk masuk, sementara itu di dalam ruangan tepatnya dikursi kebesarannya selaku CEO, Alex terlihat memasang muka masam saat mendapatkan telpon dari ketua analist datanya yang memberitahukan bahwa Lea sedang menuju ruangannya sembari membawa surat pengunduran diri, mendapat kabar itu Alex langsung memasang wajah tak sukanya entahlah dia juga sendiri tidak tahu kenapa ia harus merasakan resah dan seakan tak ingin Lea meninggalkannya.Suara ketukan pintu sebanyak 3 kali langsung mencuri perhatian Alex dan tak lama berselang sosok Lea muncul dari balik pintu."Pagi Tuan," ucap Lea canggung seraya melangkah maju mendekati meja kerja milik Alex, sementara Alex fokusnya hanya tertuju pada amplop putih yang ada ditangan Lea."Ada apa?" Tanya Alex berpura-pura tidak tahu maksud dan tujuan Lea datang menemuinyaLea meletakan surat

  • Jatuh Cinta Pada CEO Galak   bab 39

    Lea merebahkan dirinya diatas tempat tidur ini hari pertamanya magang namun ia sudah merasa lelah bukan lelah karena pekerjaan akan tetapi lelah pada situasi di perusahaan tempat ia magang."Bagaimana mungkin nasibku bisa seburuk ini?" Ucap Lea frustasi "Tapi meski begitu aku memang harus berterimakasih pada CEO gangguan mental itu karena bantuannya aku bisa magang tahun ini."Lea beranjak dari tempat tidurnya bergerak mengambil leptop lalu kembali ke tempat tidur mendudukan tubuhnya disana dan mulai mencari perusahaan mana saja yang saat ini membuka lowongan kerja bagi pemagang sepertinya.Setelah mengubek internet Lea akhirnya menemukan 5 perusahaan yang menerima pegawai magang, Lea berniat membuat lamarannya besok lalu sebelum pergi ke perusahaan dia akan mengirim lamarannya itu ke kelima perusahaan."Tidak mungkin salah satu perusahaan itu tidak ada yang menerimaku." Pikir Lea lalu beranjak tidur dengan pulas Disisi lain Alex terlihat senang mengetahui Lea dan Danu telah putus na

  • Jatuh Cinta Pada CEO Galak   Bab 38

    Alex membawa Lea ke ruangannya kejadian itu dilihat oleh hampir seluruh karyawan perusahaan dimana Alex menggandeng tangan Lea memasuki area perusahaan gosip tidak sedap tentang Lea seorang penggodapun mulai menyebar."Aah panta saja tahun ini perusahaan menerima anak magang, ternyata dia cewek penghangat ranjang Tuan Alex toh." Ucap salah seorang karyawan yang nantinya membuat ucapan itu tersebat luas membuat nama Lea menjadi jelek.Tiba di ruangannya Alex meminta Lea duduk di sofa yang ada di ruangannya dan tanpa protes Leapun menuruti perintahnya karena saat ini Lea sudah tidak memiliki tenaga untuk berdebat.Alex bergerak kearah bupet kecil di sudut ruangan kerjanya ada kota P3K disana, ia meraih kotak P3K itu lalu kembali berjalan mendekati Lea.Alex menarik kaki kanan Lea berniat membawa kaki itu kearah pangkuannya dengan segera Lea menahan gerakan lelaki itu dengan menurunkan kakinya cukup keras membuat kaki itu mendarat cukup keras ke lantai hal itu membuat Lea mengadu kesakit

  • Jatuh Cinta Pada CEO Galak   Bab 37

    Alex yang saat itu berada dalam rungannya terlihat gelisa apa lagi saat ia kembali mengingat ucapan Danu yang meminta Lea untuk bertemu. Alex yang saat itu tengah berdiri menatap jam yang melingkar di pergelangan tangannya merasa tak nyaman akan pikirannya sendiri "Sudah waktunya istirahat makan siang." Pikir Alex lalu berimajinasi liar dimana dia membayangkan saat ini Lea dan Danu sedang duduk disalah satu kursi kantin lalu memiliki moment romantis saling menyuap satu sama lain. Membayangkan hal itu membuat darah Alex kembali mendidih dengan sedikit marah Alex beranjak lalu meninggalkan ruangan kerjanya."Tuan kita..." Ucapan Lucha terhenti saat melihat Alex baru keluar dari ruangannya."Kau sudah makan siang Lucha?" Tanya Alex dengan cepat Lucha menggeleng"Kalau begitu ayo kita makan siang ke kantin." Ajak Alex membuat Lucha terheran pasalnya selama ini Alex tidak nyaman makan dikantin karena terlalu berisik dan ramai tapi kali ini lelaki itu mengajak Lucha ke kantin"Kenapa berdi

  • Jatuh Cinta Pada CEO Galak   Bab 36

    Lea merasa heran saat ia tiba di rumah namun rumahnya terasa sepi seperti tidak ada kehidupan."Maa!.." Lea berteriak memanggil sang Ibu"Papa?" Panggil Lea lagi. Setelah memastikan tidak ada siapapun dirumahnya Lea langsung merasa bingung sebelum kemudian dia teringat akan ponselnya yang dia nonaktifkan semalam demi menghindari panggilan telpon dari Danu.Lea meraih ponsel dalam tasnya lalu mulai mengaktifkan ponsel itu kembali. Setelah beberapa lama ponsel Leapun kembali aktif saat itu juga puluhan chatt dan panggilan tak terjawab langsung memenuhi ponsel Lea itu semua dari Danu namun Lea mengabaikan itu hingga fokus Lea tertuju pada chatt Mamanya yang berbunyi 'Sayang, Papa dan Mama pergi ke tempat Tantemu dan kemungkinan akan menginap karena tidak ada yang menemani Nenekmu setelah Tantemu masuk rumah sakit karena akan melahirkan. Ada makanan yang telah Mama masak di dalam kulkas kau hanya perlu memanaskannya saja sebelum dimakan.' Lea langsung terjatuh lemas setelah membaca pesan

  • Jatuh Cinta Pada CEO Galak   Bab 35

    Alex langsung meletakan Lea diatas tempat tidur, lelaki itu terpaku menatap wajah Lea yang nampak cantik dan menawan sebelum fokus Alex teralihkan saat bel pintu kamar berbunyi.Alex berjalan menghampiri pintu lalu membukannya, sosok Lucha yang berdiri di depan pintu langsung menjadi fokus utama Alex."Tuan ini tas Nona Lea yang tertinggal di taksi." Ucap Lucha seraya menyerahkan tas itu pada AlexAlex meraih tas itu lalu menatap kearah Lucha "Apa kau membawa mobil?" Dengan cepat Lucha mengangguk"Haruskah aku menunggu anda dan mengantar anda pulang?" Tanya Lucha dengan cepat Alex menggeleng"Kau pulanglah lebih dahulu aku akan pulang setelah.." Ucapan Alex terhenti saat melihat ekspresi milik Lucha yang menatapnya datar namun sorot mata penuh curiga "Aku tidak akan menyentuh gadis itu Lucha, tenanglah." Lanjut Alex"Baiklah kalau begitu, Tuan." Balas Lucha lalu menyerahkan kunci mobilnya pada Alex."Aku akan pulang naik taksi, anda dapat menggunakan mobilku." Ucap Lucha"Kau tidak ma

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status