Share

Bab 593

Author: Musim Gugur
Silvia menjadi pucat karena marah. Dia segera berkata kepada Juno dan Wendy, “Aku benar-benar nggak tahu tentang hal ini. Aku nggak mungkin menjiplak desain dari seorang asisten! Stella yang melakukannya sendiri!”

Mandy mencibir, “Sebelumnya waktu memfitnah Sonia, bukan hanya Stella, kan!”

Silvia sangat cemas dan rasanya ingin menangis, “Aku terlalu percaya padanya, sama sekali nggak menyangka kalau dia orang yang seperti itu!”

Mellie berkata di samping, “Semua ini benar-benar mengejutkan!”

Stella merasa malu dan terus menangis sambil menutupi wajahnya.

Pada saat ini, resepsionis datang membawakan makan siang yang dipesan. Juno bangkit dan menatap Wendy dengan dingin. “Kalau nggak ada bukti yang kuat, jangan langsung mengambil kesimpulan. Kamu bisa menghancurkan hidup seseorang!”

Wendy berkata dengan malu, “Iya, aku juga bersalah atas masalah ini. Aku minta maaf pada Sonia!”

Setelah mengatakan itu, dia menatap Sonia dan berkata dengan canggung, “Maafkan aku!”

Sonia menjawab dengan data
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Dyandra Mulya
Huuuuhh !!! Dasar Anak Manja !!! Apa² yg Ngurusi Ibu/Mama. Eh? Author ini Kok Plin-Plan sih Soal Panggilan Stella ke Reviana, IBU atau MAMA sih? Sering salah² juga Nuliskan Nama Tokoh Cerita !!!
goodnovel comment avatar
Lutfia Nasa Shopngjk
syukurin stellaa ... ckckck
goodnovel comment avatar
Fazlezaa Sarif
Padan muka, jahat lagi
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2315

    “Emm, kita datang juga demi bertemu dengan Morgan. Sekarang kita juga sudah ketemu, semua yang perlu dikatakan juga sudah dikatakan. Apalagi kamu sudah mengatakan ucapan seperti itu tadi. Sepertinya tidak ada artinya untuk terus tinggal di sini,” ucap Edgo, “Aku pamitan dulu sama Morgan. Kamu siap-siap dulu. Kita akan pulangi sekarang.”Tadi Echa baru saja ditolak. Dia juga malu untuk bertemu dengan Morgan lagi. Jadi, dia pun tidak mengatakan apa-apa lagi, melainkan pergi membereskan kopernya untuk pulang.…Saat langit mulai gelap, Theresia meninggalkan toko buku. Dia pun membeli dua buku baru. Baru saja keluar pintu, dia menerima panggilan dari Morgan.“Kamu tidak lagi di vila? Apa kamu keluar dengan bawa mobil?”Theresia berjalan sembari tersenyum. “Iya, aku lagi jalan-jalan di kota kecil?”“Ke kota kecil?” tanya Morgan.“Aku akan segera kembali.”Nada bicara Morgan terdengar lembut. “Apa seru di sana?”Theresia membalas dengan tersenyum, “Lumayan, ramai juga!”“Kalau begitu, kamu c

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2314

    Julia berkata, “Ada festival budaya saat Hari Raya di kota kuno. Aku diundang ke acara itu. Jadi, aku akan tinggal beberapa hari di sini.”“Festival budaya? Ada kegiatan seperti itu? Nanti aku juga mau ke sana,” ucap Theresia yang merasa tertarik.“Boleh, kegiatannya cukup seru juga,” ucap Julia dengan tersenyum, “Setelah menghadiri festival budaya, aku mau pergi ke Kota Jembara. Kalau waktunya cocok, kita bisa pergi bersama.”“Bagus sekali!”Mereka berdua mengobrol beberapa saat. Julia mengangkat panggilan, lalu kembali untuk berkata pada Theresia, “Festival budaya baru akan dimulai besok. Sekarang aku mau ke sana untuk membahas soal jadwal kegiatan. Kalau kamu datang besok, kamu bisa hubungi aku.”“Oke, kamu pergi sibuk sana.” Theresia mengangguk. “Sampai jumpa esok hari.”“Sampai jumpa!”Setelah Julia pergi, Theresia lanjut membaca bukunya. Mungkin karena bertemu dengan teman yang sudah lama tidak dijumpainya, suasana hatinya pun terasa sangat bagus.…Di Vila Mortara.Morgan dan Ed

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2313

    Theresia mengembuskan napas ringan. Akhirnya dia tahu kenapa Morgan tidak ingin datang sebelumnya? Namun, kenapa juga Morgan mesti membawanya kemari?Setelah duduk beberapa saat, Theresia melihat ada yang ingin diobrolkan Morgan dan Edgo. Dia pun berdiri, lalu berkata dengan suara lembut, “Kamu ngobrol dulu sama Paman Edgo. Aku jalan-jalan bentar di luar.”Morgan mengangguk. “Jangan pergi terlalu jauh.”“Aku tahu.”Theresia mengangguk terhadap Edgo tanda memberi hormat. Kemudian, dia pun membalikkan tubuhnya untuk berjalan keluar ruang tamu.Pemandangan di luar vila sangatlah indah. Theresia tidak berkeliling di halaman, melainkan mengendarai mobil untuk pergi ke kota kecil.Kota tua ini terletak di kaki gunung dan di tepi air, merupakan sebuah kota yang memiliki warisan budaya dan cukup terkenal di sekitarnya. Pada hari pertama Hari Raya, ada banyak wisatawan yang datang berkunjung ke sini.Kota ini sedang mengadakan acara Hari Raya. Jalan utama sangatlah ramai. Theresia tidak ikut me

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2312

    “Oke!”Edgo sudah menghabiskan hampir setengah hidupnya dalam tim, hanya saja di hadapan Morgan yang merupakan juniornya, dia tetap refleks menunjukkan sikap hormatnya.Beberapa orang berjalan masuk bersama-sama. Terdapat para pelayan yang bertugas membersihkan halaman. Saat ini, vila dihiasi dengan lampu-lampu dan ornamen meriah. Suasana Hari Raya terasa di setiap sudut.Morgan menggenggam tangan Theresia, lalu bertanya, “Kamu dingin? Kenapa tanganmu dingin sekali?”“Mungkin tadi sempat berdiri sebentar di luar, makanya tanganku jadi dingin. Nggak masalah!” ucap Theresia dengan suara ringan.“Kondisi tubuhmu ini perlu benar-benar dijaga dengan baik.”“Hmm, aku akan perhatikan setelah pulang nanti.”“Jangan cuma omong doang, tapi tidak dilakukan.”“Kalau orang lain yang ngomong, aku bisa nggak dengar. Tapi kalau omonganmu, apa aku berani nggak dengar.”Mereka berdua berjalan sembari mengobrol. Mereka memang tidak mengatakan kata-kata mesra, tapi dapat terasa kemesraan di antara mereka.

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2311

    “Lagi Hari Raya. Biar dia cepat pulang setelah jualannya habis,” ucap Morgan.Theresia mengambil setangkai bunga mawar, lalu meletakkannya di depan hidung untuk menciumnya. Dia menurunkan kelopak matanya, lalu berkata dengan santai, “Ternyata kamu kasihan sama dia. Aku sudah berpikir kebanyakan!”Ini pertama kalinya Morgan melihat Theresia marah. Dia malah merasa Theresia cukup imut. Dia mengangkat tangan untuk menahan mobil. Tatapan muramnya melihat ke sisi Theresia. “Aku belum pasti akan kasihan sama orang yang tidak aku kenal. Tapi, yang bisa aku pastikan adalah kalau bukan karena kamu, aku tidak akan beli bunga ini.”Theresia yang mengangkat keranjang bunga itu dihalangi di antara pria dan mobil itu. Dia pun merasa syok hingga mengangkat kepalanya. Morgan menatap matanya, lalu menekan tangan Theresia yang mengambil bunga. Dia membungkukkan tubuhnya untuk mencium bibir Theresia.Theresia merasa kaget, lalu segera memejamkan matanya untuk membalas ciuman itu. Morgan menebus kembali c

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2310

    Tidak ada yang tidak mengetahui reputasi Morgan di Benua Delta. Siapa pun yang mengungkit namanya, pasti spontan merasa hormat.Selama ini, sosok Morgan sangatlah terhormat di hati Theresia. Keberadaannya boleh dikatakan bagai seorang dewa saja. Hanya saja, ucapan Jemmy tadi langsung memecahkan kesan berwibawa dan terpandang Morgan di hati Theresia!Morgan menghentikan mobil di pinggir jalan. Satu tangannya menahan di atas setir mobil. Raut wajahnya kelihatan tenang. “Kamu tertawa dulu. Selesai tertawa, kita baru jalan lagi!”Mata Theresia berkaca-kaca. Dia menggigit pelan bibir merahnya. “Nggak mau tertawa lagi.”Morgan bersandar di balik kursi, lalu menatap Theresia dengan menyipitkan matanya. Dia berkata dengan suara datar, “Kemari.”Theresia mencondongkan tubuhnya ke depan. “Apa kamu mau menghukumku? Apa boleh ringankan hukumannya?”Morgan pun berdiri, lalu mengangkat tangannya untuk menyeka mata basah Theresia. Jari tangan kasarnya mulai meraba ke bagian bawah.Setiap bagian yang

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status