Share

Bab 340

Author: Musim Gugur
Raut wajah Fernando berubah muram. Dia lalu berkata dengan tulus, “Nggak apa-apa. Sebelumnya sudah sering terjadi masalah seperti ini. Nanti aku bakal beri tahu Nenek dan yang lainnya. Jadi mereka nggak berharap lagi.”

Fernando menyerahkan kue tar kepada Sonia. “Aku sudah bawain kuenya, kamu makan saja sama temanmu.”

Sonia masih tidak mengambilnya.

“Ambillah. Kita memang bukan pacaran, tapi kita bisa jadi teman biasa! Lagi pula cuma sepotong kue doang. Aku juga nggak suka makan yang manis-manis. Kalau kamu nggak mau ambil, aku cuma bisa buang kuenya.” Fernando langsung menarik tangan Sonia, dan meletakkannya di atas tangan Sonia. “Cepat pergi kerja sana.”

Kali ini Sonia tidak menolak lagi. “Terima kasih. Bantu aku sampaikan ucapan terima kasih sama nenekmu juga, ya!”

Di pinggir jalan, Jason dan Reza sedang menuruni mobil hendak berjalan ke dalam Kasen. Jason melirik sekilas, lalu berkata, “Itu Sonia, ‘kan?”

Reza spontan memalingkan kepalanya. Dia melihat Sonia sedang berdiri di hadapan
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter
Mga Comments (1)
goodnovel comment avatar
Dyandra Mulya
Ini lagi. Melvin si Lelaki Brengsek yg Pengecut & Manja, selalu saja membuat gara² & gak tahu ETIKA.
Tignan lahat ng Komento

Pinakabagong kabanata

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2327

    “Tentu saja. Aku akan mengakui kesalahan. Lagi pula juga bukan masalah besar!” Tiffany menuangkan alkohol untuk dirinya sendiri. “Oh, ya, ronde pertama tadi aku kalah dan dihukum. Kamu jangan masukkan ciuman itu dalam hati.”“Aku sudah bilang. Kamu bisa cari aku dalam urusan seperti itu. Aku senang melayanimu!” Bondan tersenyum, lalu mengangkat gelas ke sisinya.Tiba-tiba Tiffany mengerutkan keningnya. “Aku masih belum tanya kamu, ngapain kamu buka mulutmu?”Bondan sungguh syok dengan sikap terus terang si wanita. Dia hampir saja memuncratkan alkohol di mulutnya. Bondan berdeham, baru berkata, “Kamu duluan yang menciumku. Aku tidak berhasil mengendalikan diriku. Semua ini juga bukan salahku!”Tiffany menatap Bondan dengan curiga. “Jangan-jangan kamu bukan sengaja?”“Iya!” balas Bondan dengan terus terang, “Calon istriku sendiri berinisiatif untuk menciumku. Mana mungkin aku akan diam begitu saja, tidak masuk akal, dong!”Tiffany menatap Bondan dengan gusar.Bondan menuangkan alkohol ke

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2326

    Mereka semua masih bermain dengan tertawa ria. Sekitar setengah jam kemudian, Jucy baru kembali dari larinya. Dia kelihatan terengah-engah, rambut terurai panjang di belakang sembari menenteng sepatunya. Dia kelihatan sangat berantakan.Ranty bertanya lagi, “Apa Nona Jucy masih mau main lagi?”“Main!” Jucy tersenyum dingin. “Aku nggak percaya aku akan selalu kalah!”“Hebat!” Ranty melihat yang lain. “Aku nggak pernah ketemu orang keras kepala seperti Nona Jucy!”Kelly, Tiffany, dan yang lain berusaha untuk menahan tawanya. Mereka benar-benar sangat memahami Ranty, padahal maksud ucapan Ranty adalah, “Aku nggak pernah ketemu orang bodoh seperti Nona Jucy!”Ranty berkata pada Frida, “Ayo, lanjut bagi kartu!”“Sebentar!” Tiba-tiba Jucy menjerit. Tatapannya tertuju pada diri Frida. “Kali ini giliran aku yang kocok dan bagi kartu!”Frida mengangguk. Tanpa berbasa-basi, dia langsung menyerahkan kartu kepada Jucy.Entah karena Jucy terlalu sial atau karena unsur lain, kali ini dia malah kalah

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2325

    “Gampang!” Bondan memanggil seorang pelayan wanita, lalu berkata dengan tersenyum, “Permisi, mohon tampar nona yang satu ini!”Pelayan wanita terbengong. Jucy juga ikut terbengong. Dia berkata dengan nada tidak percaya, “Kamu suruh seorang pelayan yang kotor itu buat pukul aku?”Tatapan Reza menjadi sinis. Dia berkata dengan suara ringan, “Kenapa anggota di vilaku dikatakan kotor? Mereka semua mendapat upah dari jerih payahnya sendiri. Apa kamu dilayani hingga merasa di atas?”Aura Jucy ditekan oleh Reza. Raut wajahnya berubah pucat. “Wakili Tuan Bondan untuk pukul dia!”Pelayan yang dimarah Jucy itu malah dibela oleh majikannya. Dia pun langsung menampar Jucy.Selama 30-an tahun ini, pelayan itu memang melakukan pekerjaan kasar. Dia juga tidak menyimpan tenaganya, Jucy yang dipukul pun terhuyung-huyung. Wajah indah itu seketika menjadi merona.Jucy memegang wajahnya dengan canggung dan murka. Hanya saja, dia tidak bisa berkata apa-apa. Dia hanya memelototi pelayan dengan kesal, lalu m

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2324

    Tiffany tidak bergerak. Pada akhirnya, bibirnya dibuka paksa oleh Bondan. Dalam ciuman panas si pria, Tiffany tidak sanggup merasakan apa pun, melainkan hanya teknik yang terampil saja. Sementara itu, ada juga suasana ambigu yang diam-diam menyebar di antara bibir dan lidah, membuat Tiffany spontan merasa gugup.Entah kenapa waktu satu menit terasa begitu panjang.Bondan bisa memperkirakan waktu dengan sangat tepat. Ciumannya berhenti tepat pada waktu satu menit. Setelah mundur dengan sopan, Bondan pun berkata dengan tersenyum tipis, “Kalau ada masalah seperti ini lagi, kamu bisa cari aku lagi. Aku pasti akan bekerja sama denganmu dan juga memberimu pengalaman yang sempurna!”Tiffany menggertakkan giginya. “Kalau begitu, aku ucapkan terima kasih sama kamu!”Usai berbicara, Tiffany tidak berani melihat pria-pria di samping. Dia pun bergegas berjalan pergi.Sejak mereka berdua berciuman, Ranty menggendong Yana dan memutar tubuhnya. Sonia duduk di samping Yana sembari menghiburnya dengan

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2323

    Ranty segera tersenyum. “Oke.”Ranty langsung menyerahkan kartu poker kepada Frida. “Selagi Frida lagi kocok kartu, kita katakan peraturan permainannya dulu. Gampang saja, kita bandingkan nilai kartu saja. Orang yang memegang nilai kartu terbesar boleh mengajukan permintaan, sedangkan yang memegang nilai kartu terkecil mesti menerima hukuman. Frida juga sudah selesai kocok kartu.”Semuanya tidak keberatan. Frida sudah selesai mengocok kartu. Setelah kartu dibuka, nilai kartu Ranty terbesar, sedangkan nilai kartu Tiffany terkecil.Tadinya Jucy merasa agak waspada. Saat ini, dia pun sudah merasa lega. Dia mengira ada orang yang bisa mengendalikan kartu. Ternyata dia sudah berpikir kebanyakan!Ranty tersenyum sembari memegang kartunya. Dia bertanya pada Tiffany, “Pilihlah, mau jujur atau tantangan?”Dari tatapan nakal Ranty, Tiffany dapat mengetahui apa yang ingin dia lakukan. Baru saja Tiffany hendak memilih jujur, tiba-tiba Jucy yang berada di samping berkata dengan acuh tak acuh, “Nona

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2322

    Jucy bermain permainan sejenak, kemudian dia merasa tidak seru. Dia juga tidak bisa menyambung topik pembicaraan orang lain. Pada akhirnya, dia pun pergi ke sebelah sendirian. Jucy melewati area tanaman bunga mawar. Dia melihat ada yang sedang bersandar di bawah lampu jalan sembari merokok.Tatapan Jucy berkilauan. Dia berjalan ke sana, lalu menyapa dengan tersenyum, “Tuan Bondan!”Bondan memalingkan kepalanya. Ketika mendengar suara familier itu, dia pun berkata dengan tersenyum, “Apa Nona Jucy kenal sama aku?”“Saat ulang tahun kakekku tahun lalu, kamu dan ayahmu hadir bersama!” Jucy mengangkat kelopak mata untuk melihatnya. Jucy pun tersenyum dengan nada santai. “Ada begitu banyak cewek cantik di sisi Tuan Bondan. Jadi, wajar kalau kamu nggak ingat aku!”Bondan memang tidak memiliki kesan apa-apa terhadap Jucy. Hanya saja, dia adalah calon istrinya Yusa, tidaklah pantas jika Bondan berbicara seperti itu. Raut wajah Bondan menjadi sedikit datar. Dia pun berkata, “Kamu itu calon istri

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status