Share

Bab 1809

Author: Musim Gugur
Sonia tidak mendengar. Dia mencium dagu Reza dengan lembut, lalu berbisik pelan di samping telinga Reza. Reza pun dapat mendengar suara menggoda itu. “Luka ringan ini nggak mengganggu!”

Pikiran Reza seketika menjadi hampa. Dia kehilangan akal sehatnya, langsung menahan belakang kepala Sonia, lalu menciumnya dengan kuat.

Di bawah perawatan Reza selama dua hari, luka Sonia sudah mulai mengering.

Pada akhir pekan, Reza membawa Sonia pulang ke rumah. Lysa sudah menunggu dari tadi. Dia menyuruh pelayan untuk membawakan tumpukan barang hadiah Sonia. Semua itu adalah pakaian dan aksesori yang dibeli Lysa untuk Sonia ketika jalan-jalan belakangan waktu ini.

Reza yang berada di samping melihat, lalu mengambil sepotong terusan batik. Dia berkata dengan tersenyum, “Ibu, apa kamu yakin pakaian ini buat Sonia?”

“Memangnya kenapa?” Lysa menepuk tangan Reza. “Sekarang lagi tren pakai batik. Sonia pasti bakal cantik sekali ketika mengenakannya!”

Reza mendengus dingin. “Jangan kira aku tidak tahu. K
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (5)
goodnovel comment avatar
Dyandra Mulya
Wkwkwkwk ... Sonia malah jadi Boneka Mannequin Nyonya LYSA Herdian
goodnovel comment avatar
Zidan Kasan
tutup mulutnya za ntar nces nya keluar, mangap terus liat sonianya tambah cantik aja, pasti pengen langsung narik ke kamar ity
goodnovel comment avatar
Nancy Nuwis Nancy Nuwis
Asyik baca...tiba-tiba dah ngak ada bab lagi..kecewa banget
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2614

    Ketika Theresia mendengar percakapan mereka berdua, dia samar-samar merasa masalah Morgan melihat tanda lahirnya ada hubungannya dengan masalah Julia mencari anggota keluarganya.Pada saat ini, ponsel Julia berdering. Dia melirik sekilas, lalu pergi mengangkatnya di samping.Sepertinya Theresia kedengaran suara pria dari ujung telepon. Dia sedang berbicara dengan bahasa Cendania yang tidak luwes. Di depan meja sana, hanya tersisa Theresia dan Morgan yang sedang duduk saling berhadapan.Morgan menatapnya, lalu berkata dengan suara datar, “Sebelumnya Bibi Julia pernah melahirkan seorang anak perempuan, kemudian anak itu hilang dan tidak ditemukan sampai sekarang. Sebelumnya sewaktu di Hondura, Sonia bertemu dengan seorang anak perempuan, usia dan tanda di tubuhnya mirip dengan anak perempuannya Bibi Julia.”“Hallie?” tanya Theresia. Orang yang ditemui mereka di Hondura hanyalah Hallie. Pantas saja Sonia membawa Hallie kembali ke Kota Jembara.“Iya!” Morgan mengangguk.Theresia tidak men

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2613

    Jane segera berkata, “Semua salahku. Aku benar-benar nggak tahu. Jangan salahkan aku yang nggak tahu apa-apa, ya. Biar aku minum sendiri saja!”Jane adalah tipe gadis blak-blakan. Dia menuangkan alkohol kepada Morgan, lalu menuangkan segelas jus buah untuk Morgan. Kali ini, Morgan meminum jus buah itu.Tiba-tiba Jane memalingkan kepalanya menunjukkan ekspresi kemenangan kepada orang lain. Dia memalingkan kepalanya lagi kepada Morgan, kemudian berkata dengan penuh antusias, “Berhubung kamu sudah minum jus yang aku tuang, mulai sekarang kita sudah berteman, ya.”Morgan mengiakan dengan mengangguk. “Oke.”Julia berkata dengan tersenyum, “Apa gramofonnya sudah selesai diperbaiki? Apa sudah bisa dengar sekarang?”Lovin segera berdiri. “Biar aku pindah kemari.”Lovin pergi mengendarai mobil. Tidak lama kemudian, dia pun telah kembali. Dia dan Riki memindahkan satu meja kemari, lalu meletakkan gramofon di atas meja. Piringan hitam yang dibawa Julia diletakkan di atas.Suara yang jernih dan in

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2612

    Lovin berkata pada Jane, “Bukannya kamu ingin makan sendiri, jangan jadikan Theresia sebagai alasan.”“Bu Guru, coba kamu lihat si Lovin. Nggak masalah kalau biasanya dia nggak ngalah sama aku, sekarang dia malah permalukan aku di hadapan cewek cantik dan cowok ganteng.”Saat Jane mengadu terhadap Julia, semua orang pun tertawa.Senyuman Julia sangat lembut. “Terserah kalian mau berantem seperti apa, asalkan jangan hancurkan rumah dan lukisanku saja. Sisanya aku tidak akan peduli!”Lovin merasa sangat puas. “Kerjaanmu mengadu saja. Sekarang tidak ada yang membelamu lagi, ‘kan!”Lantaran merasa kesal, Jane langsung memalingkan kepalanya dan tidak menghiraukan Lovin lagi. Dia mengulurkan tangannya untuk mengambil makanan kepada Morgan. “Cowok ganteng, coba kue lobak ini. Dengar-dengar ini makanan khas di kota kuno. Aku masih belum makan, kasih kamu dulu.”Lovin yang duduk di hadapannya berkata, “Kak Morgan, kamu jangan dengar omong kosong dia. Saat perjalanan pulang tadi, dia sudah habis

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2611

    Morgan meletakkan selimut di atas meja. Dia menutup gramofon. “Tadi Bibi Julia baru telepon aku, katanya makan malam sudah dipersiapkan. Dia suruh kita ke sana.”“Emm!” Theresia membangkitkan tubuhnya, lalu meletakkan bukunya kembali. “Ayo, turun!”Seiring langit semakin menggelap, rasa dekat sebelumnya juga sudah menghilang.Mereka berdua berjalan menuruni gedung dan bertemu anak-anak di lantai bawah. Tadinya mereka semua sedang bermain, hanya saja karena melihat Morgan, mereka semua spontan menunjukkan ekspresi tegang dan takut. Tidak ada yang berani bergerak lagi.Theresia spontan tersenyum. Ada orang yang benar-benar terlahir dengan aura sulit untuk didekati. Ketika Morgan kedengaran suara tawa Theresia, dia memalingkan kepalanya untuk melirik Theresia sekilas. Mungkin dia juga berhasil menebak kenapa Theresia tersenyum. Dia melangkahkan kaki panjangnya, lalu berjalan meninggalkan tempat.Cuaca sangat bagus, tidak terasa dingin dan juga panas. Makan malam disajikan di pekarangan de

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2610

    Setelah mengabaikan masalah ini, Morgan lanjut memperbaiki gramofonnya, lalu bertanya, “Saat Hari Raya, kamu bilang kamu ketemu seorang teman di kota kuno. Kemudian, teman itu ada urusan dan buru-buru pergi. Apa orang yang kamu maksud itu Bibi julia?”Ketika mengungkit masalah Hari Raya, hati Theresia terasa agak masam. Dia mengangguk dengan perlahan. “Iya!”Berhubung Julia ada urusan dan meninggalkan tempat, mereka bertiga pun kelewatan kesempatan untuk bertemu. Seandainya Julia tidak pergi waktu itu, mereka pasti akan mengenal satu sama lain. Bagus juga seperti ini. Setidaknya pertemuan kali ini tidak tergolong canggung.Theresia kembali ke topik utama. “Apa kamu butuh bantuanku?”“Kamu bisa bantu apa?” tanya Morgan.“Apa pun bisa!” Usai berbicara, Theresia menambahkan lagi, “Tapi jangan taruh harapan terlalu besar sama aku. Kamu bisa suruh aku lakukan apa yang bisa aku lakukan.”Pria itu tersenyum. “Aku tidak butuh bantuanmu. Kamu cukup jangan merepotkanku saja.”Theresia menarik na

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2609

    “Emm,” balas si pria dengan suara datar.Theresia melihat gramofon yang sudah dibongkar menjadi berantakan. Dia mengerutkan sedikit keningnya. “Bibi Julia suruh aku untuk datang membantumu. Apa yang perlu aku lakukan?”Gerakan tangan Morgan tidak berhenti. Tatapannya kelihatan dingin. Dia bertanya dengan suara datar, “Bagaimana kamu bisa kenal dengan Bibi Julia?”Theresia berpikir sejenak, lalu membalas, “Sudah cerita lama. Sebelum aku datang ke Kota Jembara dan selalu mengikutimu ke mana-mana, pernah suatu kali aku kehilangan jejakmu. Aku pun masuk ke sebuah pameran lukisan. Di sana aku bertemu dengan Bibi Julia. Kemudian, kami pun berteman.” Usai berbicara, Theresia bertanya pada Morgan, “Bagaimana denganmu? Gimana kalian bisa saling kenal?”Sepertinya hubungan mereka berdua kelihatan sangat akrab.“Kami sudah kenal sejak kecil, kakekku dan ayahnya Bibi Julia itu teman lama.” Tiba-tiba Morgan kepikiran sesuatu, lalu memalingkan kepalanya untuk melihat Theresia. Ketika melihat raut w

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status