Share

Bab 1386

Author: Musim Gugur
Di ruangan lantai atas.

Bondan sedang duduk di sofa sembari merokok. Yusa datang kemari, lalu berkata dengan suara rendah, “Tadi yang di bawah itu Sonia, bukan?”

Bondan tersenyum. “Iya, pantas saja hari ini Kak Reza bisa keluar dan memilih kumpul di sini.”

Kedua mata Yusa berkilauan. “Apa kamu yakin Kak Reza tahu Sonia ada di sini?”

Bondan mengangkat kepalanya. “Apa maksudmu? Apa kamu kira Sonia datang ke sini tanpa sepengetahuan Kak Reza?”

Yusa bertanya, “Jadi, aku ragu untuk beri tahu Kak Reza atau tidak?”

Bondan berpikir sejenak, lalu menggeleng. “Kak Reza pasti tahu. Kamu jangan banyak omong!”

“Oke, anggap aku tidak melihat apa-apa.”

“Apa yang kamu lihat?” Tetiba Reza berjalan mendekat, lalu duduk di hadapan mereka dengan tersenyum.

Yusa langsung menatap Bondan dengan canggung.

Bondan mematikan rokoknya, lalu berkata dengan datar, “Aku bilang sudah lama tidak ketemu Sonia. Kapan Kak Reza ajak Sonia untuk kumpul bersama? Tiffany juga sering ungkit nama Sonia.”

Reza pun tersenyum. “S
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2133

    “Oke!” Terlukis senyuman di wajah Rose. Dia memiringkan kepalanya bersandar di sisi pria.…Di lantai bawah, Juno duduk di dalam mobil. Setelah menunggu sekitar sepuluh menit, tidak kelihatan sosok Devin menuruni gedung, Juno pun baru mengendarai mobilnya meninggalkan tempat.Hati Juno bagai ditekan sebongkah batu saja, rasanya sangat berat. Perasaan itu membuat Juno agak kesulitan untuk bernapas.Rasa sakit di hati mulai menjalar. Juno sendiri bahkan tidak bisa mendeskripsikan rasa sakit tersebut.Bagi Juno, rasa cinta itu bagai akar yang sudah menancap ke dalam hatinya. Semakin panjang tusukan akar itu, semakin dalam rasa cinta di hati Juno. Dia juga akan merasa semakin sakit.Terkadang Juno berharap Devin juga bisa mencintai Juno dengan sepenuh hatinya, lalu segera menikahinya. Juno memberi tahu dirinya sendiri untuk tidak perlu menjaga Rose lagi. Setelah meninggalkan Kota Jembara, dia pun akan terlepas sepenuhnya.…Rose baru bangun setelah tidur satu jam. Ketika melihat Devin masi

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2132

    Hati Rose terasa berat ketika ditatap oleh tatapan sinis si pria. Dia tidak buru-buru untuk menjelaskan, melainkan berbaring dengan tenang di atas ranjang.Juno menutup pintu kamar, lalu duduk di sofa ruang tamu. Dia berkata dengan sinis, “Rose lagi sakit. Apa kamu tidak tahu sama sekali? Kenapa kamu tidak datang untuk menjaganya? Apa bisnismu itu penting sekali?”Tadinya Devin merasa kesal. Saat ini, dia ditekan oleh wibawa Juno hingga tidak bisa berkata-kata. Dia hanya menunduk untuk berkata, “Dia tidak ngomong sama aku. Aku tidak tahu dia sakit separah ini. Lagi pula, setelah aku selesai sibuk, aku langsung kemari.”Juno terdiam sejenak, baru berkata, “Aku telepon dia baru tahu dia lagi sakit, makanya aku datang untuk menjaganya. Tadi saat dia mandi, dia terpeleset di kamar mandi. Aku ke dalam untuk menggendongnya keluar kamar mandi. Semuanya tidak seperti yang kamu bayangkan.”Juno bukanlah tipe orang yang pintar dalam menjelaskan. Dulu jika dia disalahpahami oleh orang-orang, dia

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2131

    Juno khawatir Rose tidak memiliki selera makan. Jadi, dia sengaja memasak empat jenis masakan, ada udang tumis brokoli, tahu telur tomat, sayur hijau, dan juga telur tumis tomat. Semua masakan itu kelihatan sangat menggugah selera.Juno mengambilkan makanan untuk Rose. “Kalau tidak ada selera makan, kamu bisa makan sayur hijau dulu.”Rose menyantap sedikit mentimun, rasanya sangat menyegarkan. Dia pun mengangkat kepalanya sembari berkata dengan tersenyum, “Kamu semakin jago masak saja. Entah wanita beruntung mana yang bisa menikah denganmu.”Juno melirik Rose sekilas. “Biasanya siapa yang masak saat kamu bersama Devin?”Kening Rose berkerut. “Biasanya kami selalu makan di luar. Dia nggak bisa masak. Biasanya kalau di rumah, kami bakal pesan makanan atau seduh mie instan. Jadi, aku mau belajar sama kamu, biar bisa masak buat dia.”Juno merasa pertanyaannya sangat mubazir. Anak perempuan yang dia besarkan dengan penuh kasih sayang malah ingin memasak untuk melayani pria lain. Meski Juno

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2130

    Rose tertegun, lalu berkata dengan suara rendah, “Juno, kenapa kita selalu ke rumah Pak Guru? Bukannya demi membahagiakan dia? Sekarang sudah ada yang bisa membahagiakan dia. Seharusnya kita merasa gembira. Aku nggak mempersoalkan masalah Hallie menolak kehadiranku atau nggak.”Juno bertanya, “Apa kamu merasa setelah Pak Guru memiliki Hallie, dia tidak merindukanmu lagi?”Rose menggigit bibirnya dan tidak berbicara.Juno melanjutkan, “Sejak kecil, kamu tumbuh besar di sisi Pak Guru. Bagi Pak Guru, kamu tidak ada bedanya dengan cucu kandungnya. Dia suka Hallie karena obsesi di hatinya, tidak bertentangan dengan rasa sukanya padamu. Kamu tidak usah menjauhi Pak Guru hanya gara-gara Hallie.”“Aku nggak, kok!” ucap Rose dengan segera, “Mana mungkin aku akan menjauhi Pak Guru?”Juno berkata, “Baguslah kalau kamu mengerti. Hallie masih belum pasti cucu luarnya Pak Guru. Jadi, kamu tidak perlu melepaskan hubunganmu selama bertahun-tahun demi ucapannya. Meskipun dia itu cucu kandung Pak Guru,

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2129

    “Kalau tidak mau minum obat, kamu jangan sakit!”“Kamu kira aku bersedia untuk sakit?”“Kalau tidak mau sakit, kenapa kamu tengah malam malah berdiri di tengah angin dingin? Apa hubunganmu dengan angin dingin bagus sekali?”Rose tidak sanggup mengalahkan ucapan Juno. Dia langsung mengambil obat, lalu memasukkan semuanya ke dalam mulut.Kening Juno berkerut. Dia langsung menyerahkan air kepada Rose.Rose minum dengan terlalu buru-buru. Dia pun tersedak, membungkuk di samping ranjang sembari terbatuk-batuk.Rose mengenakan piama kartun berbahan katun dengan model longgar. Saat membungkuk ke depan, tampak hamparan kulit putihnya.Tiba-tiba Juno teringat dengan masalah sore hari itu. Tubuhnya yang panas dan lembut meringkuk ke dalam pelukannya hingga tidak bisa dilepaskan. Aliran hangat yang aneh melintas di hatinya. Tangan yang tadinya hendak menepuk punggung Rose pun berhenti di udara, tidak berani menempel.Rose terbatuk hingga wajahnya memerah dan terengah-engah, lalu kembali berbaring

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2128

    Rose berkata, “Oke, aku akan telepon Sonia. Tapi, sepertinya Sonia nggak begitu ikut campur dalam urusan bisnis Herdian Group. Kamu juga jangan memeluk harapan yang terlalu besar.”Devin segera berkata, “Asalkan dia bisa membantuku untuk bicara dengan Tuan Reza, masalah ini seharusnya bukan masalah.”Sonia adalah istri dari presdir Herdian Group. Seharusnya dia memiliki kekuasaan sekecil itu. Apalagi dari masalah King, Devin dapat melihat bahwa Reza dan Keluarga Herdian sangat peduli terhadap Sonia. Jadi, kedua belah pihak bisa bekerja sama atau tidak, semuanya hanya tergantung ucapan Sonia saja!Rose berkata dengan tersenyum, “Biar aku coba!”Devin berucap dengan gembira “Terima kasih, Rose. Setelah aku berhasil bekerja sama dengan Herdian Group, aku pun bisa santai untuk sementara waktu. Nanti aku akan temani kamu dengan baik.”“Oke!” Rose berkata dengan tersenyum, “Tapi kamu jangan beri dirimu tekanan yang terlalu besar. Kamu bisa melakukannya dengan sangat baik.”“Sekarang aku masi

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2127

    Tiba-tiba Morgan bertanya, “Kenapa kamu tidak pacaran?”Theresia tertegun oleh pertanyaan Morgan. Dia mengangkat kepalanya dengan perlahan, lalu berkata, “Seleraku jadi tinggi gara-gara kamu. Aku takut orang lain nggak sanggup.”Morgan terdiam.Ternyata Theresia sudah berbeda dengan yang dulu. Dia berubah menjadi lebih pemberani. Setiap ucapannya membuat Morgan tidak bisa berkata-kata. Hanya saja, dia tetap berbicara dengan begitu serius dan lugu, membuat Morgan tidak tega untuk mengomelinya.Usai berbicara, Theresia pun tersenyum. Dia tidak berbicara lagi, melainkan menunduk untuk menyantap makanannya dengan tenang.Selesai makan, Theresia menyeduh secangkir teh untuk Morgan, kemudian menyeduh secangkir kopi untuk dirinya sendiri.Meski aroma kopi dan teh bercampur aduk, aromanya tetap terasa nyaman.Theresia duduk di atas pangkuan Morgan, lalu melingkari lehernya. “Aku nggak ingin ngapa-ngapain hari ini, cuma ingin temani kamu saja, ya?”Terdengar nada manja dalam suaranya, seperti s

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2126

    Reza mengusap wajah Sonia. “Semoga saja yang dia harapkan itu anggota keluarga, bukan uang. Semoga juga dia bisa memahami maksud kalian, bisa mempertahankan pemikiran awal, tidak terbuai dengan kekayaan.”Sonia menggigit bibirnya dengan perlahan. “Semoga saja dia nggak seperti itu. Hanya saja, aku juga bakal lebih hati-hati.”“Kalau begitu, kita amati selama beberapa saat dulu. Seandainya Hallie memang pantas untuk disukai Tuan Aska, masalah cucu kandung atau bukan juga bukan masalah. Seandainya dia tidak pantas, beri dia sedikit uang sebagai tebusan saja.”Sonia mengangguk. “Semuanya tergantung dengan nasibnya sendiri.”Mereka berdua selesai mengobrol masalah Hallie. Reza memeluk Sonia. “Pergi mandi dulu, lalu sarapan. Aku sudah telepon Bi Rati. Dia lagi masak yang enak-enak buat kamu.”Sonia memeluk Reza. “Aku juga merindukan Bibo!”Reza tersenyum tipis. “Sepertinya kamu tidak pernah merindukanku.”“Apa aku nggak pernah mengatakannya? Seingatku, aku sering mengatakannya berkali-kali!

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2125

    “Sudah hampir pukul sembilan!”Sonia mengerutkan keningnya dengan kesal. “Tadinya aku berencana bangun pagian untuk pergi ke rumah. Tandy sudah hampir ujian akhir semester. Aku ingin memeriksa bagian mana yang ketinggalan, biar bisa beri bimbingan belajar buat dia.”Sonia menengadah kepalanya menatap Reza, lalu berkata dengan tersenyum, “Aku ini bukan guru bimbel yang bertanggung jawab. Untung saja Kak Diana nggak marah.”Reza mencubit pipi Sonia. “Kamu itu guru bimbel yang direkrut dengan susah payah. Meski dia marah, dia juga bisa memendamnya saja.”“Kamu malah berani ngomong lagi! Dia melakukannya juga demi kamu!” dengus Sonia dengan ringan.“Kalau begitu, demi balas budi kepada Kak Diana, aku pergi ajari Tandy saja?”Sonia kepikiran dengan gambaran paman dan keponakan yang sedang mengajar dan belajar itu. Tiba-tiba dia tertawa.Reza menggendong Sonia. “Hari ini kita tidak pulang. Kamu sudah sibuk gara-gara masalah Hallie. Hari ini kita tidak usah melakukan apa-apa, kita kembali ke

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status