Share

Bab 254

Author: Musim Gugur
Dalam perjalanan kembali ke Imperial Garden, Sonia menerima telepon dari Reza. Pria itu menanyakan apakah dia sudah pulang ke rumah, sekaligus memberi tahu Sonia kalau dia masih ada perjamuan sehingga akan pulang lebih malam.

Sonia berkata kalau dia sebentar lagi sampai, jadi Reza tidak perlu khawatir. Reza mendengar suara Sonia agak lemas. Dia tidak langsung menutup telepon, melainkan pergi dari mejanya lalu keluar dari ruang VIP. Setelah itu dia bertanya ada apa.

Sonia kaget dengan insting tajam Reza. Dia pun segera berkata, “Nggak apa-apa, hanya sedikit lelah.”

“Kalau begitu pulang ke rumah langsung mandi. Istirahat lebih awal,” perintah Reza dengan suara lembut.

“Oke, kamu sibuk dulu. Aku tutup, ya.”

Sonia menutup telepon. Taksi yang ditumpanginya telah tiba di luar gerbang Imperial Garden. Setelah membayar biaya taksi, dia langsung turun dari mobil.

Sesampainya di rumah, Sonia langsung mandi. Usai mandi, dia menerima telepon dari Tasya. Suara Tasya terdengar lebih lega, “Aku barus
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter
Mga Comments (1)
goodnovel comment avatar
Dyandra Mulya
Eiii...Eiii...Eiii... Ada Cewek Manja Anak Papi Sok²an Labrak² Cewek lain yg dikira Dari kalangan bawah. Alih² Mau kasih Pelajaran ke Sonia, Paling² Ngandalkan Bodyguard² Alias Peliharaan² Papinya. Belom pernah Kena BOGEM Mentah Sonia aja
Tignan lahat ng Komento

Pinakabagong kabanata

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2612

    Lovin berkata pada Jane, “Bukannya kamu ingin makan sendiri, jangan jadikan Theresia sebagai alasan.”“Bu Guru, coba kamu lihat si Lovin. Nggak masalah kalau biasanya dia nggak ngalah sama aku, sekarang dia malah permalukan aku di hadapan cewek cantik dan cowok ganteng.”Saat Jane mengadu terhadap Julia, semua orang pun tertawa.Senyuman Julia sangat lembut. “Terserah kalian mau berantem seperti apa, asalkan jangan hancurkan rumah dan lukisanku saja. Sisanya aku tidak akan peduli!”Lovin merasa sangat puas. “Kerjaanmu mengadu saja. Sekarang tidak ada yang membelamu lagi, ‘kan!”Lantaran merasa kesal, Jane langsung memalingkan kepalanya dan tidak menghiraukan Lovin lagi. Dia mengulurkan tangannya untuk mengambil makanan kepada Morgan. “Cowok ganteng, coba kue lobak ini. Dengar-dengar ini makanan khas di kota kuno. Aku masih belum makan, kasih kamu dulu.”Lovin yang duduk di hadapannya berkata, “Kak Morgan, kamu jangan dengar omong kosong dia. Saat perjalanan pulang tadi, dia sudah habis

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2611

    Morgan meletakkan selimut di atas meja. Dia menutup gramofon. “Tadi Bibi Julia baru telepon aku, katanya makan malam sudah dipersiapkan. Dia suruh kita ke sana.”“Emm!” Theresia membangkitkan tubuhnya, lalu meletakkan bukunya kembali. “Ayo, turun!”Seiring langit semakin menggelap, rasa dekat sebelumnya juga sudah menghilang.Mereka berdua berjalan menuruni gedung dan bertemu anak-anak di lantai bawah. Tadinya mereka semua sedang bermain, hanya saja karena melihat Morgan, mereka semua spontan menunjukkan ekspresi tegang dan takut. Tidak ada yang berani bergerak lagi.Theresia spontan tersenyum. Ada orang yang benar-benar terlahir dengan aura sulit untuk didekati. Ketika Morgan kedengaran suara tawa Theresia, dia memalingkan kepalanya untuk melirik Theresia sekilas. Mungkin dia juga berhasil menebak kenapa Theresia tersenyum. Dia melangkahkan kaki panjangnya, lalu berjalan meninggalkan tempat.Cuaca sangat bagus, tidak terasa dingin dan juga panas. Makan malam disajikan di pekarangan de

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2610

    Setelah mengabaikan masalah ini, Morgan lanjut memperbaiki gramofonnya, lalu bertanya, “Saat Hari Raya, kamu bilang kamu ketemu seorang teman di kota kuno. Kemudian, teman itu ada urusan dan buru-buru pergi. Apa orang yang kamu maksud itu Bibi julia?”Ketika mengungkit masalah Hari Raya, hati Theresia terasa agak masam. Dia mengangguk dengan perlahan. “Iya!”Berhubung Julia ada urusan dan meninggalkan tempat, mereka bertiga pun kelewatan kesempatan untuk bertemu. Seandainya Julia tidak pergi waktu itu, mereka pasti akan mengenal satu sama lain. Bagus juga seperti ini. Setidaknya pertemuan kali ini tidak tergolong canggung.Theresia kembali ke topik utama. “Apa kamu butuh bantuanku?”“Kamu bisa bantu apa?” tanya Morgan.“Apa pun bisa!” Usai berbicara, Theresia menambahkan lagi, “Tapi jangan taruh harapan terlalu besar sama aku. Kamu bisa suruh aku lakukan apa yang bisa aku lakukan.”Pria itu tersenyum. “Aku tidak butuh bantuanmu. Kamu cukup jangan merepotkanku saja.”Theresia menarik na

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2609

    “Emm,” balas si pria dengan suara datar.Theresia melihat gramofon yang sudah dibongkar menjadi berantakan. Dia mengerutkan sedikit keningnya. “Bibi Julia suruh aku untuk datang membantumu. Apa yang perlu aku lakukan?”Gerakan tangan Morgan tidak berhenti. Tatapannya kelihatan dingin. Dia bertanya dengan suara datar, “Bagaimana kamu bisa kenal dengan Bibi Julia?”Theresia berpikir sejenak, lalu membalas, “Sudah cerita lama. Sebelum aku datang ke Kota Jembara dan selalu mengikutimu ke mana-mana, pernah suatu kali aku kehilangan jejakmu. Aku pun masuk ke sebuah pameran lukisan. Di sana aku bertemu dengan Bibi Julia. Kemudian, kami pun berteman.” Usai berbicara, Theresia bertanya pada Morgan, “Bagaimana denganmu? Gimana kalian bisa saling kenal?”Sepertinya hubungan mereka berdua kelihatan sangat akrab.“Kami sudah kenal sejak kecil, kakekku dan ayahnya Bibi Julia itu teman lama.” Tiba-tiba Morgan kepikiran sesuatu, lalu memalingkan kepalanya untuk melihat Theresia. Ketika melihat raut w

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2608

    Kening Julia sedikit berkerut. “Morgan, kamu jangan bicara kepada Theresia dengan nada introspeksi. Di sini bukan Benua Delta-mu. Kamu jangan selalu waspada terhadap siapa pun!”Morgan berkata dengan nada datar, “Bukan, cuma ingin ngobrol sama Nona Theresia saja.”Julia tersenyum cerah. “Apa ada yang ngobrol seperti ini? Pantas saja kamu nggak punya pacar selama 30-an tahun!”Theresia menggigit bibirnya, lalu memalingkan kepalanya. Dia ingin tersenyum, tetapi juga tidak berani tersenyum. Dia bagai bunga melati kacapiring yang terkena embusan angin hangat, kelihatan indah dan bersih.Tatapan datar Morgan melirik Theresia. Dia berkata pada Julia, “Bibi Julia ngobrol dulu dengan Nona Theresia. Barang yang kamu suruh aku perbaiki belum selesai diperbaiki. Nanti aku kemari lagi.”“Baik, sudah merepotkanmu. Nanti aku akan beri hadiah kepadamu!” Julia tersenyum padanya. Nada bicaranya terdengar sangat familier.Morgan melirik Theresia sekilas, lalu membalikkan tubuhnya untuk berjalan pergi.S

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2607

    Theresia tersenyum. “Kamu pergi ajar sana. Aku pergi cari Bibi Julia dulu. Sepertinya aku lihat dia di halaman.”Lovin menoleh untuk melihat. “Bagus juga. Aku lihat ponselnya Bu Julia ditaruh di kelas. Seharusnya dia ada di sekitar. Kalau kamu tidak ketemu, kamu kembali saja buat cari aku.”“Emm.” Theresia membalas dengan tersenyum. Dia menelusuri pintu samping perpustakaan, lalu berjalan ke dalam halaman.Sesuai dugaan, begitu keluar dari pintu sebelah, tampak Julia sedang duduk di atas bangku panjang. Dia sedang mengambil pena, mulai menganalisa lukisannya kepada seorang perempuan.Di samping sana terdapat sederetan pohon melati kacapiring. Bunga kacapiring bermekaran besar-besar. Warna dan aromanya menakjubkan, kelihatan anggun sekaligus menenangkan.Julia yang duduk di bawah pohon itu kelihatan lembut, sederhana, dan selalu menenangkan hati.Saat melihat Theresia, Julia tersenyum lembut sembari menepuk bahu perempuan cilik itu. Perempuan tersebut memeluk buku gambarnya, lalu kembal

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status