Share

Bab 1801

Author: Musim Gugur
Ranty melirik Jeansen dengan kecewa, lalu berjalan menuruni tangga.

Kali ini, Jeansen tidak mengejar lagi. Dia hanya berdiri dengan rasa bersalah. Dia terus berpikir, seandainya waktu itu Matias berada di tempat, apa yang akan Matias lakukan? Matias akan mundur atau maju?

Jawabannya, Matias pasti akan maju!

Jeansen memang sudah kalah. Dia bukan kalah dengan Matias, melainkan kalah dengan dirinya sendiri. Ternyata dia tidak seberani yang dia bayangkan. Dia tidak pantas untuk bersama Ranty!

Tiga jam kemudian.

Di Grup Tamara, Kota Kibau.

Setelah Cella menerima panggilan dari Jeansen, hatinya mulai terasa takut. Dia sungguh takut Jeansen akan mengkhianatinya demi mendapatkan hati Ranty. Cella pernah dipukul sekali oleh Ranty. Dia sungguh takut Ranty akan datang untuk mencarinya di sini.

Saat Cella duduk di ruang kerjanya sendiri, dia bahkan sengaja memanggil dua orang pengawal untuk berjaga di depan pintu.

Perusahaan milik keluarganya memiliki gedung setinggi 55 lantai dengan sistem keam
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (6)
goodnovel comment avatar
Dyandra Mulya
Rasakan kau Otak Udang !!! Cari MATI terus dgn Arogansi²mu !!! Gak punya modal ilmu beladiri saja berlagak jadi Terroris !!! Elu udh PELAKOR, Buat Onar terus gak brenti²... Ntar KALAH dari lawan, Mewek Ngadu ke AYAH Brengsek Elu, Cella !!!
goodnovel comment avatar
fenni281085
dia ga tau keluarga bina penguasa kota kibau ......... tamatlah riwayatmu cella wlwkkwkwk
goodnovel comment avatar
dads
ayo Reza bantu Sonia
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2624

    Waktu berlalu dengan cepat. Siang harinya, semua orang berkumpul untuk makan di tempat Julia.Lovin menyajikan sebuah kue tar stroberi yang sangat besar, lalu memanggil Theresia, “Theresia, ayo, makan kue!”Theresia berkata dengan syok, “Buatanmu?”Lovin menggaruk kepalanya sembari tersenyum. “Iya, aku suka melukis dan juga suka makanan lezat. Jadi, aku suka meneliti makanan barat, makanan lokal, termasuk membuat kue.”Jane mengulurkan jari telunjuknya, mencolek sedikit krim di atas kue tar, kemudian memasukkannya ke dalam mulut. Dia berkata pada Theresia dengan tersenyum, “Aku nggak menyangka Tuan Lovin begitu berbakat!”Lovin menatap Jane dengan tatapan risi. “Tanganmu bersih tidak?”Jane langsung membuka tangannya untuk diperlihatkan kepada Lovin. “Tadi aku pergi cuci toilet, masih ada baunya juga. Coba kamu cium!”Semua orang juga tidak merasa aneh dengan sikap blak-blakan Jane. Mereka hanya tersenyum dengan gembira saja.Lovin mencemberutkan bibirnya, berlagak menutup hidungnya, b

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2623

    Kali ini, giliran Theresia kehabisan kata-kata.Beberapa saat kemudian, Jane memasuki kelas. Murid-murid hening dalam seketika, lalu serempak memberi salam.Baru saja Jane hendak berbicara, matanya seketika terbelalak ketika melihat Morgan dan Theresia yang berada di baris paling belakang. Dia bergegas menghampiri mereka, lalu berbisik, “Ganteng, Cantik, kalian datang untuk dengar pelajaran? Kenapa mendadak sekali? Aku nggak ada persiapan sama sekali!”Theresia tersenyum. “Apa yang perlu kamu persiapkan?”Jane langsung berkata, “Setidaknya aku mesti pakai pakaian yang cantik dan merias wajahku.”Morgan tersenyum tipis. “Nona Theresia datang sebagai murid untuk mendengar pelajaranmu. Kamu tidak usah gugup.”“Murid?” Jane merasa syok. Dia seketika mengerti, lalu langsung berkata dengan tersenyum, “Oh, lagi cari kenangan masa kecil!”Theresia juga tidak menjelaskan, melainkan hanya tersenyum saja.Jane bertanya lagi kepada Morgan, “Theresia datang untuk mengenang masa lalu, lantas bagaima

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2622

    Morgan spontan mendengus, lalu menurunkan Theresia ke atas lantai. Dia berkata dengan suara datar, “Aku yang masukin bola, kenapa kamu malah gembira?”Theresia terdiam. Dia berdiri tegak, lalu melihat sekelompok anak-anak di belakang yang terbengong ketika melihatnya.Entah siapa yang duluan tertawa. Kemudian, anak-anak pun mengeluarkan suara tawa terbahak-bahak. Semuanya tersenyum lebar hingga mata mereka kelihatan sipit.Theresia mengangkat tangannya untuk menutup wajahnya. Memalukan sekali!Morgan menoleh untuk melihat. “Ayo, aku beri kamu satu kesempatan untuk mengembalikan harga dirimu!”Pada saat ini, Jane dan Lovin juga berlari kemari. Pelajaran selanjutnya adalah pelajaran matematika yang dibawakan Jane. Lovin juga masih belum pergi. Ketika mereka berdua melihat Theresia dan Morgan menemani anak-anak untuk bermain sepak bola, mereka juga ikut untuk bermain bersama.“Cowok idamanku, aku mau satu regu denganmu!” Belum sempat Jane sampai di lapangan, suaranya sudah duluan tersebar

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2621

    Theresia tidak menyetujuinya. Dia tetap berkata dengan nada arogan, “Aku kira aku yang paling unggul!”Morgan menatapnya dengan kaget. Ujung bibirnya sedikit terangkat ke atas. “Hanya karena masuk dua sesi pelajaran, kamu malah jadi percaya diri?”Morgan menyindir dengan raut serius, alhasil Theresia pun tertawa terbahak-bahak. Saking lucunya, dia hampir saja jatuh ke tubuh Morgan. Untung saja, dia masih bisa mempertahankan akal sehatnya.Tiba-tiba sebuah bola melambung kemari, membentur paha di atas bangku, lalu jatuh bergulir di sekitar kaki Morgan.Anak-anak yang sedang bermain sepak bola pun terbengong. Semuanya hanya melihat dari jarak belasan meter, tidak ada satu pun yang berani maju.“Sudah lihat belum, semua orang takut sama kamu.” Theresia membela diri sendiri.Morgan melirik sekilas. Dia mengambil bola dan berdiri berjalan ke sisi halaman. Dia menoleh, lalu menjerit ke sisi Theresia, “Kemari, biar aku ajar kamu main sepak bola!”Morgan berdiri di bawah sinar matahari, sosokn

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2620

    Lovin menggaruk kepalanya. “Pensil itu dipilih aku dan Riki sewaktu di kota kuno. Hanya bisa beli yang begini saja, memang bukan tergolong bagus.”Morgan berkata dengan sedikit mengangguk, “Pergi lanjutkan kelasmu sana. Kalau guru mengobrol saat pelajaran, murid-murid juga akan tidak fokus.”Sepertinya karena aura Morgan terlalu kuat, Lovin langsung merasa malu dan bahkan merasa gugup. Dia merasa seperti diceramahi oleh atasan saja. Dia segera berkata, “Oke, kalau begitu, kita ngobrol lagi setelah selesai kelas nanti.”Lovin membalikkan tubuhnya kembali ke podium. Setelah berjalan beberapa langkah, dia tetap merasakan rasa dingin di punggungnya.Theresia melukis gambar pegunungan dan perairan di atas buku sketsanya sembari berkata dengan nada berbisik, “Pantas saja dia segugup ini. Ternyata kamu memang mirip pimpinan yang lagi mengawasi anggotanya.”Morgan tersenyum. “Memangnya kamu murid serius?”“Tentu saja!” Theresia mengambil pena untuk diperlihatkan kepada Morgan.Morgan melirik s

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2619

    “Kalau begitu, kamu dengar pelajaran saja!” Usai berbicara, Morgan berjalan pergi dengan mengambil buku sketsanya.Theresia melihat bayangan punggung tinggi dan arogan si pria sembari melengkungkan bibirnya. Dia membuka buku sketsa. Ada bayangan samping yang belum selesai dilukisnya.Julia berjalan menghampirinya. “Bagaimana perasaannya dengar pelajaran di sini?”Theresia menyimpan buku sketsanya. Tatapannya kelihatan lembut. “Rasanya nyaman sekali. Aku masih ingin dengar dua sesi pelajaran lagi.”“Apa kamu terbayang masa-masa sekolah dulu?” tanya Julia dengan tersenyum.“Aku nggak pernah sekolah, makanya semua ini terasa baru bagiku,” ucap Theresia.Julia merasa agak syok. “Tidak pernah sekolah?”“Aku nggak pernah duduk di kelas seperti ini.”Tiba-tiba Julia merasa penasaran dengan masa lalu Theresia, tetapi dia juga menyadari bahwa Theresia bukanlah tipe orang yang akan mengumbar masalahnya kepada orang lain. Julia pun tersenyum. “Kalau begitu, anggap saja untuk menebus rasa penyesal

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status